27. Flashback

506 71 9
                                    

Vancover, Kanada.

Sasuke kecil menatap sosok gadis kecil berponi tebal yang sedang menyodorkan bunga mawar. Dia tidak menanyakan namanya tapi sudah dua hari ini gadis kecil itu datang ke ruangan ibunya yang terbaring sakit sejak ayahnya meninggal.

"Kenapa kau memberiku mawar lagi?" tanya Sasuke judes.

"Sudah kukatakan, aku akan terus memberimu mawar kalau kau masih menangis." Hinata kecil menyodorkan mawarnya ke arah Sasuke.

"Aku tidak menangis, bodoh!"

Hinata tertawa. "Kata Kakek, kalau bohong hidungmu bisa sepanjang tongkat."

Sasuke terkejut, reflek dia memegang hidungnya takut berubah panjang. Anak lelaki itu merengut kesal lalu merampas mawar pemberian putri Hyuuga tersebut.

"Nona Hinata, sudah waktunya minum obat," ujar seorang perawat itu ramah.

"Aku tidak mau. Aku bosan setiap hari harus minum obat." Wajah yang tadinya ceria itu mendadak sedih.

"Nona harus minum obat supaya cepat sehat?" Perawat itu menarik gadis kecil itu lembut lalu mengajaknya ke ruangan.

Diam-diam Sasuke mengikuti gadis kecil itu sampai ke ruangannya.

Hinata mulai menangis saat seorang perawat lagi sudah siap menghujamkan suntikan ke lengannya. Gadis kecil itu menangis keras saat lengannya di suntik lalu dia dipaksa untuk minum obat.

"Nona Hinata, jangan menangis lagi, ini demi kesehatan , Nona Hinata." Perawat yang merawat cucu Hyuuuga Hiroshi itu memeluknya kasihan, dia membelai kepala gadis itu sayang.

"Kalian semua jahat ... huhuhu ... kalian selalu menyuntikku setiap hari ... aku ... aku kesakitan. Kapan aku berhenti disuntik?" Tangisnya sesegukan, "Kenapa aku tidak mati saja?"

"Nona, aku mohon jangan bicara seperti itu."

"Disuntik itu sakit!" bentaknya masih menangis. "Yang disuntik itu aku, bukan kalian. Yang minum obat itu aku bukan kalian."

Sasuke menggenggam tangannya, dia tak menyangka gadis kecil itu sakit parah sampai harus disuntik dan diberi obat setiap hari. Tapi kenapa gadis kecil itu masih bisa tersenyum bodoh pada dirinya. Tiba-tiba Sasuke punya ide untuk membawa gadis itu pergi bermain agar besok tidak disuntik lagi. Ya Sasuke akan mengajaknya keluar.

🌹🌹🌹🌹🌹

Esok harinya Hinata diajak Sasuke pergi ke taman bermain bersama pengawal pribadi Sasuke. Gadis kecil itu gembira bukan main karena baru kali ini dia pergi ke taman hiburan. Mereka bermain seharian di taman hiburan di sana dengan menaiki berbagai wahana permainan.

Hinata tidak tahu jika sang kakek sedang marah besar pada perawat dan pengawalnya karena teledor menjaga Hinata hingga hilang.

"HINATA ITU CUCUKU! DIA NYAWAKU! BAGAIMANA BISA KALIAN LENGAH MENJAGANYA HINGGA DIA MENGHILANG?!" bentak lelaki itu marah luar biasa. Wajahnya merah, iapun juga menghubungi pihak kepolisian. Bagaimana tidak marah kondisi Hinata bukan dalam keadaan sehat juga pasca menjalani operasi jantungnya sudah dekat. Tiba-tiba gadis periang itu menghilang. Rasanya lelaki itu ingin membelah gunung!

[END] ✅ Oh, My PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang