25

180 11 2
                                    

Kini jaemin berada di atas atap kamar nya,sepulang dari acara renjun dan jeno ia langsung berlari kekamar nya

Ia menatap bintang bintang yang bertaburan dilangit malam

"aku ingin kembali ke kegereja lagi" gumam jaemin

"kau ingin menghabiskan hari tua mu di sana?"

Jaemin segera menoleh,ia menemukan jisung di ujung genteng

"jangan di pikirkan,bagaimana besok kita jalan jalan?" ajak jisung

"hm" balas jaemin

"kau ingin sesuatu?" tanya jisung lagi dan hanya di balas gelengan dengan jaemin

" kau tau ,nena ku memiliki anjing samoyed,kau mau,ia baru melahirkan anak nya 3" hibur jisung

"hm"

"akan ku bawakan besok" balas jisung

Tiba tiba jaemin memeluk jisung dan ia menangis di dada jisung

"jisung ayo menikah dengan ku saja" gumam jaemin didada jisung

"baiklah"

balas jisung

"sungguh?,kapan?" tanya jaemin yang menongak melihat jisung

" secepatnya"

" kenapa tidak besok?" tanya jaemin yang kini menyandarkan kepalanya di bahu jisung

" besok?..aku akan menjemput samoyed untuk mu"

" ya sudah besok nya lagi?"

"aku tak mood " canda jisung

" baiklah minggu besok" kesal jaemin dan ia segera masuk ke jendela dan menutupnya

*****

Pagi sekali jaemin sudah dudul di meja makan bersama chenle dan kim doyoung

" apa jisung masi lama?" tanya jaemin pada chenle

"ia baru pergi sepuluh menit yang lalu nyonya"

"ya sudah" jaemin melanjutkan makan nya

Hanya terdengar dentingan sendok dan piring di meja makan

" kau sedang makan apa sayang?"

Jaemin segera berdiri dan ia akan masuk kekamarnya ,namun pergelangan tangannya di tahan

"kau marah?" tanya jeno pada jaemin

Jaemin menatap jeno dengan tajam,ia sedang tidak ingin di ganggu oleh jeno ataupun siapapun

Jaemin segera berhadapan dengan jeno ,dan menatap tajam

"lantas ,kenapa kau masuk dalam hidupku?....kenapa?...kenapa kau masuk ke hidupku?" teriak jaemin memukul dada jeno

"Kau yang paling tahu betapa putus asanya aku ,dengan melihat keterpurukan ku seperti ini,kau merasa lega?" teriak jaemin dan isak jaemin pada jeno

"sayang" panggil jeno yang menatap teduh jaemin

"kau bertingkah tak pasti,dan hanya mendatangiku untuk nafsu mu,padahal aku istri mu,dasar bajingan...aku menyesal ....aku menyesali semua yang kulakukan bersama mu,namun aku tak akan menyalahkan mu,aku juga bersalah"geram jaemin pada jeno dan ia segera menatap bola mata jeno lebih dalam

"dari awal aku sudah tau hubungan ini tidak akan berhasil.....tapi aku yang bodoh karena mengharapkan ketulusanmu,aku ingin berpisah dengan mu dan aku tak akan menuntun harta atau semacam nya dengan mu,aku ingin bebas" lanjut jaemin membuang muka dari hadapan jeno

Avaritia NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang