Daxton dan Aynetth sudah tiba di Anzalion company, mereka berdua berjalan memasuki perusahaan. Tidak lupa juga Deon mengikuti mereka berdua dari belakang, terlihat para karyawan menunduk kepalanya untuk menyambut kedatangan sang Ceo. Tidak lupa juga sedikit perempuan yang menatap iri melihat Aynetth bisa berjalan di samping Daxton.
"Apa jadwal ku hari ini?" Tanya Daxton.
"Kosong,pak bos." Ucap Aynetth menatap jadwal Daxton di tabletnya.
"Kalau begitu buka lowongan untuk orang yang ingin menjadi sektretaris di perusahaan ini." Ucap Daxton.
Aynetth berhenti berjalan saat mendengar ucapan Daxton, melihat Aynetth berhenti. Daxton berhenti juga dan dia menatap kearah Aynetth.
"Kau memecatku?" Ucap Aynetth.
"Siapa yang mengatakan kalau aku memecat mu?" Ucap Daxton.
"Kenapa kau ingin mencari sektretaris lagi? apakah aku tidak cukup menjadi sektretaris mu?" Ucap Aynetth sambil menahan tangisnya.
'aku harus tetap menjadi sektretaris di perusahaan ini.' batin Aynetth.
"Kau akan menjadi sektretaris pribadi ku dan asisten pribadi ku." Ucap Daxton.
"Dan mana mungkin orang yang pandai seperti mu di pecat?itu tidak akan terjadi, Aynetth." Lanjutnya.
"Apalagi gaji mu akan naik tidak seperti gaji sektretaris."
'syukurlah dia tidak memecat ku,tapi aku harus bersiap-siap karena female lead akan segera hadir.' batin Aynetth.
"Baiklah aku akan membuka lowongan pekerjaan sektretaris,pak bos." Ucap Aynetth sambil tersenyum tipis.
"Hm." Gumam Daxton.
Semua orang di sana terkejut melihat perlakuan Daxton kepada Aynetth,tidak biasanya bos mereka seperti itu.
Daxton, Aynetth,dan Deon masuk ke dalam lift. Selama di dalam lift, Aynetth terus memikirkan bagaimana cara menjauhkan Alyssa dari Daxton dan Luke.
'bagaimana caranya aku menjauhkan si ppb itu dari male lead dan antagonis pria? sebaiknya aku harus memperhatikan gerak-geriknya dulu,kalau mencurigakan maka aku harus menghabisi nyawanya dengan tangan ku.' batin Aynetth.
Sebelum Annalyn menjadi Aynetth,dia bukan gadis polos pada umumnya tapi dia memiliki sisi gelap yaitu seorang psikopat bahkan keluarganya dan teman-temannya tidak ada yang tahu.
Ting
Liftnya pun tiba di lantai 30, mereka bertiga keluar dari lift tersebut. Daxton menuju ke ruang kerjanya dan begitu juga Aynetth menuju ke ruang kerjanya, sedangkan Deon berdiri di depan pintu ruang kerja Daxton.
⭐⭐⭐⭐⭐
D
i ruang kerja Aynetth...
Aynetth mengetik lowongan pekerjaan di komputernya,gadis mengetik dengan begitu malas.
Tok...tok...
"Masuk." Ucap Aynetth.
Cklek
Terlihat seorang wanita yang berdandan menor masuk ke dalam ruang kerja Aynetth, wanita itu menatap benci Aynetth.
"Katakan apa mau mu?" Ucap Aynetth menatap kearah wanita yang berdandan menor.
'nih orang mau kerja atau mau jadi pelacur?' batin Aynetth.
"Jauhi tuan muda Daxton karena kamu tidak pantas untuk nya,yang pantas untuknya adalah aku." Ucap Melodi sombong.
"Ahahaha...jangan membuat ku tertawa,nona Melodi." Ucap Aynetth tertawa kecil mendengar ucapan Melodi.
"Kau begitu percaya diri berbicara seperti itu, apakah kau tidak tahu kalau pak bos sudah bertunangan dengan Antonia?" Lanjutnya.
"Sebaiknya kau pergi dari sini sebelum aku menyeret mu dengan kasar agar bisa keluar dari ruang kerja ku."
"Aku tidak akan pergi sebelum kau bersedia menjauhi tuan muda Daxton." Ucap Melodi.
Srek
Bruk
Aynetth menarik rambut Melodi dengan kasar lalu dia mendorongnya ke luar sehingga membuat wanita itu meringgis kesakitan.
"KAU BERANI SEKALI MENDORONG KU." teriak Melodi sambil menunjuk ke arah Aynetth.
"Bukankah aku sudah menyuruh mu untuk keluar dari ruang kerja ku?aku ini masih memiliki begitu banyak pekerjaan." Ucap Aynetth tenang.
Deon hanya menatap datar melihat Melodi yang masih terduduk di lantai,dia tidak mau ikut campur urusan Aynetth dan Melodi.
"Sebaiknya kau pergi dari sini, waktu ku sudah banyak terbuang gara-gara mu." Ucap Aynetth.
Brak
Aynetth menutup pintu ruang kerjanya dengan begitu kuat, sedangkan Melodi langsung meninggalkan tempat itu.
Aynetth kembali mengetik lowongan pekerjaan setelah itu dia langsung menyebarkannya lewat situs web Anzalion company.
"Akhirnya selesai juga." Ucap Aynetth.
Tiba-tiba ponsel Aynetth berdering karena Astoria yang menelponnya,gadis itu pun mengangkat telponnya.
"Halo,ma." Ucap Aynetth.
"Kamu sudah sarapan?" Tanya Astoria di sebrang sana.
"Sudah,ma." Ucap Aynetth.
"Ooo iya nanti mama akan kirim makanan siang untuk mu ya." Ucap Astoria.
"Iya,ma." Ucap Aynetth.
"Kamu sekarang sedang apa, sayang?" Tanya Astoria.
"Aku sedang memeriksa dokumen,ma." Ucap Aynetth sambil memeriksa berkas yang ada di atas meja kerjanya.
"Kalau begitu udahan dulu ya telponnya,kamu pasti sedang sibuk. Dan ingat jangan terlalu banyak bekerja, nanti kamu bisa sakit." Ucap Astoria.
"Iya,mama." Ucap Aynetth.
Tut
Aynetth dan Astoria sama-sama memutuskan telepon, setelah itu Aynetth kembali melanjutkan memeriksa dokumen.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di ruang kerja Daxton...Daxton tampaknya sedang memikirkan kejadian saat dirinya dan Aynetth tadi,jantungnya kembali berdegup kencang di mana dia teringat dengan senyuman manis Aynetth.
"Kenapa jantungku berdegup kencang saat teringat senyuman manis dirinya? sebenarnya apa terjadi?" Monolog Daxton.
"Apalagi baru kali ini aku merasakannya? apakah aku memiliki riwayat penyakit jantung?tapi itu tidak mungkin." Lanjutnya.
"Dari pada memikirkan hal ini,lebih baik aku harus segera mencari gadis yang bisa berpura-pura menjadi kekasih ku."
"Tapi siapa yang mau menjadi kekasih pura-pura ku?tidak mungkin aku menyuruh Aynetth menjadi kekasih pura-pura ku?tapi tidak salahnya untuk mencoba nya,semoga saja Aynetth mau di ajak bekerjasama."
Daxton tidak menyadari kalau keputusannya ini akan membuat sebuah perubahan yang cukup besar.
TBC...

KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI SEKTRETARIS MALE LEAD YANG BARBAR
FanfictionAnnalyn Georgina Graham adalah seorang gadis cantik yang terkenal tidak memiliki akhlak,polos soal percintaan, barbar,suka ikut tawuran antar geng motor,dan suka penasaran dengan hal sesuatu. meskipun begitu, dia adalah gadis yang baik,ramah,dan suk...