chapter 18

11 2 0
                                    

              Rapat internal Prajurit

Pagi itu nichole telah mengenakan jas hitam yang dikerahnya terdapat beludru halus.

Memakai dasi sapu tangan berwarna merah dengan ukiran keemasan, dengan rompi dalam biru dongker.
Di kepalanya bertengger topi khas taekaeda*(minjam semua.)

Hari itu nichole bersama tim 12, dan 12 terbaik, juga komandan utama. Semuanya tampak sok elegan, terkecuali nichole yang sedari tadi terus mengutak – atik buku catatanya.

"Apa motivasimu memilih mereka yang statusnya prajurit baru, kan sayang kalau harus tewas di perang berbahaya ini. Mereka masih sangat muda lho, imark??".
Tanya brigadir voldar kerheranan.

"Ooh, jadi nama komandan utama itu, imark ya". Gumam nichole.

"Motivasiku karena mereka prajurit terbaik dan yang terkuat yang masih mudah di didik dan diatur, karena mereka belum punya tugas masing – masing.

Otak mereka juga masih segar, belum disesatkan oleh dunia yang rusak ini". Komandan imark menjelaskan dengan tenang.

"Oh, ya apa yang bisa jadi bukti kuat kalau mereka memang terkuat??". tanya brigadir voldar lagi.

"Hmm, apa, ya. Kurasa karena daya tempur mereka tak ada tidak selalu ada disepanjang masa.

Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri,diperang yang lalu mereka bertampur dengan kekuatan tempur pada masing – masing orang setara dengan 20 orang pasukan elite khusus.

Yang satu orangnya setara dengan 20 orang prajurit biasa. Aku menilai mereka dari berbagai aspek". Komandan imark menjelaskan dengan rasa ingin membuktikan.

"Oh, iya. Siapa yang akan memimpin perintah kaisar, nanti??".
Tanya brigadir lagi.

"Ooh, dia. Yang sibuk dengan buku catatanya, dia orang terbaik dan terkuat diantara mereka lho!". Komandan imark menjawab dengan penuh semangat.

"Menarik, aku ingin uji duel denganya. Aku ingin membuatku semakin percaya kepada kekuatan anak muda yang akan bersamaku menjalankan perintah kaisar".

Brigadir voldar menanggapi dengan penuh penasaran, sambil melirik nichole.

Nichole hanya tersenyum tipis dilirik brigadir voldar. Mereka pun akhirnya sampai. Voldar mengajak nichole berduel sebentar sebelum rapat.

Dengan sigap, nichole melepas jas dan topinya dan mengambil pedangnya. Brigadir voldar pun melayangkan tebasan gencar yang cukup mematikan bagi orang biasa, tapi bagi nichole ini bukanlah apa – apa.

Nichole terus menangkis tebasan brigadir voldar. dan ketika menemukan celah, nichole dengan cepat memukul punggung brigadir voldar dan mengakhiri duel.

"Cu..cukup, kau hebat. Luar biasa". Brigadir voldar menyerah, sambil memuji kekuatan nichole yang diluar dugaanya.

Nichole pun mengulurkan tenganya dan membantu brigadir voldar yang merintih kesakitan. Mereka pun segera merapikan diri, dan memasuki ruang rapat. Setelah itu rapat terus berjalan hingga waktu menunjukkan pukul 18 : 30.

Di dalam rapat itu nichole dilantik menjadi wakil komandan. Davut menjadi wakil komandan pasukan penyelidik, kuyu menjadi wakil komandan pasukan elite khusus.

Disana nichole juga melihat peta taekaeda untu pertama kalinya. Sayang, dari rapat ini tidak banyak mengeluarkan hasil yang memuaskan.






*topi khas taekaeda: topi fedora, jazz, bowler, dan top hat, vest turki.

Story Of Great People Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang