Keesokan harinya...
Aynetth tampak begitu rapi hari ini,dia juga bangun pagi karena hari ini pekerjaannya di kantor begitu banyak. Gadis itu menyimpan sarapannya di dalam wadah bekal.
"Kamu tidak sarapan,nak?" Tanya Astoria menatap kearah Aynetth.
"Tidak,ma. Hari pekerjaan ku cukup banyak,aku harus menyeleksi calon sektretaris." Ucap Aynetth.
"Kenapa bukan Daxton yang menyeleksinya?" Tanya Astoria.
"Hari ini pak bos sama Antonia mencari cincin pernikahan mereka,dan mereka berdua juga akan mengambil cetakan undangan pernikahan." Ucap Aynetth.
"Memangnya kenapa Daxton mencari sektretaris lagi, bukannya kamu itu sektretarisnya?" Ucap Astoria.
"Aku sudah naik pangkat,mama. Aku sektretaris sekaligus asisten pribadinya dan tentunya aku banyak uang." Ucap Aynetth.
"Lalu kapan kamu akan memperkenalkan calon suami mu kepada keluarga kita?" Ucap Astoria.
"Aku masih menunggu pria kaya untuk melamar ku,mama." Ucap Aynetth.
"Aku pamit dulu ya,mama. Aku harus segera berangkat." Lanjutnya.
"Hati-hati di jalan." Ucap Astoria.
"Iya,mama." Ucap Aynetth.
"Ooo iya mama,suruh Matthew mengantar makan siang ku." Lanjutnya.
"Iya,sayang." Ucap Astoria.
Aynetth mencium pipi Astoria dan setelah itu dia berangkat ke kantor, sedangkan Astoria menatap kearah kepergian putrinya.
"Semoga kamu bisa menemukan pria yang tepat, Aynetth." Monolog Astoria.
⭐⭐⭐⭐⭐
Aynetth masuk ke dalam mobil yang sudah di siapkan oleh bodyguard, setelah itu dia meninggalkan tempat halaman mansion.
Selama dalam perjalanan menuju ke Anzalion company,gadis itu konsentrasi mengemudi mobilnya. Tidak lama kemudian Aynetth tiba di Anzalion company,dia memarkirkan mobilnya di parkiran mobil.
Lalu dia keluar dari mobilnya dan Aynetth langsung masuk ke dalam perusahaan,tapi saat dia ingin masuk terlihat Melodi menghalangi jalan masuk.
"Pagi-pagi kau ingin mengajak ku bertengkar,tapi maaf aku tidak bisa meladeni mu karena pekerjaan ku cukup banyak." Ucap Aynetth tenang.
"Tidak bisa,kau harus minta maaf kepada ku atas kejadian kemarin." Ucap Melodi.
Plak
Aynetth menampar pipi Melodi sehingga gadis itu terjatuh ke lantai,semua orang di sana terkejut melihatnya.
"Damai sekali." Ucap Aynetth.
Aynetth melanjutkan perjalanannya menuju ke lift,dia tidak mempedulikan tatapan orang-orang yang menatap kearahnya.
"Melodi, seharusnya kau tidak mencari gara-gara dengan Aynetth. Kalau seperti ini terus maka pak Daxton akan memecat mu." Ucap Tiara.
"Aku tidak akan di pecat, Tiara. Karena aku ini calon nyonya D'Calixto." Ucap Melodi angkuh.
'dalam mimpi mu.' batin Tiara.
"Aku duluan ya, karena hari ini aku harus mengantar dokumen pemasaran kepada kak Aynetth." Ucap Tiara.
Tiara meninggalkan Melodi begitu saja, meskipun mereka berdua sepupu tapi Tiara tidak begitu menyukai Melodi karena gadis itu sombong dan angkuh.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di Mansion utama D'Calixto...
