9% : Pindahan (lagi)

316 63 3
                                    

Kata Seonghwa, dorm mereka sudah bisa ditempati sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata Seonghwa, dorm mereka sudah bisa ditempati sekarang. Itu artinya mereka semua bersiap-siap mengemasi barang mereka dan berpamitan dengan Bumjoong. Tak lupa berterima kasih kepadanya karena sudah mau menampung mereka berdelapan.

"Hyung makasi ya udah mau nampung kita kita yang kelebihan enegi ini." Ucap Mingi sambil menjabat tangan Bumjoong.

"Haha, iya sama-sama. Kapan-kapan main lagi dong, rumah gue terbuka." Bumjoong tersenyum.

"Siap hyung tenang aja, kalo misal komplek kita mati lampu, kan komplek hyung ngga tuh, nah nanti kita ngungsi." Ucap Wooyoung dengan semangat. Bumjoong hanya tertawa kecil.

"Playstationnya jangan disumbangin ya hyung, kita pasti mainin kok kalo main ke rumah hyung." San memberikan tatapan memohonnya.

"Siapa juga yang mau nyumbangin." Ucap Bumjoong.

Mereka semua memasuki mobil lalu berpamitan dengan Bumjoong.

"AH... SOFA KESAYANGAN, KITA BERTEMU LAGI, MWAH." Wooyoung langsung merebahkan badannya ke atas sofa ruang tengah dorm mereka. Ia memejamkan matanya sebentar lalu tertidur.

"Yeuu ni anak malah tidur." Ucap Seonghwa sambil memukul pelan kaki Wooyoung.

Hongjoong buru-buru memasuki studionya, jujur ia sangat merindukan ruangan itu. "Home sweet home." Ucapnya sambil memeluk erat monitor, piano, dan juga mikrofon miliknya.

Hal pertama yang Seonghwa lakukan adalah memeriksa kulkas. Isinya kosong.

Kosong?!

Astaghfirullahaladzim

"Yun, Gi, tolong mampir ke indomaret beliin mie instan. Kita buka puasa pake mie instan aja ya."

"Boleh banget hyuuung."

Yunho mengambil kunci motornya lalu mengambil helm. Ia mulai menyalakan motornya.

Brrm brrm.

"Eh yun tungguin gue."

Yunho berbalik, ia kaget, Mingi terlihat sangat rapi sekali. "Gi, kita cuma mau ke indomaret beli mie instan, lu ga perlu serapih itu juga kali, pake jas segala. Mau kondangan lu?"

"Tampilan itu nomor 1." Ucap Mingi yang sangat paham tentang fashion.

"Halah. Cepat naik."

Mingi pun menaiki motor. Setelah duduk, ia langsung melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Yunho. Yunho langsung bergidik ngeri, ia menepis kedua tangan Mingi.

"GELI ANJIR. GA USAH PAKE ACARA PELUK PELUKAN JUGA DONG." -yunho

"NTAR KALO GUE JATOH GIMANA? LU KAN KALO BAWA MOTOR KAYAK LAGI NGAJAK MENINGGAL BERJAMAAH." -mingi

"YA TAPI GA PELUKAN JUGA BEGO." -yunho

Akhirnya Mingi hanya menggenggam kedua bahu Yunho. Mereka pun melesat menuju indomaret untuk membeli indomie.

𝘈𝘛𝘌𝘌𝘡 𝑖𝘯 𝘙𝑎𝘮𝑎𝑑𝘩𝑎𝘯 ෆ[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang