Jawaban nichole
Nichole pun menelan ludah kena sedikit gugup. Nichole mengambil pena perlahan dan agak gemetar.Tanpa sadar nichole menandatangani pilihan kedua. Ketika sadar akan pilihanya, tandatangan, juga pilihanya tak bisa dirubah.
Nichole hanya bisa berusaha keras untuk memenuhi janji dan pilihanya.
"Oke, karena kau sudah menentukan pilihanmu. Maka kamu harus hadir di rapat internal militer bersama brigadir jendral voldar bersamaku".
Komandan utama menutup pembicaraan.
"Siap komandan". Timpal nichole.
Mereka pun melakukan salam militer khas taekaeda*, dan berpisah. Nichole kekamar dan langsung mencari buku catatan, dan buku - bukunya yang lain.Menulis, mengutak - atik, dan memikirkan rencana kedepanya seharian.
Bahkan hingga larut malam dirinya terus memikirkan rencananya agar tidak menelan kekecewaan di kemudian hari.
*salam khas militer taekaeda: hormat demgan tangan kiri sambil menaruh telapak tangan kanan di atas dada kiri. [ini juga berlaku sebagai salam negara. memilki arti, salam perdamaian.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Great People
Historical FictionKisah 4 bersaudara yang berangkat dari kekacauan, perpecahan, dan kehancuran dunia bak di rebus diatas kobaran api yang bernama dendam dan permusuhan. Lalu mereka bertemu dan di satukan dengan pejuang perdamaian yang lainya di sebuah surga dunia mer...