Wartawan berdatangan ke mashion jung dipagi hari,hari masih gelap saja wartawan sudah berbaris lengkap untuk berita pagi hari
Tepat di pukul sembilan pagi polisi tiba tiba masuk kedalam mashion dan menunjukkan bukti pengeledahan dari kepolian cabang perihal nyonya jung
"apa yang kalian inginkan" titah renjun menahan polisi yang bertebaran dirumahnya
"maaf nyonya,kami akan melakukan pengeledahan data dan seisi rumah "ujar polisi dan mereka kembali berlalu lalang
Dan tiba tiba jaemin masuk dengan santai kedalam rumah dan ia langsung duduk manis menunggu para pelayan yang menghidangkan sarapan untuk nya
Sedangkan polisi sudah sampai mengeledah gudang di sudut ruangan
"disini seperti aja jalan kebawah" ujar salah satu polisi dan mereka berusaha membuka pintu kayu yang menuju kebawah ruangan
Setelah itu ia dapat mendengar suara lemah meminta tolong dari bawah ruangan
"ada orang"
Polisi segera turun saat pintu terbuka dan dapat ia lihat disini ada dua orang yang terkurung,yang satu dengan luka disekujur tubuhnya dan satulagi tidur dengan tangan terborgol
Tiba tiba flas kamare menyorot kebawah dengan berbondong bondon"wartawan lolos masuk kedalam mashion
"apa kau baik baik saja nak?" tanya polisi pada lelaki yang baru saja di papah untuk naik keatas
Senyum,lelaki tersebut tersenyum tipis karna rencananya berjalan mulus dan ia langsung merubah wajahnya dengan wajah ketakutan bercampur cemas dan sakitnya
"bawa dia keatas dan masih ada satu lagi"teriak polisi yang berusaha mengangkat pria tersebut naik keatas
"oh jung beomgyu?..kenapa tuan muda Jung berada disini?"kaget polisi saat membuka penutup mata dan mulut pria kecil yang terikat
"ampuni aku...aku tidak akan membuat hyung batal naik menjadi calon presiden"ujar gemetar beomgyu pada polisi"jangan pukuli aku,aku mohon" isak beomgyu saat polisi mau menggendongnya
"jangan cemas,kami dari kepolisian,dan tugas kami melindungi mu nak" ujar polisi
"jisung ah!"teriak jaemin saat melihat polisi membawa jisung untuk duduk di sofa ruang tamu
"buna"rengek jisung dan langsung merentangkan tangannya minta dipeluk jaemin yang berlari kearahnya,dapat ia lihat jaemin mulai kepanikan
"jisung.....apa yang terjadi ?" panik jaemin dan meraih wajah jisung dan mulai menatap wajah jisung
"buna ...sakit"lirih jisung dan kembali memeluk pinggang jaemin
"sabar ya ,buna juga tidak tau harus melalukan apaa"balas jaemin dan ia mengelus rambut jisung
"sayang" panggil seseorang pada jaemin dan jaemin segera membalikkan badannya
"ada apa dengan dia?" tanya jeno dan menarik jaemin agar membuat jarak pada pengawal park
"lepaskan aku" jaemin menghempaskan tangan jeno pada lengannya dan ia kembali mendekati jisung
"sebentar ,buna akan menelfon mami dan nenamu" ujar jaemin dan merogoh sakunya
Setelah ambulan datang jisung segera dibawa kerumah sakit dan beomgyu dibawa dengan ambulan kedua
"tunggu sayang" panggil jeno saat melihat jaemin terburu keluar mashion
"apa?" ketus jaemin saat berhadapan dengan jeno"jika tak ada,yasudah,membuang waktuku" rutuk jaemin dan melangkah menjauh
"jeno,katakan kepada polisi jeno" adu renjun dan menggoyang goyangkan lengan jeno

KAMU SEDANG MEMBACA
Avaritia Nomin
FanfictionBerawal dari perjodohan hingga kehidupan nomal jaemin berubah hanya dalam beberapa bulan Berlandasi cinta,dan keserakahan yang tak ada ujungnya,hingga menghancurkan segala belah pihak Hati dan pikiran hacur lebur hingga menjadi suatu ketraumaan dan...