[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝]
[SEASON 5]
Lika liku anak ATEEZ di bulan Ramadhan tahun 2023 🌻
⚠️ Update setiap hari saat bulan Ramadhan, waktu update berbeda-beda, bisa saat pagi, siang, atau malam tergantung sikon penulis ;)
Cerita bakalan selesai di hari t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[04:00]
Setelah sahur, mereka semua membantu Seonghwa mencuci piring setelah makan dan juga peralatan masak yang kotor.
"Hoaaamm.." Mingi menguap dengan lebar.
"Gi, kalau boleh lu ulangin kek tadi, mau gue masukin cabe rawit bulet bulet ke dalam mulut lu." Ucap Wooyoung sambil menatap Mingi dengan heran.
"Gais, ikut gue yuk." Ajak Hongjoong yang sudah rapi mengenakan baju koko warna putih, memakai sarung favoritnya, kopiah hitam, dan membawa sejadah kecil.
MasyaAllah pak.
Marry me.
"Kemana hyung? Rapih amat." Tanya Jongho.
"Di mesjid ada ceramah setelah sholat subuh, dan gue mau ngajakin kalian, yuk, cuma bentar aja." Hongjoong memohon sambil memberikan senyumannya yang seakan-akan memancarkan sinar yang terang.
Cahaya ilahi.
Mereka semua awalnya mau menolak ajakan Hongjoong, alasannya ya... karena ngantuk. Tapi melihat Hongjoong dengan senyuman tulusnya itu membuat mereka tidak nyaman untuk menolak ajakannya.
"Iya kita ikut, siap siap dulu tapi." Ucap Seonghwa sambil mengelap tangannya yang basah.
[04:30]
Tiga puluh menit kemudian, adzan subuh berkumandang. Mereka semua sudah siap dan juga rapi dengan baju koko favorit mereka masing-masing. Sama seperti Hongjoong, mereka juga memakai kopiah berwarna hitam dan juga memakai sarung.
Mereka pun keluar dari dorm, Yunho mengunci pintu. Di luar masih gelap, tetapi angin pagi yang sejuk seakan menusuk-nusuk badan mereka.
San merinding. "Dingin bet, nyesal gue pake baju koko lengan pendek."
Setibanya di mesjid, mereka semua sholat subuh berjamaah. Setelah sholat, mereka mendengarkan ceramah dari seorang ustadz.
Disaat ustadz sedang berceramah, beberapa dari mereka sampai tertidur-tidur. Bahkan Mingi hampir jatoh ke depan karena ketiduran. Untungnya langsung ditegur oleh Seonghwa yang duduk di sebelahnya.
Sementara itu Wooyoung dan San saling bersandar satu sama lain.
Tampaknya, hanya Hongjoong seorang diri yang paling bersemangat diantara teman-temannya yang lain.
"...sekiranya hanya sampai situ saja yang dapat saya sampaikan, sebelum menutup ceramah kali ini..." ucapan dari ustadz tersebut seketika membangunkan Mingi dan beberapa temannya yang tertidur. "...saya membuka sesi tanya jawab, silahkan."
"Yah kirain dah kelar." Gumam Mingi sambil kembali menyandarkan bahunya.
Wooyoung mengangkat tangan. "Tadz, saya mau tanya." Semua pandangan tertuju kepada Wooyoung, termasuk Hongjoong yang mengangguk-angguk pelan tanda ia bangga terhadap adeknya itu.
"Iya silahkan."
"Apakah kentut disaat puasa dapat membatalkan puasa?"
"Pfft—" Yunho menutup mulutnya. Ia hampir tertawa mendengar pertanyaan dari Wooyoung itu.
Ustadz yang sedang berdiri di mimbar itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Tadz saya juga mau tanya." Jongho mengangkat tangan. "Kan katanya disunnahkan mengunyah sebanyak 33 kali, kalo kurang dari 33 kali disebut murtad kah?"
Seonghwa menunduk. Kedua bahunya bergetar tanda ia sedang menahan tawanya.
Hongjoong? Udah geleng-geleng kepala dia, bahkan sampai membuang muka pura-pura ga kenal sama mereka berdua.
Tak lama kemudian, datang lagi pertanyaan lainnya. "Saya mau tanya lagi tadz, kalau makan kue lebaran pas bulan puasa, apakah kue tersebut masih dapat dikatakan sebagai kue lebaran?" Wooyoung bertanya lagi dengan muka polosnya.
Ya Allah, kalau boleh ketawa, mungkin saat ini Yunho, Mingi, Seonghwa, Yeosang dan San udah ketawa terbahak-bahak dari tadi.
Tapi mereka dapat menahan tawa mereka, meskipun mengeluarkan setetes atau dua tetes air mata.
Pertanyaannya semakin tidak masuk akal ya.
Untuk saat ini, rasanya si pak ustadz pengen melambaikan tangannya ke kamera.
Setelah menjawab semua pertanyaan yang absurd itu, pak ustadz mengakhiri ceramahnya pada pagi hari ini. Semua orang bubar dari mesjid.
Agenda mereka pada siang hari ini seperti biasa, menggabut dan rebahan santai.
Tetapi berbeda dengan para gamers ganteng idaman, yaitu Yunho, San, dan Yeosang yang memutuskan untuk bermain Mario Kart di PlayStation. Yang lainnya hanya menonton ketiga temannya itu yang sedang balapan.
"Tembak pake bom aja hyung." -jongho
"San, yang lu belokin tuh tombolnya bukan joysticknya, gimana si." -wooyoung
"Kebiasaan hehe." -san
"YUNHO AYOOKK, BENTAR LAGI LU MENANG." -mingi, bersorak dan tiba-tiba menjadi cheerleader pake pom pom
"GILAAA YEOSANG, LU CEPET BANGET NGEJAR GUE." -yunho
"Hehehehehehehe." -yeosang
Disaat mereka sedang asyik bermain game, ditambah lagi Yeosang yang hampir mendekati garis finish. Tiba-tiba hal yang tidak diinginkan terjadi.
Pats!
Mati lampu.
Tv langsung mati, seketika hening.
......
"A-"
"TIDAAAAAAKKKKKKK." -yeosang, yang hampir menang
"KENAPA KENAPA!!??" Seonghwa yang kaget mendengar teriakan Yeosang itu buru-buru keluar dari kamar dengan muka bantal.
"Mati lampu hyung, hiks, GUE HAMPIR MENANG PADAHAL." Yeosang dramatis. Wooyoung dan Jongho mengusap-usap punggung Yeosang.
Seonghwa menghela napas. "Ya Allah gue kira apaann."
"Hm, gimana kita mau buka puasa nih hyung?" Tanya San.
"Ya mau ga mau kita makan di luar aja lah, kita gatau nih lampu sampe kapan nyala." Ucap Seonghwa, lalu kembali memasuki kamarnya untuk bersiap-siap.
Di dalam kamar, terdapat Hongjoong yang masih di alam mimpi. "Woy bangun." Seonghwa menepuk pantat lelaki itu dengan keras.
Sontak ia terbangun dan kaget. "Hwa! Kaget gue."
"Bangun, kita buka puasa di luar aja, tiba-tiba mati lampu." -seonghwa
Seonghwa langsung bersiap-siap, setelah itu gantian Hongjoong yang bersiap-siap. Lelaki bermarga Park itu keluar dari kamar dan lagi-lagi dibuat kaget oleh adek-adeknya yang udah baris dengan rapi, dan tampilan mereka juga sudah rapi.
Seonghwa gemas, udah kayak ngeliat anak tk mau pergi study tour.
"Semuanya siap!?" -seonghwa
"SIAAAAAPPP!!" -99z + Jongho
"LET'S GO!!" Seonghwa berjalan duluan, lalu diikuti oleh yang lainnya di belakang membuntuti dirinya.
Hongjoong keluar dari kamar dan kaget karena rumah kosong. "Ya Allah gue ditinggalin."