[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝]
[SEASON 5]
Lika liku anak ATEEZ di bulan Ramadhan tahun 2023 🌻
⚠️ Update setiap hari saat bulan Ramadhan, waktu update berbeda-beda, bisa saat pagi, siang, atau malam tergantung sikon penulis ;)
Cerita bakalan selesai di hari t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang namanya sebelum lebaran selalu identik dengan kebersihan. Biasanya, ibu-ibu rumah tangga bakalan sibuk bersih-bersihin rumah mereka untuk menyambut lebaran idul fitri.
Salah satunya yaitu Seonghwa. Tapi kali ini ia meminta semua adek-adeknya bergerak membantu dirinya membersihkan rumah sampai kinclong.
Intinya shining, shimmering, splendid.
"OKE!" Seonghwa melemparkan sapu ke arah Jongho dan langsung ditangkap olehnya.
"Kaget." -jongho
"Kita bagi-bagi tugas, empat di lantai atas, empat di lantai bawah. Kalau ada bahan yang habis kayak pewangi lantai atau apapun itu kabarin gue langsung beli yak." Ucap Seonghwa dengan semangat 45.
"SIAP!!!" Mereka semua berpose hormat kepada Seonghwa.
Acara bersih-bersih mereka dimulai. Yang bertugas di lantai atas adalah Hongjoong, Mingi, Yeosang, dan Jongho. Sementara di lantai bawa Seonghwa, San, Yunho, dan Wooyoung.
"Enaknya sambil setel lagu sih ini." Mingi mengambil hpnya lalu menyetel sebuah lagu.
Genre lagunya yaitu lagu rock. Ia memainkan sapunya seakan-akan itu adalah gitar.
"HONGJOONG HYUNG!! URGENT!!" Jongho berteriak memanggil Hongjoong, sementara yang dipanggil sedang sibuk mengangkat semua peralatan bersih-bersih dari lantai bawah ke lantai atas sendirian.
Adek-adeknya ga ada akhlak emang, bukannya bantu abangnya dulu malah langsung naik ke atas dengan tangan kosong.
Hongjoong ngos-ngosan. Ia meletakkan semua barang bawaannya ke lantai dengan sembarang.
"Hah... hhahhh... kalian kenapa ga bantu guehh.." Hongjoong keringatan sambil menunjuk ketiga adek-adeknya.
"Hehe, maap hyung, tak kirain tadi semua alat-alatnya ada juga diatas." -jongho
"Salahin Mingi nih hyung, dia cuma bawa satu sapu doang." -yeosang
"MAKSUD?????" -mingi
"Udah woy jangan gelud lagi, baru aja kemarin baikan." -hongjoong
Jongho inisiatif bantu Hongjoong berdiri sekalian beresin alat-alat bersih yang ia bawa dari lantai bawah.
Hongjoong mulai membagi-bagikan pekerjaan kepada adek-adeknya.
Sementara itu di lantai bawah. San dan Yunho malah saling balapan menggunakan pengepel lantai. Keduanya memulai balapan mereka dari pintu belakang sampai ke pintu depan, tentunya mereka berdua sama-sama berlari sambil mengepel lantai.
"NGUEEEENGG." -san
"CURANG LU! BELOM JUGA GUE BILANG SATU." -yunho
"TELAT LU NGITUNG MUNDURNYA." -san
Wooyoung sampai menepi sebentar membiarkan kedua teman-temannya itu lewat dahulu. Takut dia tuh ntar malah kena tabrak.
Setelah mereka berdua lewat, Wooyoung melanjutkan kegiatannya.
Yunho tiba pertama kali di pintu depan, bahkan kakinya sudah berada di teras depan. Mereka berdua ngos-ngosan.
"Padahal gue duluan yang mulai kok lu masih bisa ngejar sih?" -san
"Kaki gue kan panjang bro." -yunho
"Dih." -san
"Kalian puasa-puasa malah lomba lari, itu ngepel lantainya yang merata dong, jangan cuma lurus gitu aja." -seonghwa
"Hehe, iya hyung."
