34

16K 1.5K 71
                                    

Malam harinya...

Malam sudah semakin larut, orang-orang sudah tidur untuk beristirahat. Tidak untuk Daxton dan Aynetth,kedua pasangan ini memiliki sebuah pekerjaan yang harus di selesaikan malam ini.

"Sayang,apa kamu yakin pergi sendirian menghadapi black Angel sendirian? Aku takut kamu kenapa-kenapa." Ucap Daxton menatap kearah Aynetth yang sedang menyimpan beberapa peluru ke dalam tasnya.

"Pak bos,jangan khawatir dengan ku. Aku bisa menjaga diri ku dengan baik, apalagi sudah lama aku tidak terjun langsung." Ucap Aynetth sambil tersenyum tipis.

"Tapi black Angel itu sangat licik, sayang." Ucap Daxton.

"Aku lebih licik dari mereka lagi,pak bos." Ucap Aynetth.

"Ooo iya aku pinjam katananya sebentar, karena sudah lama aku tidak memakainya. Aku juga ingin mengasah kemampuan ku apakah masih sekuat dulu." Lanjutnya sambil mengambil katana milik Daxton dari lemari pakaian Daxton yang memiliki ruang senjata rahasia.

"Kau tidak perlu meminta ijin memakainya, sayang. Kau boleh memakainya semau diri mu,semua milikku menjadi milik mu juga." Ucap Daxton.

"Terima kasih." Ucap Aynetth langsung menyisipkan katana di pinggangnya.

"Apakah kau sudah siap untuk menyelesaikan pekerjaan ini, sayang?" Tanya Daxton.

"Aku sudah siap." Ucap Aynetth sambil tersenyum menyeringai.

"Ku tunggu berita kematian Kevin." Ucap Daxton.

"Ku tunggu juga berita kematian Alyssa,pak bos." Ucap Aynetth.

"Kau tenang saja karena Owen dan Deon yang akan membantu ku, mereka berdua orang kepercayaan yang bisa di andalkan." Ucap Daxton.

"Terserah diri mu." Ucap Aynetth.

"Ayo kita berangkat bekerja." Ucap Daxton.

"Tunggu sebentar." Ucap Aynetth berjalan menghampiri Daxton.

Cup

Aynetth mencium bibir Daxton, Daxton terkejut melihat Aynetth menciumnya bahkan dia sempat terdiam beberapa menit.

"Aku mencintaimu." Ucap Aynetth.

"Kenapa kau mencium ku?" Tanya Daxton.

"Apakah tidak boleh seorang istri mencium suaminya sendiri? Apalagi kau sering mencium bibir ku." Ucap Aynetth.

"Tentu saja boleh, sayang. Tapi aku hanya sedikit terkejut saja." Ucap Daxton.

"Kita harus segera berangkat bekerja karena waktu terus berjalan,aku tidak mau pekerjaan kita menjadi sia-sia." Ucap Aynetth.

"Hn." Gumam Daxton.

Daxton dan Aynetth keluar dari kamarnya, setelah itu mereka berdua memisahkan diri. Aynetth masuk ke dalam lift menuju ke garasi mobil sedangkan Daxton masuk ke lift menuju ke lantai utama.

Ting...

Daxton keluar dari lift,dia melihat para bawahannya sudah berkumpul di sana. Bahkan Brandon, Desmond, Aaron,dan Aslan juga berada di sana.

"Daxton, katakan." Ucap Desmond menatap kearah Daxton dengan tatapan datar.

"Nantinya kalian akan tahu,jadi kalian lebih baik duduk santai." Ucap Daxton sambil tersenyum menyeringai.

"Kau akan menyerang markas black Angel?" Tanya Aslan.

"Sayangnya bukan aku tapi seseorang." Ucap Daxton.

"Jadi kenapa kau menyuruh bawahanmu berkumpul di sini?" Tanya Aaron.

"Ada sebuah janji yang harus aku tempati kepada seseorang." Ucap Daxton.

MENJADI SEKTRETARIS MALE LEAD YANG BARBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang