Kini jaemin dan 2 anaknya sedang berjalan santai di pantai,jisung membawa jaemin berlibur kepantaiYeji dan seunghan berlari lari kecil sesekali mereka akan mengambil gambar untuk mereka abadikan
Sedangkan jaemin ,duduk di tepi pantai,ia sudah lama tidak pernah merasakan angin pantai,tepatnya 18 tahun lalu sebelum ia dikurung di menara gereja
"kau suka?"
Jaemin menolehkan kepalanya,jisung duduk disebelahnya membawa dua kelapa muda
"terimaka jisung" ujar jaemin ,setelah itu ia segera menolehkan kepalanya kedepan,ia sangat gugup
Jisung bagaikan malaikat tak bersayap jika seperti ini,rambutnya acak acakan karna angin pantai dan memberikan senyum lebar kepada jaemin
Jaemin menyentuh dadanya,ah dia berdebar lagi,ini karna jisung ,semua gara gara jisung
"pergilah,aku ingin sendiri" jaemin mendorong jisung agar mereka tak duduk berdekatan
"kenapa,aku menjagamu,jika kau dibawa oleh hantu pantai ini bagaimana?"
"tidak ada hantu pantai,kau terlalu banyak mendengarkan cerita orang tua "kesal jaemin dan ia segera berdiri
Sebenarnya jaemin juga menjadi takut ,perihal hantu pantai,ia pernah mendengar cerita dari ayahnya,hantu pantai yang besar dan pucat,ia juga berlendir
"duduk lah kembali" jisung menarik tangan jaemin agar kembali duduk
"ck" jaemin hanya berdecak dan dibalas oleh senyum jisung
Yeji dan seunghan mendekati jaemin dan segera duduk di kiri kanan jaemin,yeji menyelip diantara jaemin dan jisung,membuat jisung tergesar
"kau pengawal,tak boleh duduk berdekatan dengan buna ku" galak yeji pada jisung
Jisung segera berdiri dan ia melihat sekitar
"aku akan mengecek penginapannya,jangan kemana mana" jisung segera berjalan menjauh,sebelum itu ia melihat kembali kearah jaemin dan dua anaknya
Ia tersenyum simpul melihat punggung jaemin dan juga suara gelak tawa mereka bertiga ,setelah itu ia segera barlari
"buna ,kau tau aku sangat tak suka memanggil nyonya jung dengan sebutan mommy,itu mengelikan" ujar yeji melihatkan wajah seperti ia jijik
"hm, betul,dia selalu memaksa kami" timpal seunghan
"jangan dipikirkan,kita sedang bersenang senang,dan ayo membuat perlawanan"jaemin mulai menghasut anak renjun
"aku akan ikut jika oppa ikut"
"aku akan ikut mu,dan juga aku akan membalaskan dendamku pada nya"
Mereka menghabiskan waktu di tepi pantai dengan bercerita atau sesekali akan saling mengusili
"sudah mulai sore,ayo kepenginapan" ajak jisung pada mereka bertiga ,ia berdiri di samping jaemin yang sedang menatap langit yang sudah menjadi jinga
KAMU SEDANG MEMBACA
Avaritia Nomin
Fiksi PenggemarBerawal dari perjodohan hingga kehidupan nomal jaemin berubah hanya dalam beberapa bulan Berlandasi cinta,dan keserakahan yang tak ada ujungnya,hingga menghancurkan segala belah pihak Hati dan pikiran hacur lebur hingga menjadi suatu ketraumaan dan...