28. Who Are You?

300 36 13
                                    

"Sakit, Kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sakit, Kak..."

"Tahan ya. Abis ini gak bakal sakit lagi kok."

"Tapi aku gak mau, Kak. Takuuuut. AKH!"

"Tadi kan udah dibilangin, jangan lari-lari."


Archer dan Cherry baru saja mengikuti pelajaran olahraga di jam yang sama, namun dengan guru yang berbeda. Kelas Cherry hanya menerima sedikit pemaparan materi dan sisanya digunakan untuk berolahraga bebas, sedang si kakak kelas mendapat materi dan praktik permainan sepak bola.

Sambil mengoper bola ke anggota timnya, sesekali Archer memperhatikan Cherry yang sedang mengejar-ngejar sesuatu. Setelah diperhatikan lebih saksama, ternyata gadis itu sedang mengejar seekor kucing candramawa yang gembul. Di belakangnya, terlihat Aska dan Mino yang terus memintanya untuk berlari.

Sempat pandangan mata Cherry dan Archer bertemu. Lelaki itu pun langsung memanfaatkannya untuk melarang Cherry berlarian seperti itu. Tetapi entah tidak mengerti atau memang tidak mau patuh, gadis yang lebih muda terus saja berlari. Hingga akhirnya ia tersandung dan terjatuh dengan posisi kedua lutut yang mendarat lebih dulu.


"Kakinya harus diobati, Cher. Kamu sendiri kan yang dulu bilang ke aku kalau luka itu harus cepet-cepet diobati biar gak infeksi."

"Iya sih, Kak. Ta—tapi sakit," ujar Cherry dengan wajah memelas.

"Kamu pilih diobatin atau aku tinggal ke kelas?"

"Jangan! Kak Archer di sini aja."

"Lurusin dulu kakinya."

"Gak bisa, Kak Archer."

"Bisa, Cherry."


Sambil menahan rasa perih, Cherry tetap berusaha untuk meluruskan kedua kakinya. Dengan hati-hati Archer langsung membersihkan dan mengobati lukanya. Posisi tubuh keduanya yang begitu dekat memungkinkan Cherry untuk menatap wajah kekasihnya secara dekat.


"Kak Archer kok makin— aw! Makin ganteng sih?"

"Gak tahu," jawabnya, masih dengan tatapan yang begitu fokus.

"Jangan-jangan Kakak pake susuk, ya?"

"Diem."


Cherry tak lagi banyak berucap. Bukan karena merajuk, tetapi karena rasa perih pada lututnya yang berhasil mengambil seluruh atensinya.








🍒🍒🍒








Piring yang tadinya terisi dengan nasi goreng kini sudah terlihat kosong. Cherry meraih chocolate milkshake miliknya sebagai penutup dari makan siang hari itu. Sambil menyesapnya, pandangan matanya sesekali bergerak ke kanan dan ke kiri. Berusaha mencari keberadaan Archer yang saat itu tak kunjung terlihat.


ARCHERRY [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang