Sore harinya...
Aynetth dan Daxton berada di satu mobil,yang membawa mobil adalah bodyguard kepercayaan Daxton. Mereka sedang menuju ke restoran Dream karena ada meeting dengan kolega bisnis dari Australia, sebenarnya Aynetth terpaksa ikut bersama Daxton.
Selama dalam perjalanan ke restoran, Aynetth dan Daxton tidak saling berbicara. Mereka berdua saling diam dan fokus dengan ponselnya.
"Oh shit." Umpat Aynetth karena ponselnya habis baterai.
Daxton menatap kearah Aynetth yang mengumpat, sedangkan Aynetth dengan kesal menyimpan ponsel ke dalam tas.
"Ada apa?" Tanya Daxton.
"Tidak ada." Ucap Aynetth.
"Setelah pulang dari restoran,kamu ingin kemana?" Ucap Daxton.
'dia kenapa?' batin Aynetth yang terkejut dengan pertanyaan Daxton.
"Tidak panas." Ucap Aynetth meletakkan telapak tangannya di kepala Daxton.
"Kenapa kau bertanya seperti itu kepada ku,pak bos?" Lanjutnya menatap kearah Daxton.
"Aku hanya bertanya saja." Ucap Daxton.
"Pak bos tidak kerasukan setan kan?" Ucap Aynetth.
Bodyguard yang mengemudikan mobil itu hanya mendengar pembicaraan Daxton dan Aynetth.
"Tidak." Ucap Daxton menatap datar melihat Aynetth.
Tidak lama kemudian mereka tiba di restoran Dream, Daxton dan Aynetth keluar dari mobil.
"Tunggu di sini." Ucap Daxton kepada sang bodyguard.
"Baik,tuan muda." Ucap bodyguard itu.
Daxton dan Aynetth berjalan memasuki restoran, terlihat semua orang menatap kearah mereka berdua.
"Kenapa mereka menatap ku seperti itu?" Ucap Aynetth yang risih dengan tatapan orang-orang.
"Karena kamu memakai sepatu hak beda sebelah." Ucap Daxton.
"Astaga aku lupa." Ucap Aynetth langsung menepuk jidatnya.
"Setelah selesai rapat,aku akan mengajak mu ke mall." Ucap Daxton.
"Tidak, terima kasih." Ucap Aynetth.
Daxton dan Aynetth tiba di sebuah ruang VVIP,di sana terlihat seorang wanita cantik yang sepertinya menunggu mereka berdua.
"Maaf membuat anda menunggu kedatangan kami, nyonya Alexa." Ucap Daxton.
"Tidak perlu meminta maaf, tuan muda Daxton. Saya juga baru saja tiba." Ucap Alexa Mahesa seorang wanita yang memiliki bisnis terkenal di bidang restoran.
Restoran Dream ini salah satu restoran miliknya, restoran nya sudah ada di belahan dunia.
"Siapa gadis yang bersama mu?" Lanjutnya menatap kearah Aynetth.
"Saya Aynetth,sektretaris pak bos Daxton." Ucap Aynetth sambil tersenyum tipis.
"Saya Alexa Mahesa pemilik restoran ini." Ucap Alexa.
"Benarkah?anda benar-benar wanita yang hebat,nyonya Alexa." Ucap Aynetth.
"Jangan terlalu memuji saya,nona Aynetth." Ucap Alexa.
"Jangan panggil saya dengan sebutan nona, panggil saja aku Aynetth." Ucap Aynetth.
"Kalau begitu kamu juga harus memanggil ku dengan panggilan kak Alexa." Ucap Alexa.
"Baik,kak Alexa." Ucap Aynetth.
"Kalau begitu kita akan memulai meeting nya." Ucap Alexa.
Selama meeting, Aynetth dengan serius mendengarkannya dan gadis itu mencatat hal yang penting menurutnya.
"Jadi bagaimana tuan muda Daxton?" Ucap Alexa.
"Saya menerima kerjasama ini." Ucap Daxton.
"Kalau begitu selamat atas kerja samanya." Ucap Alexa.
"Hm." Gumam Daxton.
Mereka berdua saling berjabat tangan sedangkan Aynetth makan makanan yang sudah di pesan oleh Alexa.
"Kami berdua harus pamit, nyonya Alexa." Ucap Daxton.
"Tunggu, aku belum menghabiskan es krim." Ucap Aynetth.
"Hm." Gumam Daxton.
5 menit kemudian...
Aynetth selesai menghabiskan es krim,dia dan Daxton meninggalkan tempat itu. Tidak lupa juga Aynetth berpamitan kepada Alexa pemilik restoran Dream.
Kini Aynetth dan Daxton sudah berada di mobil, mereka berdua sekarang menuju ke mall untuk membeli sepatu hak.
"Kita akan kemana lagi?" Tanya Aynetth.
"Ke mall untuk membeli sepatu hak untuk mu." Ucap Daxton.
"Pak bos tidak perlu repot-repot membeli sepatu hak untuk ku, karena di rumah aku memiliki begitu banyak sepatu hak." Ucap Aynetth.
"Aku tidak peduli." Ucap Daxton.
"Turunkan aku di sini." Ucap Aynetth.
"Jangan dengarkan dia." Ucap Daxton.
"Pak bos,aku ini lebih tua dari mu jadi turuti perintah ku. Aku mau turun di sini." Ucap Aynetth.
Tapi sayangnya Daxton dan sang bodyguard tidak mendengarkan perkataan Aynetth, sehingga gadis itu menahan kesalnya.
Tidak lama kemudian mereka tiba di sebuah mall yang begitu luas,dan mall itu milik Daxton.
"Keluar." Ucap Daxton.
"Tidak mau." Ucap Aynetth.
Daxton menarik Aynetth dengan paksa sehingga membuat gadis itu meringgis di tarik oleh pria tersebut.
"Bisakah kau lembut kepada ku?" Ucap Aynetth menatap kesal kepada Daxton.
"Salah diri mu yang tidak mau keluar dari mobil." Ucap Daxton.
Bodyguard kepercayaan Daxton hanya menyaksikan Aynetth yang kesal kepada Daxton,baru kali ini dia melihat tuan mudanya sedikit berekspresi.
"Ayo masuk." Ucap Daxton.
"Sudah aku katakan kalau aku tidak mau di belikan sepatu hak,pak bos." Ucap Aynetth.
"Aku tidak peduli." Ucap Daxton.
Daxton menarik tangan Aynetth sehingga gadis itu terpaksa mengikuti Daxton, sedangkan bodyguard mengikuti mereka berdua dari belakang.
"Bisakah berhenti menarik tangan ku?aku bisa berjalan sendiri." Ucap Aynetth.
Daxton melepaskan tangannya dari tangan Aynetth, sedangkan Aynetth memegang tangannya yang sedikit memerah.
"Lihat, tangan ku memerah karena kau menarik tangan ku dengan begitu kuat." Ucap Aynetth.
"Maaf." Ucap Daxton.
Aynetth terkejut mendengar Daxton mengatakan maaf kepadanya, bahkan bodyguard yang mengikuti mereka berdua juga terkejut mendengarnya.
"Apakah kau benar-benar pak bos ku?" Ucap Aynetth menatap kearah Daxton.
"Apakah ini alter ego mu?" Lanjutnya.
"Kamu seperti orang bodoh saja, Aynetth." Ucap Daxton.
"Ternyata kau masih pak bos ku." Ucap Aynetth.
Tanya mereka berdua sadari bahwa ada beberapa mata menatap kearah mereka, sebenarnya Daxton menyadarinya tapi dia pura-pura tidak mempedulikannya.
"Ayo kita ke toko sepatu untuk membeli sepatu hak ku." Ucap Aynetth.
"Bukankah kamu tadi tidak mau di belikan?" Ucap Daxton.
"Itu kan tadi,bukan sekarang. Apalagi kan pak bos yang membelikannya untuk ku,dan aku suka gratisan." Ucap Aynetth.
Daxton menghela nafasnya mendengar ucapan Aynetth, setelah itu mereka berdua menuju ke toko sepatu.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI SEKTRETARIS MALE LEAD YANG BARBAR
FanfictionAnnalyn Georgina Graham adalah seorang gadis cantik yang terkenal tidak memiliki akhlak,polos soal percintaan, barbar,suka ikut tawuran antar geng motor,dan suka penasaran dengan hal sesuatu. meskipun begitu, dia adalah gadis yang baik,ramah,dan suk...