23

171 14 0
                                    

Selepas jaemin di antar ke vila,ia benar benar tidur di kamar nya,ia pun menghiraukan panggilan jisung

Kini sudah masuk waktu sore hari ,chenle masuk kedalam kamar jaemin dan membuka gorden kamar jaemin

Chenle memperhatikan jaemin tidur ,ia seperti malaikat ,saat wajahnya terkena sinar matahari sore,begitu cantik

"nyonya bangunlah,ini sudah sore,dan juga nyonya belum makan dari kemarin" ujar lembut chenle yang mengelus tangan jaemin

Namun chenle tak mendapat balasan dari jaemin

Jaemin bagaikan tak terusik dengan gerakan yang di berikan chenle,buru buru chenle memeriksa jaemin

Takut jaemin akan kambuh lagi seperti informasi yang ia dapat saat jaemin berada di menara, jaemin sering tertidur hingga berhari hari

Segera chenle menghubungi jisung yang berada di ruang cctv

Jisung berlari menuju kamar jaemin dan segera menggendong jaemin turun kebawah

"pengawal huang,kau tak bisa membawa nyonya begitu saja kerumah sakir" cegat chenle yang menahan jisung memasukan jaemin kedalam mobil

"aku yang bertanggung jawab,masuk" ujar jisung menutup pintu mobil jaemin

Mobil meleset menuju rumah sakit dengan cepat,saat di perjalanan jisung menghubungi sekretaris renjun

"karina ,katakan pada renjun,aku membawa nyonya jung ke rumah sakit"

"rumah sakit,bawa ia kerumah sakit HRC" sentak karina

"HRC terlalu jauh,aku akan membawa kerumah sakit terdekat"

"jangan menambah masalah ,bawa saja dia ke rumah sakit HRC" geram kalina dan setelah itu sambungan terputus

Jisung langsung berbelok menuju rumah sakit HRC

"apa yang kau lakukan,kenapa kau berbelok,rumah sakitnya sudah dekat" chenle bertanya pada jisung

Jisung tak menjawab ,saat sudah sampai pengawal huang dan dokter sudah menunggu di loby

Jaemin segera di larikan ke ruang rawat nya,chenle tak diizinkan untuk masuk ,begitupun dengan jisung

Jisung dan chenle menunggu jaemin yang di periksa di dalam

"kau di panggil unyuk menghadap nyonya di ruang pribadinya" ujar pengawal yang mendatangi jisung

Jisung menatap chenle sebentar dan setelah itu ia segera melangkah menuju lift

Jisung kini berada di ruang pribadi renjun

"tak perlu mencemaskan nya,ia hanya akan tidur beberapa hari dan setelah itu ia akan baik baik saja " ujar renjun yang membelakangi jisung

"apa yang terjadi?"

"hopeless atau tidak berdaya dalam menghadapi masalah kehidupan yang ada. Oleh karena itu, ia tidur berlebihan ,bisa menjadi salah satu cara nya  untuk lari dari masalah yang ada" jelas renjun yang kini menghadap jisung

"kenapa kau memanggilku?"

"tak ada,hanya ingin melihat wajah panikmu" balas renjun yang tersenyum pada jisung

Jisung segera melangkah untuk keluar dari ruangan renjun

"awasi dia dan jangan buat ia sampai tampil lagi di acara apapun"

Jisung tak menjawab nya,ia langsung pergi begitu saja

*****

"bisa kah aku bertemu dengan nya?"

Avaritia NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang