21

20K 1.8K 25
                                    

Sore harinya...

Acara resepsi pernikahan Daxton dan Aynetth di gelar di hotel bintang lima milik Daxton,para tamu undangan terus berdatangan tapi kedua pengantin baru belum terlihat.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di kamar Daxton dan Aynetth...

Terlihat Aynetth sedang di dandani oleh perias pengantin,gadis itu memasang wajah datarnya dan menatap wajahnya di cermin rias.

"Nona tersenyumlah." Ucap Kaila sang perias pengantin.

"Untuk apa aku tersenyum?aku saja di paksa untuk menikah dengan pak bos ku sendiri." Ucap Aynetth.

"Apakah kau bahagia menikah dengan pria yang tidak kita sukai?" Lanjutnya menatap kearah Kaila.

"Tapi pria yang setampan tuan muda Daxton,saya bahagia." Ucap Kaila.

"Tampan itu tidak selamanya,aku hanya ingin menikah dengan pria yang sesuai dengan kriteria ku." Ucap Aynetth.

"Lalu seperti apa pria kriteria mu itu,nona Aynetth?" Tanya Kaila penasaran.

"Pria kaya." Ucap Aynetth.

Kaila menepuk jidatnya saat mendengar jawaban dari Aynetth,dia tidak tahu harus mengucapkan apa lagi.

"Tapi,nona Aynetth. Tuan muda Daxton itu pria kaya." Ucap Kaila.

"Percuma dia kaya kalau dia memiliki wanita lain." Ucap Aynetth.

Tanpa mereka berdua sadari bahwa dari tadi Daxton dan Owen mendengar pembicaraan mereka berdua,Owen kembali ke Indonesia saat mendengar sahabatnya sekaligus bosnya menikah.

"Apakah istri ku sudah di rias, Kaila?" Tanya Daxton berjalan menghampiri kedua perempuan itu.

"Sudah,tuan muda Daxton." Ucap Kaila.

"Pergilah." Ucap Daxton.

Kaila dan Owen meninggalkan tempat itu karena mereka berdua tidak mau mengganggu kebersamaan Daxton dan Aynetth.

"Kamu cantik." Ucap Daxton sambil meletakkan kepalanya di ceruk leher Aynetth dan menatap bayangan mereka berdua di cermin.

"Terima kasih,aku memang sudah cantik dari dulu." Ucap Aynetth.

"Ayo kita ke pelaminan, orang-orang sudah menunggu kita." Ucap Daxton.

Aynetth beranjak dari tempat duduknya dan Daxton langsung merangkul pinggang istrinya, Aynetth memakai gaun berwarna biru dan Daxton memaksa toxedo setelan putih.

"Tetap di sampingku dan tersenyumlah." Ucap Daxton.

Aynetth hanya diam saja tanpa mempedulikan Daxton, sedangkan Daxton menghela nafasnya melihat Aynetth mendiamkan dirinya. Dia begitu sangat merindukan Aynetth yang selalu mengeluh.

Tidak lama kemudian mereka berdua tiba di pelaminan,semua orang tertuju menatap kearah Daxton dan Aynetth. Kedua orang itu tampak begitu serasi sekali,yang satu tampan dan yang satu cantik. Tidak sedikit para perempuan menatap iri melihat Aynetth bisa menikah dengan pria setampan Daxton,tidak sedikit juga para pria menatap iri melihat Daxton bisa menikah dengan perempuan secantik Aynetth.

Terlihat sepasang suami-istri yang berjalan menghampiri Daxton dan Aynetth, mereka berdua itu tidak lain teman baik Aynetth saat masih SMA.

"Selamat ya, Aynetth. Aku senang akhirnya kamu menikah juga." Ucap Ocha.

"Terima kasih." Ucap Aynetth.

"Kau terlihat tidak begitu bahagia, Aynetth?" Ucap Helio kekasih Ocha.

"Iya,aku tidak bahagia. Kalian berdua tahu,aku ini di paksa menikah dengan pak bos ku sendiri." Ucap Aynetth.

"Berondong itu menggoda lho, Aynetth. Apalagi saat malam pertama, mereka sangat hot dan seksi." Bisik Ocha.

