• *Ambillah hikmah dari setiap kejadian, meskipun itu hanya dari butiran debu*
Ustadzah Muna Al Munawwar~
Happy reading
" tadi kenapa halwa bisa melakukan hal itu sama kamu ?" Tanya Zaidan ke syakhira yang kini masih terisak dalam tangisan nya.
" Tolong jawab saya syakhira" pinta Zaidan memaksa syakhira untuk menjawab pertanyaan nya.
" Ha,, halwa kecewa sama saya Gus hiks hiks...huaaa" jawab syakhira yang masih terisak tangis
" Udah tenangin dulu, sini minum dulu" ujar Gus Zaidan mencoba untuk menenangkan syakhira sembari mengelus pundak syakhira dan memberi minum ke istri mungil nya itu.
" Tenangin dulu, setelah itu jelasin semua sama saya yah, udah cup cup " ujar Zaidan yang makin mengeratkan pelukannya ke syakhira,
Ia membiarkan syakhira untuk tetap menangis'di dalam dekapan nya, sambil sesekali ia mengelus punggung istri mungilnya itu.
10 menit berlalu...
Kini syakhira mulai sedikit merasa tenangi, dan akan mulai menceritakan semuanya pada sang suami.
Syakhira pelan pelan melepas pelukan nya dengan Zaidan
" Gus" lirih syakhira
" Iya, nih minum dulu, atur nafas nya" suruh Gus Zaidan sembari membantu syakhira untu minum
,,,
" Udah ?"
" Iya Gus"" Apa kamu bisa ceritakan semuanya sama saya?"
" Jadi ,,, halwa kecewa sama saya Gus, hiks"
" Dia kecewa sama saya , karena, sa-aya telah menikah sama Gus Zaidan hiks, "" Maksudnya?"
" Ya, halwa suka,
sama Gus Zaidan, dia cinta sama Gus dari 3 tahun yang lalu, dia sangat...mencintai Gus Zaidan, dan,,, saya malah merebut Gus Zaidan dari halwa,,, sahabat macam apa saya ini hiks,, hiks"
" Sudah,,,, tenang , "
" Kamu tidak merebut saya dari halwa, karena,, saya bukan milik halwa, saya sekarang sah milik kamu!, Saya suami kamu, dan kamu istri saya, milik saya!, Dan di sini kamu bukan perebut, tapi inilah takdir, dari Allah....inilah ketentuan Allah,"
" Tapi,, saya merasa tidak enak hati sama halwa Gus" cicit syakhira
" Sudah tidak apa, nanti kita bicara pelan pelan yah sama halwa, oke, ya sudah mari kita lanjutkan Pecking baju, nanti sore jam 3 kita pindah ke rumah kita yah"
" Iya Gus, ya sudah syakhira cuci muka dulu yah Gus" izin syakhira dan langsung dia angguki oleh Zaidan.
.
.
.
" ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR...."
suara adzan Dzuhur berkumandang di masjid pesantren Al Mubarok
" Syakhira, saya ke masjid dulu yah, mau shalat Dzuhur berjamaah di sana, kamu tunggu saya dulu, nanti setelah shalat Dzuhur , kita langsung pindah ke rumah kita "
" Iya Gus "
" Ya sudah saya pamit assalamualaikum " pamit Zaidan sambil mengulurkan tangannya untuk di Salami Syakhira
" Naa'am Gus, waalaikumsallam hati hati di jalan Gus" ujar syakhira setelah mencium punggung tangan suaminya
Gus Zaidan pun hanya mengangguk dan tersenyum, setelah itu pun ia langsung pergi meninggalkan syakhira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana uhibuka Fillah mas zaidan
Любовные романы[ PROSES TERBIT ] Sebelum saya minta maaf apabila ada persamaan nama tokoh, karakter atau apapun itu saya minta maaf, karena saya juga tidak tau pada sebelum nya. Dan cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri! Tolong kerja samanya... Sebelum baca...