"SEONGHWA HYUUUNGGGG!!!!" Wooyoung berteriak memanggil abang tertuanya itu. Seonghwa segera memasuki dorm dan mencari keberadaan Wooyoung.
Ternyata Wooyoung sedang di ruang laundry. "Kenapa yong?" Tanya Seonghwa.
"Deterjen abis gue ga bisa cuci baju." Wooyoung menunjukkan sebungkus deterjen yang sudah kosong.
"Lah iya, beli sana gih sama San, uangnya ambil di dompet gue, bawa aja sekalian dompet gue." Ucap Seonghwa sambil mendorong Wooyoung untuk pergi mengambil dompet milik Seonghwa.
"Mumpung mau keluar nih, ada mau nitip ga?"
Seonghwa berpikir sebentar. "Makanan buat buka aja kali ya? Selesai bebersih biasanya pada tepar, gue juga biasanya mager mau masak."
"Sip deh, gue beli apa aja ya buat buka puasa." -wooyoung
"Iya terserah lu." -seonghwa
"Siipp. WOY SAN TEMENIN GUE NYOK!" -wooyoung
Beralih ke lantai atas, Mingi sedang sibuk menyapu lantai dan sekarang ia sedang menyapu balkon. Dari atas, ia melihat San dan Wooyoung yang sedang berboncengan di motor, motor mereka melaju meninggalkan dorm.
Mingi melanjutkan kegiatan menyapunya. Sementara itu tepat di bawah balkon terdapat Yunho yang juga lagi nyapu teras. Saat sedang menyapu, ia merasa ada serbuk-serbuk yang jatuh dari atas kepalanya.
Yunho mendongak untuk melihat, namun serbuk tersebut malah mengenai kedua matanya dan ia pun bersin-bersin.
"WOY SIAPA TUH YANG NYAPU DI ATAS!?" Yunho protes.
Oknum tersebut menongolkan kepalanya.
Mingi.
"GI LU KALO NYAPU SAMPAHNYA JANGAN DIBUANG LANGSUNG DARI BALKON DONG, PAKAI SEROKAN KEK." -yunho
"Serokannya lagi dipake sama Jongho." -mingi
"Ya tapi liat-liat juga dong! Lagian kenapa juga lu nyapu sampahnya langsung dibuang keluar balkon? Kan gue jadinya nyapu dua kali." -yunho
"Sekalian hehe, MAKASIH BESTIE." Mingi langsung kabur tanpa pamit.
Yunho menggeram. Tapi ia harus sabar.
"Ingin berkata kasar tapi tidak cocok dengan tampang gue yang lemah lembut seperti ini." Ucapnya sambil mengelus dada.
Iya deh.
Akhirnya kegiatan bebersih rumah selesai juga. Interior bahkan exterior dorm terlihat kinclong, shining, shimmering, dan juga splendid seperti bayangan Seonghwa.
Walaupun tadi ada sedikit kegaduhan di lantai atas. Yaitu Jongho yang ngepel lantai malah pakai pengharum ruangan bukannya pengharum lantai, dan juga Yeosang dan Mingi yang rebutan kemoceng. Padahal kemoceng yang Hongjoong bawa dari lantai bawah ada dua buah.
Kadang Hongjoong bingung dengan kerandoman adek-adeknya yang terlalu random sampai ia bertanya-tanya.
Kamu nanyeaaa??
Skip.
San dan Wooyoung yang malah ngabuburit entah kemana dan mereka baru pulang pas udah mau dekat-dekat buka puasa.
Yunho tebak sih mereka mau kabur dari bebersih.
Tapi ini bulan ramadhan ga boleh suujon.
Gitu kata Hongjoong.
Untungnya Wooyoung masih ingat pesan Seonghwa untuk sekalian beli makanan berbuka.
Alhamdulillah.
Kalau ga ingat bisa-bisa mereka buka puasa cuma pake air putih doang.