Plak

Aynetth menggeplak kepala teman baiknya, sedangkan Ocha meringgis karena geplakkan temannya sakit sekali.

"Jangan berbicara tentang hal itu, Ocha. Jangan pernah meracuni otak polos ku ini." Ucap Aynetth.

"Selamat atas pernikahan mu dengan Aynetth ya, Daxton. Kau jangan pernah menyakiti hatinya,dia gadis yang sangat rapuh. Kalau sampai kau menyakitinya,maka aku dan Ocha tidak segan-segan memisahkan mu dengan Aynetth." Ucap Helio.

Helio tidak tahu bahwa jiwa yang menempati raga temannya adalah gadis yang barbar dan tidak memiliki akhlak,bukan gadis rapuh.

"Kau tidak perlu mengancam ku, Helio. Aku tidak akan pernah menyakitinya." Ucap Daxton.

"Ku pegang kata-kata mu." Ucap Helio.

"Jaga temanku dengan baik." Ucap Ocha.

"Hm." Gumam Daxton.

"Ayo sayang." Ucap Helio.

Helio dan Ocha turun dari pelaminan dan menuju ke tempat prasmanan, Aynetth langsung duduk di bangku sofa.

"Ambilkan aku makanan." Ucap Aynetth.

"Kau menyuruh ku?" Ucap Daxton menatap kearah Aynetth.

"Iya,aku malas pergi ke sana. Apalagi aku sekarang memakai gaun seperti ini, memakai gaun itu sangat menyusahkan sekali." Ucap Aynetth.

"Baiklah aku akan makanan untuk mu,tapi aku ingin kamu menyuruh ku mengambil makanan mu dengan lembut." Ucap Daxton.

"Tidak mau." Ucap Aynetth memalingkan wajahnya dan bersedekap dada.

"Kalau begitu aku tidak akan mengambil makanan untuk mu." Ucap Daxton.

'aku harus bagaimana?perut sedari tadi minta di isi terus?apa sebaiknya aku harus berbicara lembut kepadanya? Aynetth,jangan tergoda dengan rayuan iblis.' batin Aynetth.

"Jadi bagaimana?" Ucap Daxton menatap kearah Aynetth yang diam.

'baiklah, untuk kali ini aku menurunkan harga diriku demi makan. Setelah itu aku tidak akan seperti ini.' batin Aynetth.

"Suamiku, tolong ambilkan makanan untuk istri mu ini." Ucap Aynetth sambil tersenyum manis.

'huwaaa...aku malu.' batin Aynetth.

"Baik, istri ku." Ucap Daxton.

Daxton mengambil makanan Aynetth, sedangkan Aynetth sendiri merutuki dirinya yang malu-maluin. Bahkan gadis itu meninju angin karena malu dengan perilakunya.

"Kamu kenapa,sayang?" Tanya Astoria menatap kearah anak perempuannya yang meninju angin.

"Sedang belajar kungfu,ma." Ucap Aynetth sambil tersenyum tipis.

"Anak mu lucu sekali ya, Astoria." Ucap Catalina.

Tidak lama kemudian Daxton tiba di sana sambil membawa piring yang berisi makanan, Aynetth langsung berdiri dan mengambil piring dari Daxton.

Gadis itu makan dengan begitu lahap,dia tidak peduli orang-orang menatap kearah nya yang penting sekarang dia harus mengisi perutnya. Daxton terkekeh kecil melihat cara makan Aynetth seperti anak kecil,lalu dia mengambil tisu dan membersihkan mulut istrinya.

"Makanlah dengan pelan,makanan tidak akan lari dari piring." Ucap Daxton.

"Aku lawpar sewkali." Ucap Aynetth.

"Minum." Lanjutnya menatap kearah Daxton.

"Hm." Gumam Daxton.

Daxton mengambil gelas yang berisi air minum dan menyodorkannya kepada Aynetth, Catalina dan Aaron baru kali ini melihat Daxton yang begitu perhatian terhadap Aynetth.

TBC...

MENJADI SEKTRETARIS MALE LEAD YANG BARBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang