Sudah beberapa hari jaemin tak pernah lagi bertemu dengan jisung,tepatnya ia menghindari jisungEntah kenapa setiap menatap mata jisung ia ingin menangis dan rasanya ia selalu berdebar,sama seperti ketika ia menghabiskan waktu di swiss bersama jeno saat itu
Ia hanya mencoba mencegah perasaan berdebar nya,jisung terlalu tampan dan juga jisung termaksud selera tipe nya
Pagi pagi sekali chenle sudah mengantarkan makanan ke kamar jaemin,atas permintaan jaemin, ia hanya tak ingin berpapasan dengan pengawal tampannya
"ah"
Jaemin menghembuskan nafasnya saat ia sudah selesai sarapan dan menghidupkan televisi,ia berniat akan menonton atau semacamnya
Berita pagi ini yang ia dapat hanya calon presiden dan istrinya akan ikut berdoa bersama di gereja jeju,juga mengadakan acara makan bersama dengan masyarakat sekitar
Jaemin segera mematikan tv dan menghempaskan badannya kekasur ,berita tak bermutu
Akhir akhir ini ia cukup senang karna ia sudah tak perlu di suntik lagi jadi ia kuat berjalan ,sesuai dengan perkataan chenle,jika ia sudah ada pengawal pribadi maka ia tak akan di bius lagi
"aku nyonya jung nya,aku yang harus nya ikut" gumam jaemin dan ia segera mencari chenle ,dan membuatkan sesuatu untuk chenle
"makanlah aku mencoba membuatnya" jaemin meletakkan roti panggang di depan chenle
"tidak perlu nyonya" ujar chenle namun ia masi menerima roti gosong tersebut
"makan saja,aku membuatnya susah payah" setelah itu jaemin berjalan menuju kamarnya
Setengah jam setelah itu jaemin mengendap endap turun dan segera melihat chenle,bagus ia sudah tertidur karna obat tidur nya
Dan juga pengawal tampan nya hari ini tidak ada di ruang cctv karna ia akan mengawal jung jeno ,jadinya jaemin bernafas lega
Jaemin diam diam masuk kekamar chenle dan mengambil dompet dan juga kartu ATM chenle
"aku hanya meminta sedikit chenle" gumam jaemin melewati chenle
Saat ia sudah keluar dari villa ia lihat ada 5 pengawal yang menjaga gerbang,jaemin melewatinya santai
"kau ingin kemana baby sister?" tanya pengawal tersebut
"nyonya jaemin ini makanan luar ,aku akan membelinya "
"ah dia banyak inginnya,pergilah sebelum dia menangis dan merengek pada baby sisternya ini" gelak pengawal tersebut
Jaemin segera meninggalkan mereka dan menaiki taxi ,sungguh menyebalkan,ia bukan anak bayi lagi pula ia tak pernah merengek kepada chenle
"kau ingin kemana nona?" tanya supir taxi saat jaemin hanya diam saja di dalam taxinya
"ke,gereja di jeju,tempat acara yang di lakukan oleh calon presiden"ujar terbata bata jaemin
"ah kau ingin kesana,ck kau salah satu pengemar nyonya jung,ku fikir jangan,dia banyak membayar seseorang"
"ah begitu,aku bukan pengemar nya tapi aku birawati uke yang akan ikut berdoa"
Setelah itu hanya ada keheningan hingga mereka sampai jaemin segera membayarnya
Saat memasuki gerbang gereja,ia berjalan di kerumunan agar pengawal huang tak mengenalinya
Hingga ia berada di bagian belakang gereja ,tempat birawati bersiap siap
"kau sudah datang,kami pikir kau tidak datang,kami sungguh kekurangan anggota" ujar birawati paru baya di sana
"ah ne" jawab jaemin ia sedikit bingung dengan situasinya dan ia segera berganti pakaian menjadi putih seperti birawati yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Avaritia Nomin
FanfictionBerawal dari perjodohan hingga kehidupan nomal jaemin berubah hanya dalam beberapa bulan Berlandasi cinta,dan keserakahan yang tak ada ujungnya,hingga menghancurkan segala belah pihak Hati dan pikiran hacur lebur hingga menjadi suatu ketraumaan dan...