Kisah 4 bersaudara yang berangkat dari kekacauan, perpecahan, dan kehancuran dunia bak di rebus diatas kobaran api yang bernama dendam dan permusuhan. Lalu mereka bertemu dan di satukan dengan pejuang perdamaian yang lainya di sebuah surga dunia mer...
Nichole saat ini menjadi pimpinan utama operasi darat. Kali ini ia ikut terjun langsung di Medan perang atas perintah kaisar bersama beberapa perwira lain untuk memimpin pertempuran di front tengah.
Sudah seminggu ia terjun ke lapangan tanpa tidur dan istirahat.
" Cratt." Suara pedang Nichole yang ditebas ke punggung lawan.
Sendinya mulai terasa senat - sebut dan mulai terasa pusing. Nichole terlurut di atas sebuah atap, tak diduga tubuh monster terjatuh ke arahnya dan menimpa rumah itu.
Beruntungnya ia sempat menghindar dan tak terluka parah, hanya beberapa puing yang mengenainya. Puing berterbangan kesana-kemari sampai rumah itu benar-benar rubuh.
Nichole refleks tertelungkup untuk menghindari puing yang berterbangan. Setelah tak ada lagi puing yang berterbangan ia bangkit.
" Jenderal dirjk, komandoi pasukan!. Aku akan kembali ke camp medis dan beristirahat." Nichole berseru kepada jenderal dirjk.
" Istirahatlah!, Biar aku yang pegang." Balas jenderal dirjk berteriak.
Nichole segera mundur dengan langkah lemah dan terhuyung - huyung. Nichole tak menyadari ada 100 orang mengejarnya dibelakangnya karena suara rentetan artileri yang berisik dan saking lelahnya ia.
Beruntung sekali ia komandan imark datang lalu menghabisi 100 orang itu dalam sekejap, tepat ketika komandan imark kontak senjata dengan mereka Nichole baru menyadari kehadiran mereka.
" Terimakasih komandan imark!." Nichole berteriak berterimakasih kepada komandan imark.
" Tak masalah!, Obati lukamu dan istirahatlah!." Komandan imark membalas ungkapan terimakasih Nichole.
Nichole segera mempercepat langkahnya menuju camp medis untuk mengobati lukanya. Walaupun tak parah, lukanya cukup dalam dan dapat mempengaruhi kesehatannya.
Tak lama ia keluar dengan penuh perban di sekujur tubuhnya. Berbekal lempu minyak Ia segera berjalan menuju bekas penjara bawah tanah dan beristirahat disana. Banyak tentara dan perwira lain yang juga sedang beristirahat.
Dilain sisi Davut sengaja meninggalkan arena perang dan berpura - pura menyerahkan dirinya kepada fraksi oposisi dengan tujuan menghancurkan internal fraksi oposisi dengan memanfaatkan kelengahan mereka.
Dirinya ditawan dan diborgol, ia dibawa ke sebuah camp eksekusi untuk dimakan oleh monster penghancur yang sebenarnya tak sempurna. Mereka tak tahu kalau monster itu bisa menjadi alat bagi Davut untuk menyerang balik.
Ketika tiba gilirannya untuk dieksekusi ia langsung melompat dengan cepat agar tak mengenai Gigi monster itu. Pergerakan monster itu berhenti, Davut telah mengambil kendalinya. Ia pun menghancurkan camp itu dan markas persembunyian fraksi oposisi hingga tak tersisa barang seujung kuku pun.
Menyadari rayner kabur, ia segera mencoba mengejarnya ke arah pelabuhan di tenggara, namun hasilnya nihil. Ia pun mencoba mencari ke arah selatan dan menemukannya di sebuah kuil dan disana sudah ada mayat seorang biksu yang terbujur kaku.
Davut segera menyadari rayner telah menjalani ritual pembangkitan roh rubah, tinggal sedikit lagi. Ia mencoba menghentikannya, namun lagi - lagi nihil. Segelnya terbuka dan ia terlempar 5 meter jauhnya.
" Buum." Suara ledakan perubahan roh rubah terdengar nyaring. Nampaklah aura monster rubah berekor 1000.
" Rayner, dasar baj*Ngan. Aku jadi terpaksa memakainya." Davut menggerutu kesal.
Ia pun berubah menjadi monster dan berusaha sekuat tenaga menahan roh rubah agar tak bergerak menuju ibukota ataupun bergabung ke front.
Pertarungan sengit tak terelakkan, ia bertarung dengan roh rubah sekuat tenaganya, Bahkan pertarungan mereka membuat tanah menjadi sedikit bergetar.
Perang ini adalah perang saudara di dalam perang dunia, perang kali ini menjadi salah satu perang paling sengit dalam sejarah dunia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
