"Because I love you too much, that's why it hurts this much.."
*
"Mikenzie suka warna apa kak?"
"Eh gimana?" lamunan Ken dibuyarkan pertanyaan Kyra. Entah sudah berapa menit berlalu dari terakhir Ken sadar mereka masih berjalan di barisan rak sepatu—sekarang sudah dikelilingi aksesoris lucu warna-warni.
"Kenzie suka warna apa?" tanya Kyra sekali lagi, sama sekali tidak terganggu dengan kurang fokus rekan belanjanya kali ini.
"Hm apa ya? Gue ketemu Kenzie aja paling sering dua kali setahun, gimana bisa inget," gumam Kenzo sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling, mencoba mencari warna apa yang familiar yang mengingatkannya pada keponakan perempuannya yang dipanggil Kenzie itu.
"Ungu kali ya? Yang soft gitu?" sambung Ken yang dapat lirikan semangat dari Kyra.
Pasalnya, siapa sih yang tidak tahu tentang Kyra dan obsesinya dengan warna ungu?
"Lilac! Pas banget tadi aku nemu dress cantik warna lilac," seru Kyra kelewat semangat. Belum sempat Kenzo mencerna informasi, tangannya sudah ditarik brutal oleh Kyra untuk kembali ke tempat baju-baju yang tadi mereka lewati.
Sebenarnya sedang apa Kenzo dan Kyra di mall siang-siang? Jawabannya adalah karena besok akan diadakan pesta ulang tahun ke-10 keponakan Kenzo—Mikenzie— yang akan diadakan meriah di salah satu hotel keluarganya.
Kenzie adalah keponakan pertama dari kakak perempuan Kenzo yang menetap di Australia— yang berprofesi sebagai Profesor itu. Dan sebagai Oma yang teramat rindu dengan cucunya, Ibu Lala Hartono tidak menyiakan kesempatan langka dimana cucunya itu minta dibuatkan pesta ulang tahun yang meriah saat pulang ke Indonesia.
Disinilah Kenzo yang awalnya minta bantuan Kyra untuk mencarikan kado—malah berakhir dengan gadis itu yang lebih bersemangat, sekalian kado dari Kyra juga karena ikut diundang. Akhirnya dua set lego berbentuk buket bunga dari Kenzo dan dress ungu cantik dari Kyra jadi hasil perjalanan mereka berdua tiga jam memutari mall.
"Mikenzie cantik banget loh, mirip lo dikit tapi mukanya lebih ke Arab?" kata Kyra serius sambil men-zoom foto Kenzo dan keponakannya di ponsel Ken, sementara si pemilik sibuk menyetir keluar dari basement.
"Iya dari bayi udah cantik banget dia tuh, Papanya keturunan Arab makanya," balas Kenzo dengan senyum bangga.
Kyra membentuk huruf 'o' di mulutnya sambil mengangguk lalu kembali bertanya.
"Anaknya gimana kak? Tipe yang chatty atau pendiam gitu?"
Kenzo untuk dua detik menoleh ke Kyra yang masih fokus melihat-lihat barisan galeri Kenzo dalam folder bernama 'lovely Mikenzie' itu. Mencoba memastikan apakah pertanyaan-pertanyaan Kyra ini berupa basa-basi atau memang betul-betul tertarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Colors : A day in Velvet
FanfictionStories of Batara, Jesse, Jiwa, Kenzo and Gentala.. in their own colors.