[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝]
[SEASON 5]
Lika liku anak ATEEZ di bulan Ramadhan tahun 2023 🌻
⚠️ Update setiap hari saat bulan Ramadhan, waktu update berbeda-beda, bisa saat pagi, siang, atau malam tergantung sikon penulis ;)
Cerita bakalan selesai di hari t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini panas banget di luar, sehingga membuat kedelapan laki-laki tampan memilih untuk rebahan aja di rumah dan ga kemana-mana. Buka puasa pun tadi kata Seonghwa bakalan delivery saking magernya untuk memasak.
"Hyung nyalain tv dong." Ucap San dengan lemas.
"Nyalain sendiri lah." Balas Seonghwa dengan ketus. San mencebikkan bibirnya. Pasalnya, remot tvnya ada di sebelah Seonghwa, dan sebenarnya San juga terlalu mager untuk bergerak mengambil remot tv. Akhirnya ia memutuskan untuk nonton yutub lewat hpnya aja.
"Oh ya hyung, tadi Felix chat gue nanya hyung pesan berapa kotak?" Tanya Wooyoung kepada abang tertuanya itu yang lagi selonjoran sambil scroll tiktok yang isinya video orang lagi mukbang.
"Dua, eh tiga, kata Jongho enak."
"MEMANG ENAK HYUNG!!! Nagih beett." Jongho menegak salivanya. Kalau dibiarin ilernya bisa bahaya, ntar kena ke muka tampan nan mempesonanya Mingi yang lagi tidur berbantalkan pahanya Jongho.
"Oke tiga ya." Wooyoung pun membalas pesan dari Felix.
Tak lama kemudian Hongjoong bergabung dengan yang lainnya. Ia mengusap-usap perutnya sambil mengeluh.
"Yaiyalah lu beli pentol kayak orang udah setahun ga makan." Celetuk Seonghwa kepada teman sebayanya itu yang masih mengelus perutnya.
Suasana kembali hening. Sampai suatu ketika sebuah teriakan memecahkan keheningan.
"Siapa tuh yang teriak?" -yunho
"Kayaknya suara Yeosang." -wooyoung
"Ada apa lagi dah??? Kecoa??? Cicak??? Komodo?? Biawak???" -seonghwa
"Buset hyung." -jongho
Terlihat Yeosang yang sedang berlari ke arah teman-temannya yang lagi pada mageran di ruang tengah.
"Kenapa lu?" Tanya Yunho kepada Yeosang yang tengah mengatur napasnya akibat berlari terlalu kencang.
"ADA AYAM DI KAMAR GUE!"
"Lah? Bukannya emang ada? Boneka lu itu kan ayam." -wooyoung
"BUKAN BONEKA BEGO INI AYAM BENERAN, NIH KALAU GA PERCAYA." Yeosang menunjukkan layar hpnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anjrot beneran ayam awokawokawok." -yunho
"Hayoloh lu dihantuin sama ayam-ayam yang pernah lu makan." -san
"Hayolooohhh." -jongho
"HEH KALIAN JUGA MAKAN AYAM DEH PERASAAN, JANGAN SALAHIN GUE DOANG DONG." -yeosang
"Tapi kan yang paling banyak mengkonsumsi ayam ya lu." -seonghwa
"Liat nih, gue sampe bikin datanya, udah berapa persen lu makan ayam." -san
"San Hyung niat banget." -jongho
Mereka semua berakhir dengan mentertawakan Yeosang, bukannya membantu. Kebiasaan.
Akhirnya Yeosang pun mengalihkan perhatian dan topik mereka. Ia memohon kepada teman-temannya untuk mengusir ayam tersebut dari kamarnya, takutnya tiba-tiba malah bertelur yekan, kita juga ga tau itu ayamnya siapa.
"Kenapa ga kita sembelih aja?" Tanya Hongjoong.
"Hush," Seonghwa menampar pelan pipi Hongjoong, "ayam ayam siapa lu main sembelih aja."
Hongjoong cengegesan.
Kemudian Seonghwa menyuruh Yunho dan San untuk mengusir ayam tersebut dari dalam kamarnya Yeosang, mereka tak habis pikir darimana ayam ini masuk dan bagaimana, padahal semua jendela dorm mereka dipasang dengan tralis.
Setelah memasuki kamarnya Yeosang, Yunho dan San mulai mencari-cari ayam tersebut yang sedang bersembunyi.
"Pus pus pus miaw." -san
"Woy ini lagi manggil ayam bukan kucing." -yunho
"Hehe, kali aja nyaut yun." -san
Setelah mencari-cari keberadaan ayam tersebut, akhirnya ketemu juga, ia sedang bersembunyi di bawah meja kerja milik Wooyoung. Yunho dan San mendekati ayam tersebut dengan perlahan tanpa mengeluarkan suara.
Yunho menggeserkan kursi yang menghalangi dengan perlahan.
Dengan gerakan cepat, ia langsung menangkap ayam tersebut tanpa takut. Awalnya ia berharap bahwa ayam tersebut bakalan dia setelah ditangkap, nyatanya ia malah memberontak dan mengepakkan sayapnya berusaha untuk melepaskan diri.
"PEGANG KUAT-KUAT YUN!" -san
"AMBIL APA KEK BUAT KURUNGIN NIH AYAM." -yunho
"YA MANA GUE TAU GUE IKUTAN PANIK." -san
Ditengah kepanikan mereka, datanglah Seonghwa sambil membawa sebuah keranjang untuk mengurung ayam tersebut. Beruntung keranjang yang dibawa Seonghwa agak dalam.
"Nih sang, lu balikin deh ke pemiliknya." Seonghwa menyerahkan keranjang yang berisikan ayam tersebut kepada Yeosang.
"Kok jadi gue?"
"Ya dia kan nyasarnya di tempat lu, Yunho ama San juga dah bantuin." Ucap Seonghwa.
"Dari tampilannya sih kayaknya ayam punya pak RT nih." Ucap San dengan yakin. Sangat yakin.
Dengan berat hati, Yeosang pun mengiyakan dan membawa keranjang yang berisikan ayam tersebut ke rumah pak RT.
Setibanya disana, ternyata benar, ayam tersebut milik pak RT yang beberapa hari ini sering hilang. Sebagai imbalannya, pak RT memberikan Yeosang berbagai macam takjil beserta minumannya.
Yeosang jadi gak enak.
Tapi sayang kalau ditolak.
Rejeki.
Hehe.
Sore harinya, Seonghwa memesan makanan berbuka melalui delivery, dan mereka menikmati takjil yang telah diberikan dari pak RT tadi siang.