"biarkan bocah bodoh itu yang masuk kedalam"
"tapi,kita di utus untuk mengawalinya"
"bedebah bodoh "
Pengawal huang tak ada yang kuluar daru mobil,mereka hanya memantau pergerakan jisung
"dimana yang lain?" tanya jisung pada jungwoo
"ck....sepertinya kita harus melakukan nya berdua saja " balas jungwoo
Mereka berdua masuk kedalam gedung kosong yang sudah berlumut
Menyusuri setiap lorong yang ada dan siap menodongkan pistol kapan saja
"wah...pertunjukan yang bagus,kalian di tinggal oleh pasukan kalian?"tanya hyunjin yang berdiri di pembatas tangga
"ambillah jisung,aku akan mengembalikan cip ini,aku tak terobsesi dengan pangkat presiden,aku hanya ingin hidup bahagia dengan istri dan putriku" ujar hyunjin yang menatap rendah jisung dan jungwoo di bawah tangga
"kau pikir aku tak tahu,kau bedebah licik" gertak jungwoo pada hyunjin
"wo wo wo ,ay-yo bro,kau tau, kau tak cocok menjadi bagian keamanan HRC,kau cocok membahagiakan suami mu yang kau hianati" hyunjin memainkan cip di tangannya
"kaparat,diam kau !" bentak jungwoo
"kalian sungguh membuang waktu untuk ini,kau tau cip ini tak akan membuat jeno menang,lagi pula,sibodoh itu apa yang dia lakukan jika jadi presiden,ah aku paham dia boneka nyonya huang"
"jisung ikut aku" lanjut hyunjin meninggalkan jungwoo dan ia masuk kedalam ruangan nya
***
"Kenapa hanya kau yang kembali dan dimana jisung!?" bentak renjun pada pasukannya
Jungwoo menghembuskan nafasnya,lalu menatap renjun
"dia ikut bersama hyunjin kedalam ruangan,dan aku di suruh pergi dari gedung tersebut,tapi-" ucapan jungwoo terhenti karna renjun menatap nya balik
"kau meninggalkannya begitu saja.....dan kalian kemana malam itu!" pekik renjun kembali
"pasukkanmu yang tak ikut aturan dalam rencana,mereka mengadakan pesta miras di dermaga"yangyang baru saja masuk kedalam aula HRC
"pesta miras" renjun memiringkan kepalanya melihat pasukan nya "ya bedebah dimana otak kalian ah !"renjun menarik kerah baju salah satu bawahannya
"kalian mendapat arahan dari mana bajingan,siapa yang menyuruh kalian pesta miras?" geram renjun semakin menarik kerah baju salah satu bawahannya
Setelah itu renjun menghempaskan kerah baju bawahannya dan berjalan masuk kedalam lift
Sedangkan jaemin ia baru saja mendapatkan kabar jika jisung kehilangan jejak saat melakukan misi nya
"ayah.....maaf kan aku....aku mengacaukan segalanya....aku sungguh tak berguna,benar kata bunda,aku anak yang nakal dan menyusahkan semua orang" lirih jaemin pada gundukan tanah ayahnya
"kufikir aku menyetujui perkataan bunda mu,menyusahkan" ujar renjun yang baru saja datang dan menghampiri jaemin
Jaemin segera berdiri dan menatap renjun tajam
"malam itu,suamimu,bertanya padaku,apa dia sudah menendang?...lucu terdengar ia masuk kekamar klap yang berisikan aku
Mengelus hingga kengecup perutku yang jelas jelas rata,aku senang dia masuk perangkap ku,cintaku akan bersama ku bersamanya,hingga detik ini aku menikah dengannya" renjun tersenyum.pada jaemin dan berjalan mendekati jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
Avaritia Nomin
FanfictionBerawal dari perjodohan hingga kehidupan nomal jaemin berubah hanya dalam beberapa bulan Berlandasi cinta,dan keserakahan yang tak ada ujungnya,hingga menghancurkan segala belah pihak Hati dan pikiran hacur lebur hingga menjadi suatu ketraumaan dan...