Daxton sedang berada di ruang kerja pribadinya,dia melihat Aynetth yang menampar Melodi sehingga gadis itu terjatuh ke lantai. Dia memantau semua aktivitas karyawan yang bekerja di perusahaannya melalui kamera tersembunyi dan cctv, Bahkan dia juga mendengar pembicaraan mereka di sana.
"Dia bermimpi terlalu tinggi,kau saja tidak pantas menjadi istri ku." Monolog Daxton tersenyum menyeringai.
Tok... tok...
"Masuk." Ucap Daxton.
Cklek...
Terlihat 2 orang pria tampan masuk ke dalam ruang kerja pribadi Daxton, mereka berdua itu tidak lain adalah Aslan dan Brandon.
"Katakan apa mau kalian berdua sehingga datang ke ruang kerja ku?" Ucap Daxton datar menatap kedua kakaknya.
"Siapa yang akan mengurus pekerjaan mu di perusahaan di saat kamu dan Antonia memilih cincin pernikahan dan mengambil cetakan undangan pernikahan?" Tanya Aslan datar.
"Aynetth sektretaris sekaligus asisten pribadi ku yang akan mengurusnya." Ucap Daxton datar.
"Daxton,mana mungkin dia bisa mengurus semuanya? Dia itu perempuan." Ucap Brandon.
"Dia memang perempuan tapi bukan sembarang perempuan,dia bisa melakukan semuanya dengan mudah." Ucap Daxton.
"Biarkan aku yang mengurus perusahaan mu sementara untuk hari ini." Ucap Aslan.
"Aku juga akan mengurus perusahaan mu untuk hari ini." Ucap Brandon.
"Baiklah kalau itu mau kalian,aku tidak akan melarangnya." Ucap Daxton.
'apalagi aku yakin kalian berdua pasti akan terkejut melihat sifat asli Aynetth.' batin Daxton.
"Ku harap kalian berdua jangan terkejut setelah tiba di perusahaan milik ku." Lanjutnya sambil tersenyum misterius.
"Aku harus memberitahu kepada Aynetth kalau kalian berdua akan mengurus perusahaan ku untuk hari ini saja."
Daxton mengambil ponselnya,lalu dia menelpon Aynetth. Tidak lama kemudian telponnya pun terhubung.
"Ada apa,pak bos?" Tanya Aynetth di seberang sana.
"Kau sedang apa?" Tanya Daxton.
"Makan, soalnya aku tidak sempat sarapan di mansion. Pak bos kan tahu hari ini aku sibuk sekali." Ucap Aynetth.
"Hari ini kedua kakak ku akan mengurus perusahaan ku sementara." Ucap Daxton.
"Kenapa pak bos tidak mengatakannya dari kemarin?kan aku tidak perlu berangkat cepat." Ucap Aynetth kesal.
"Maaf, mereka berdua baru mengatakan sekarang." Ucap Daxton.
"Aku tidak menyangka pak bos minta maaf kepada ku." Ucap Aynetth.
"Aku juga seorang manusia, Aynetth." Ucap Daxton.
"Terserah diri mu,aku mau makan dulu. Apalagi map yang berisi dokumen sudah menumpuk di atas meja kerja ku, apalagi aku harus mengetes wawancara para pelamar sektretaris." Ucap Aynetth.
Tut
Aynetth memutuskan telepon sepihak dengan Daxton, sedangkan Daxton hanya tersenyum tipis.
"Aku sudah memberitahu kepada Aynetth, nanti dia akan memberitahu semua jadwal ku kepada kalian berdua." Ucap Daxton.
"Hm." Gumam Aslan dan Brandon.
TBC...
![](https://img.wattpad.com/cover/332957431-288-k832355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI SEKTRETARIS MALE LEAD YANG BARBAR
FanfictionAnnalyn Georgina Graham adalah seorang gadis cantik yang terkenal tidak memiliki akhlak,polos soal percintaan, barbar,suka ikut tawuran antar geng motor,dan suka penasaran dengan hal sesuatu. meskipun begitu, dia adalah gadis yang baik,ramah,dan suk...