4. Terumi Neji

718 125 10
                                    

"Aku pulang!" Hinata berteriak senang. Tentu saja karena dia baru saja selesai kencan dengan dokter Sai, ya ... itu menurut Hinata saja meski sebenarnya mereka hanya makan es krim dan pemikiran dokter muda itu tidaklah seperti yang gadis itu pikirkan. Dengan wajah berseri-seri pemilik lesung pipit di kedua pipinya tersebut memeluk jaket hitam yang mahal milik Sai.

"Berhentilah tersenyum seperti itu, kau terlihat bodoh," ujar seorang remaja tampan. Suaranya dingin dan ketus. Sama seperti Sasuke yang tak mengenal perasaan. Itu suara Neji. Adik tirinya yang bermulut tajam. Yang lebih dikenal dengan nama Terumi Neji di dunia Hiburan. Publik mengetahui jika Neji merupakan putra tunggal artis senior Mei Terumi.

"Hei, Neji! Akhirnya kau pulang, ya?! Ya Tuhan, aku merindukanmu!" Hinata berteriak histeris sambil memeluk Neji seolah anak itu akan mati besok.

"Kakak, kau ini apa-apaan, sih! Lepaskan!" ujarnya kesal.

"Tidak mau, kau itu jarang pulang ke rumah ini dan lebih memilih tinggal di apartemen." Hinata masih memeluknya erat, "aku itu merindukanmu! Di sini aku sendirian"

Neji sebenarnya sangat menyayangi Hinata meski sifatnya yang pelit bicara dan terkesan dingin. Didukung dengan wajahnya yang tampan membuat dirinya semakin tak tersentuh gadis manapun. Sifat dingin Neji menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemarnya.

"Tak perlu histeris begitu. Aku mendaftar ke SMA Konoha jadi kita akan sering bertemu nantinya. Jadi jangan merepotkanku."

"Eh? Serius?" Wajah Hinata semakin berseri mendengar adiknya akan masuk di sekolah yang sama. "Kau melakukannya demi aku, ya?"

Remaja tiga belas tahun itu mendengus. "Siapa bilang aku ke sana demi Kakak, pokoknya jangan sampai teman-temanku tahu kalau aku punya Kakak bodoh sepertimu!" ujarnya ketus lalu meninggalkan Hinata begitu saja.

Mata Hinata berbinar-binar. Dia tahu adiknya tak berniat berkata seperti itu, hanya saja dia tidak tahu mengekspresikan rasa sayangnya pada dirinya. "Aku tahu, kau sangat menyayangiku, kan! Aku tahu, kok!" Gadis itu melompat-lompat senang. "Aku menyayangimu! Kau memang saudaraku yang paling keren. Mulai sekarang kau yang terbaik nomor dua di hatiku setelah dokter Sai."

Anak remaja itu menghentìkan langkahnya. Selama ini dia selalu nomor tiga di hati Hinata, tapi ... apa Sasuke sudah ditendang dari hatinya mengingat sang kakak selalu mengelu-elukan Sasuke di depannya? Neji menatapnya. "Aku nomor dua?" ulangnya tak percaya.

Hinata mengangguk. "Ya, kau kedua. Dokter Sai pertama."

"Lalu Sasuke?"

Hinata mendengus. "Sudah kutendag dia ke Pluto."

Neji diam-diam tersenyum lalu masuk ke kamarnya tak acuh. Anak itu rela mendaftar ke SMA Konoha demi melindungi saudaranya. Padahal pihak Hebi Entertainmen sudah membujuknya untuk tetap sekolah ternama yang dikhususkan untuk para artis, tapi Neji menolaknya. Seharusnya Neji masih kelas 6 SD, namun karena otak cerdasnya anak lelaki itu sering melompat kelas saat SD. Tidak heran jika di usianya yang baru menginjak tiga belas tahun itu, tahun ajaran baru sudah bisa masuk SMA. Remaja itu hanya ingin melindungi kakaknya yang polos mengingat anak itu satu agensi bersama Sasuke dan Sakura. Dia tak mau kakaknya mendapat masalah karena pertunangan bodoh itu. Haruno Sakura adalah gadis yang mengerikan di matanya.

Neji tak menggunakan nama belakang ayahnya karena Hiroshi tak mengijinkan cucu lelakinya menyandang nama 'Hyuuga' mengingat siapa ibunya. Jadilah Neji menggunakan nama belakang ibunya. Terumi Mei, aktris senior yang namanya dikenal di Jepang. Hanya segelintir orang yang tahu jika Neji dan Hinata adalah saudara kandung tapi beda ibu.

_______

"Nona Hinata, Saya mohon hentikan pekerjaan itu," pinta pelayan itu memelas, tapi sepertinya Hinata pura-pura tak mendengar, dia terus melakukan aksinya, "biar pelayan ini saja yang mencuci jaket itu."

[END] ✅ Oh, My PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang