Saat jaemin membuka mata nya,ia segera masuk kedalam selimut nya
"pagi terlihat lebih cerah,bagai mana hati mu jaemin?" tanya renjun yang berdiri di sebelah ranjang jaemin
"bagaimana dengan malam panas mu?" tanya renjun lagi
Tapi jaemin tak menjawab nya,ia menulikan telinganya untuk mendengar kan renjun
"karina" panggil renjun dan karina masuk keruang inap jaemin
"perketat keamanan untuk bayi besar kita,dan kau jisung malam ini kau harus ikut aku" timpal renjun dan keluar dari ruang inap jaemin yang di ikuti oleh karina
Siang harinya jaemin sudah di izinkan pulang oleh dokter yang merawatnya
"kita akan kemana?" tanya jaemin pada chenle yang sedang merapikan pakaian yang di bawa kan oleh jisung kemarin
"pemakaman nyonya " balas chenle dan tersenyum saat melihat penampilan jaemin
"siapa yang meninggal?"
Chenle hanya tersenyum pada jaemin ,ia menuntun jaemin untuk berjalan keluar dari kamar inap nya
Saat jaemin baru menginjakkan kaki nya keluar dari ruang inap nya,semua pengawal huang segera mengikuti jaemin,sekitar 6 orang yang mengawalnya
Ia lihat kebelakang sekali lagi,tak ada jisung yang mengikutinya,jisung berbelok menuju lift
****
"kenapa kau mengetatkan keamanan untuk jaemin,kau takut acara mu hancur?" tanya jisung yang baru masuk kedalam ruang pribadi renjun
"ini hari ulang tahun pernikahan ku dengan jeno,lalu apa salahnya aku merayakannya tanpa Penganggu" sinis renjun pada jisung
"ya....kau tau ini tanggal pernikahan jeno dan jaemin,pernikahan mu hanya unyuk formalitas"jisung yang bersedekap dada di hadapan renjun
"aku menikahi nya 18 tahun yang lalu,aku menikahinya di depan pendeta" geram renjun
"pendeta?....mungkin pernikahan kalian tak sah...kau tau?ah....akses yang kau berikan padaku untuk menggunakan ruangan ini bukan?"
"kau menodong pistol di kepala pendeta malam itu,kau juga membunuhnya "timpal jisung lagi
"sudah aku mauk dengan mu,aku akan tetap menjaga orang yang menurutku berguna"
Jisung meninggalkan ruangan renjun begitu saja
Saat jaemin sudah sampai di tepi hutan, tepatnya,ia melihat lelaki jangkung yang sedang berdoa di gundukan tanah yang sudah berbatu nisan
Segera jaemin menoleh kearah chenle
"sekretaria wang" panggil chenle dan lelaki tersebut langsung berdiri
"sudah datang,......kau masi mengingatku bukan,sekretaris jeno"ujar lucas yang sudah berhadapan dengan jaemin
"pemakaman ayah mu ,tuan nakamoto ditemukan disini terakhir kali oleh ku,tapi belum sempat aku menyelamatkan.....renjun mengambil ahli dan langsung menguburkan ayahmu di sini....maaf aku tak dapat melayakkan pemakaman ayah mu" ujar lucas menunduk
Jaemin berjalan ke arah gundukan tanah tersebut dan ia langsung bersimpuh
"ayah" gumam jaemin meraba batu nisan yang bertulisan nama ayahnya
"maaf kan aku,aku ....aku tak bisa menyelamatkan ayah saat itu....bagaimana dengan bunda ayah?" isak jaemin sesegukan
Setelah menenangkan diri,jaemin langsung berdoa ,saat ia sedang berdoa ia merasa tepukandi pundak nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Avaritia Nomin
FanfictionBerawal dari perjodohan hingga kehidupan nomal jaemin berubah hanya dalam beberapa bulan Berlandasi cinta,dan keserakahan yang tak ada ujungnya,hingga menghancurkan segala belah pihak Hati dan pikiran hacur lebur hingga menjadi suatu ketraumaan dan...