Bab 28 damai

835 33 10
                                    

"𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙠𝙖𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞 𝙨𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙖𝙠𝙝𝙡𝙖𝙠𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙖𝙞𝙠, 𝙟𝙞𝙬𝙖𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙙𝙖𝙢𝙖𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙩𝙞𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙞𝙟𝙖𝙠.” ❤️

(𝘼𝙡 𝙝𝙖𝙗𝙞𝙗 𝙐𝙢𝙖𝙧 𝙗𝙞𝙣 𝙝𝙖𝙛𝙞𝙙𝙯)

.

.

.

Uggghhh" desis syakhira pelan sambil memegang kepala nya yang terasa sangat berat dan pusing

"Nak, nak syakhira sudah bangun,?"
" Bibi, bi kepala syakhira sakit bi " adu syakhira ke bibi Rahmi

" Ini nak di minum dulu obat nya yah " ujar bibi Rahmi sembari memberikan obat dan juga segelas air yang sudah tersedia di atas nakas

Dan syakhira pun langsung meminum obat dan segelas air yang telah di berikan oleh bibi Rahmi.
Dan setelah syakhira meminum obat nya tiba tiba ..

Prakkk.

Gelas air yang tengah di pegang syakhira tadi tiba tiba saja terjatuh

" Astagfirullah nak syakhira" kaget bibi Rahmi
Namun syakhira malah tetap melamun

" Nak syakhira kenapa sayang?, Sebentar yah bibi beresin dulu ini pecahan gelas nya , takut nya nanti malah kena kaki " kata bibi Rahmi dengan panik

Setelah selesai membereskan pecahan beling tadi , bibi Rahmi kembali menemani syakhira

" Nak syakhira kenapa sayang?, Ada yang sakit?" Tanya bibi Rahmi
Syakhira hanya menggeleng dengan tatapan kosong

" Bibi " panggil syakhira dengan pelan
" Iya nak , ada yang bisa bibi bantu?" Tanya bibi Rahmi balik
" Gus, Zaid, suami syakhira selingkuh ya bi?" Tanya syakhira dengan tersenyum semirik tak lupa dengan mata yang sudah berkaca kaca

Bibi Rahmi yang melihat keadaan syakhira itupun ikut merasa sedih, ia sangat merasa kasian  kepada keponakannya ini,
' pasti syakhira sakit hati banget, ya Allah berikanlah kesabaran pada nak syakhira, hamba yakin ini semua hanyalah fitnah ' batin bibi Rahmi dengan menatap sendu ke syakhira

" Enggak nak, bibi yakin, gak mungkin nak Zaidan melakukan hal itu dengan wanita lain, bibi sangat yakin sayang, percaya sama bibi yah, "

" Semua orang di luar sibuk mencari bukti, kami yakin ini adalah sebagian rencana seseorang yang ingin menghancurkan hubungan kalian , " kata bibi Rahmi sambil memeluk syakhira

' apa ini bagian dari rencana halwa?' batin syakhira

***

" Zain apa kamu sudah mendapatkan kabar dari halwa?" Tanya kiyai Ahmad ke Zain yang barusan tiba di ndalem

Zain menggeleng pelan " tadi Zain sudah cek di asrama mewah, namun Zain tidak menemukan halwa, dan beberapa barang nya pun sudah tidak ada bah, "

" Dan... Tadi Zain sudah tanya sama santri yang se asrama dengan halwa dan kata mereka halwa izin pulang bah, dan ini surat nya " kata Zain sembari memberikan selembar kertas berisikan surat izin dari halwa .

Ana uhibuka Fillah mas zaidan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang