Kisah 4 bersaudara yang berangkat dari kekacauan, perpecahan, dan kehancuran dunia bak di rebus diatas kobaran api yang bernama dendam dan permusuhan. Lalu mereka bertemu dan di satukan dengan pejuang perdamaian yang lainya di sebuah surga dunia mer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rencana sengketa LAUT dan strategi
Pagi itu Kaisar mengumpulkan semua petinggi militer untuk menyampaikan berita penting.
" Ada sengketa wilayah bagian laut di timur, kita diberi 2 pilihan yaitu wilayah Makdem lepas atau perang laut dengan Uchihawa Fushan." Terang Kaisar.
" Saya lebih memilih jalan damai." Kata Panglima Revolver.
" Resikonya sekitaran ibukota ikut terancam karena yang diserang bagian utara. Juga akan memperlihatkan bahwa politik kita lemah.' Jelas Kaisar.
"Menurut saya memang lebih baik kita selesaikan dengan jalan damai. Tetapi jika resikonya besar lebih baik kita ambil resiko yang besar juga sekalian." Kata Nichole.
" Bagaimana caranya agar kita bisa menyelesaikan tanpa jalan damai dan tanpa perang?" Tanya Kaisar
" Memang tidak baik kalau kita mengambil tindakan gegabah, menurut saya kita mengambil jalan perang sambil menelan sedikit kekuatan mereka agar penyerangan dapat vakum lebih lama sehingga kita sudah siap ketika musuh menyerang balik.
Tarik ulur saja supaya layangan yang kita pasang semakin mengembang di udara,pelan tapi pasti." Terang Nichole.
" Hmmm, ide yang bagus, aku setuju. Tetapi aku masih ingin dengar masukan yang lain. Oh ya,Omer, apa kamu punya saran? Tanya Kaisar pada Omer.
" ide Nichole merupakan langkah taktis untuk menghindari perang yang berkepanjangan." Kata Omer
" Bagaimana yang lain,apa ada pendapat?" Tanya Kaisar lagi.
" Kami setuju." Jawab yang lain singkat.
" Kalau begitu esok kita adakan rapat internal lagi untuk menyiapkan detailnya." Jelas Kaisar.
" Siap Kaisar." Jawab mereka kompak.
" Baiklah, sekarang silakan kalian kembali ke tempat." Kaisar segera menutup pertemuan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan Harinya ini rapat internal petinggi militer di markas besar militer.
" Selamat pagi, langsung saja apa pendapatmu Revolver?" Tanya Kaisar.
" Kita serang dengan serangan penuh dan gunakan peralatan serta amunisi dengan maksimal. Kata Panglima Revolver.
" Menurutku amunisi dan persenjataan tidak sekuat dan sebanyak yang diperkirakan." Tanggap jendral Dirjk.
" Kenapa begitu?" Tanya Kaisar
" Karena kapal yang mengangkut persenjataan kita sudah ada yang ditenggelamkan oleh kapal musuh." Jelas Jendral Dirjk
" Ada berapa persenjataan yang kita miliki?" Tanya Kaisar lagi.
" 10.000 meriam, 15 ribu Meriam besar, 150.500 bowgun, 250.000 pedang, panah dan tombak." Jelas Dirjk.
" Gunakan amunisi secukupnya saja, jangan terlalu banyak digunakan sampai serangan penuh. Karena kita harus berjaga - jaga kalau ada kejadian tak terduga. Sekaligus untuk mempercepat pemulihan kekuatan pasca perang. Saran saya kita gunakan Meriam peluru ledak bobot 20kg dengan dibantu peledak kecil lainnya. Kita lebih baik gunakan strategi mengepung agar kita bisa meledakkan semua kapal musuh secara bersamaan." Jelas Nichole.
" saran yang bagus, bagaimana menurutmu, apa ada tanggapan Omer?" Tanya kaisar pada Omer.
" Saya sependapat dengan Nichole, kita gunakan amunisi dan persenjataan secukupnya untuk mengantisipasi kejadian serupa." Kata Omer.
" Oke,kalau begini apa kalian sepakat dengan usul dari Nichole?"
" Kami setuju, hanya saja sebagai Komisaris Jendral, Nichole harus mengkoordinasikan informasi dalam rapat kali ini agar menjadi perintah militer kepada menteri pertahanan, dewan komisaris jendral serta dewan penanggung jawab perang dan satuan militer." Jelas Panglima Revolver.
" Tentu saja saya siap panglima." Jawab Nichole singkat.
Rapat selesai pada pukul 17.30, tanpa menunggu lama Nichole segera mengurus surat perintah militer. Perang sengit akan dimulai lagi. Kapan perang akan berakhir kalau begini.