31

214 18 0
                                    

"renjun!" teriak jeno saat memasuki mashion

Membuat semua maid terkejut termaksud dengan renjun yang sedang mengendong bayi nya

"ada apa sayang,kau membuat bayi kecil kita terkejut" ujar lembut renjun

"kau fikir menganti status palsu istriku sesuai dengan keingianmu,kau tak akan bisa menganti status istriku "bentak jeno dan melempar kertas kertas tersebut kearah renjun

"jeno,kecilkan lah suaramu,anakmu jadi menangis"balas teriak renjun

"anakku,dia tak ada sangkutannya denganku,darah ,jangan gila renjun,dia anakmu kau ayahnya dan karina lah mamanya,dan ingat satu hal kau tak bisa hamil anakku bodoh"serkah jeno dan meninggalkan renjun yang akan menangis

*****

"apa menurutmu ini tak kebesaran,aku ingin yang terbaik untuk pernikahan kita besok sayang" guanlin sedang mencoba sepatu pada jaemin yang sedang duduk

"ini sangat pas,aku suka yang ini"

"baiklah,sekarang kembalilah ke hotel,aku tak sabar untuk besok malam,kita akan menikah " guanlin yang menuntun jaemin masuk kedalam kamar hotel

"aku juga tak sabar,kau pasti akan terkejut dengan hari esok" senyum jaemin pada guanlin

"tentu saja aku terkejut, kau pasti akan terlihat sangat cantik dan boom kau menjadi porosku satu satu nya "

Mereka berdua masi asik untuk berbicara dan hingga okasaan jaemin masuk

"salam saya okasaan,anakmu sangat cantik,hingga aku atak sanggup meninggalkannya sendirian di sini,kalau begitu aku akan keluar sekarang" hormat guanlin pada okasaan jaemin

Jaemin mengenalkan jika okasaannya adalah adik ayahnya ,guanlin menerima semua yang jaemin katakan taka ada keraguan sedikitpun untuk mengira jaemin akan menipulasikannya

"tidurlah,kau harus banyak istirahat untuk hari esok"

*****

Malam yang cerah,jaemin sudah rapi dengan jas putihnya dan tatanan ramput yang rapi ,ia sudah seperti permaisuri dari salah satu kerajaan

Beberapa kali ia menghembuskan nafas beratnya,ia cukup gugup untuk bertemu dengan orang banyak semenjak nama nya buruk dibuat oleh suami nya sendiri

"guanlin sudah menunggu anda tuan,mari saya antar" ujar pelayan pada jaemin

Saat memasuki aula,dapat jaemin lihat banyak mata memandangnya ,jaemin berjalan kealtar sendirian,ai menunduk melewati para tamu hingga ia sampai di depan guanlin

"kau,sangat cantik sayang" bisik guanlin yang sedikit membungkukkan badannya untuk berbisik ke tilinga jaemin

Jaemin langsung menatap mata elang guanlin,hingga guanlin merapatkan badannya kearah jaemin

"aku akan membantumu ,aku akan membahagianmu dengan caraku,walaupun ini akan menyakitkan sa....yang"bisik lirih guanlin

Jaemin sedikit terkejut dengan perkataan guanlin

"maaf kan aku semuanya,calon istriku ingin pengucapan janji sucinya saat tetap pukul dua belas teng" suara lantang guanlin mengema di seluru penjuru aula

"kami ingin mengabadikan momen ini sebentar,aki juga ingin memperlihatkan kisah yang bagus,bukan begitu sayang?" tanya guanlin yang di jawab angukan ragu jaemin

"sekretarisku akan menayangkan kisah ini" guanlin berangkul pinggang ramping jaemin untuk turun dari altar,dan duduk di sebelah jeno dan renjun

*****

Avaritia NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang