Hallo,sorry banget kalo jelek yaTak terasa jaemin mulai kehilangan komunikasi bersama jeno,ia juga sudah tak pernah mendapat kiriman uang dari jeno,jaemin benar benar merasa sakit hati
Jeno benar benar mengabaikannya semenjak perpisahan di taman saat itu
Jaemin menjaga beomgyu dengan punuh kasih sayang,ia juga sering berkomunikasi dengan anaknya,ia suka saat anaknya menendang perutnya ,rasanya jaemin ingin menangis bahagia saat ia mengetahui anaknya laki laki
Seperti biasanya jaemin bangun di pagi hari ,dan akan dilanjutkan dengan memasak sarapan untuk beomgyu
semenjak jaemin tinggal disini pelayan banyak yang berkurang,ada yang berhenti karna mereka tak sanggup lagi dan ada juga jaemin memindahkan mereka ke mashion mark dan haechan
Beomgyu tak bisa melihat orang ramai ia juga tak suka dengan kebisingan ,sebisa mungkin jaemin tak membuat suara agar beomgyu tak mengamuk atau akan meracau memanggil jeno
Jaemin berjalan perlahan menuju kamar atas,kamar beomgyu juga kamar tuang besar jung
selama ini ia yang mengurusi mereka berdua"daddy segera turun makanan telah siap " jaemin mengetuk pintu kamar tuan jung pelan
Dan setelah itu ia menuju kamar beomgyu,ia membangunkannya dengan perlahan
"gyu bangunlah nana hyung sudah memasak" bisik jaemin
Setelah itu beomgyu bangun dan menuju kamar mandi
"hyung tunggu dibawah gyu"
Saat menuruni anak tangga jaemin merasa sakit teramat sakit di perutnya ,ia duduk di berbatasan jenjang,mengelusi perutnya
"uuh .tahan uuh " jaemin berusaha berdiri kembali namun perutnya semakin keram
"nana hyung!" teriak beomgyu berlari menuju jaemin
Semua pelayan berlari menuju jenjang karna mendengar suara teriakan beomgyu
Beomgyu diam membeku melihat para pelayan berlari kearah mereka, dan membuat beomgyu menggigil ketakutan
Jaemin sadar beomgyu ketakutan ,ia memanggil irene ,kepala pelayan disana
"jangan berkerumun ,adikku takut" lirih jaemin dengan sekuat tenaga
Setelah itu jaemin kehilangan kesadarannya
"ia sedang melahirkan dan kau jeno,kita akan kembali kekorea dan tinggal di mashion jung!" bentak renjun pada jeno
"jika kau tak mau bayi nya akan ku bunuh!" lanjut renjun dan setelah itu ia berjalan menuju kamarnya
"jeno segera keluar dari apertemen dan menelfon bawahannya
"bawa bayi nya dan berikan pada siapapun,jangan menunggu lagi,aku tak ingin jaemin dibunuh juga" tekan jeno pada orang diseberang sana setelah itu ia mematikan sambungan
"bayi nya menghilang dari brankar kamar baby" ujar salah satu perawat yang memeriksa keranjang box bayi
"kemana bayi nya ,bayi nya belum diberi nama!?"
Semua perawat mencari keberadaan bayi jaemin
Anak jaemin menghilang dari rumah sakit ,jaemin belum sempat melihat wajah tampan anaknya,ia belum memberikan asinya untuk pertama kalinya pada anaknya"bayi ku hilang!" kaget jaemin dan ia kembali pingsan mendengar berita bayi nya dan tak sadarkan diri
*****
Jeno baru saja sampai di korea ia langsung menuju rumah sakit tempat jaemin bersalin,
Dapat ia lihat jaemin masih terbaring lemah selepas melahirkan putranya,ia hanya dapat menampilkan senyum kecutnya pada jaemin yang berada di ruang inap
KAMU SEDANG MEMBACA
Avaritia Nomin
FanfictionBerawal dari perjodohan hingga kehidupan nomal jaemin berubah hanya dalam beberapa bulan Berlandasi cinta,dan keserakahan yang tak ada ujungnya,hingga menghancurkan segala belah pihak Hati dan pikiran hacur lebur hingga menjadi suatu ketraumaan dan...