[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝]
[SEASON 5]
Lika liku anak ATEEZ di bulan Ramadhan tahun 2023 🌻
⚠️ Update setiap hari saat bulan Ramadhan, waktu update berbeda-beda, bisa saat pagi, siang, atau malam tergantung sikon penulis ;)
Cerita bakalan selesai di hari t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"YA ALLAH GABUT BANGET PENGEN CARI RIBUT!" -wooyoung
Hongjoong menggulung majalah yang ia baca tadi lalu memukul pelan punggung Wooyoung.
"Tuman."
"Kalian gabut?" Tany Seonghwa. Dibalas oleh anggukan adek-adeknya.
Seonghwa tersenyum. "Kebetulan banget! Istrinya pak RT kan bikin kue tuh, nah mau dia jualin kue-kuenya di bazaar, tapiii istrinya ga sempat jualan sendirian karena lagi bikin kue pesanan orang,"
Adek-adeknya memandang Seonghwa dengan tatapan kebingungan.
"Maksud?" -yeosang
"JADIIIII, pak RT tadi nanya gue, kalian bersedia ga bantuin istrinya jualan?" -seonghwa
Ucapan dari Seonghwa membuat mereka berenam berpikir sejenak. Mereka membuat sebuah lingkaran lalu merapat untuk berdiskusi.
"Gimana bre?" -mingi
"Gas aja gue mah." -yunho
"Mayan tau itung-itung menghilangkan kegabutan." -wooyoung
"Ntar gue yang bidang bendaharanya." -yeosang
"Lu? Lu megang duit banyak aja sampe tremor tuh tangan." -san
"Sejak kapan!??" -yeosang
"Yeuu pura pura ga inget lu." -san
"Kali ini ngga deh, janji." -yeosang
"Yodah yodah, berarti kita okein aja nih ya?" -jongho
"Gas hooo." -mingi
Bubar barisan gerak! Mereka semua serempak mengangguk setuju.
"Sipp, gue laporin dulu ke pak RT." Ucap Seonghwa.
"Hongjoong hyung sama Seonghwa hyung ngapain?" Tanya Jongho. Seonghwa dan Hongjoong saling bertatapan.
"Gue mau ke rumah Bumjoong hyung, katanya dia minta bantuan gue." -hongjoong
"Gue mau turu aja si, soalnya dari habis sahur belum ada tidur." -seonghwa
Mereka berenam ber-oh ria.
[16:20]
Keenam adek-adeknya Seonghwa dan Hongjoong sudah tiba di teras rumah pak RT. Tentunya mereka semua mengendarai motor.
"Eh gi, mangganya udah matang tuh." -yunho
"Astaghfirullah Yunho, ga boleh nyuri mangga orang," Mingi mengelus dadanya, menatap Yunho yang berada di depannya itu sembari menggelengkan kepalanya, "soalnya kita ga ada bawa karung jadi susah buat ambil."
"BANGSAT HAHAHAHHAHAH."
Astaghfirullah. Istighfar kalian berdua!
Setelah menunggu bu RT mengambil semua barang dagangannya lalu diberikan kepada 99z dan Jongho, barulah mereka berenam pergi ke bazaar ramadhan untuk berjualan.
Di rumah Bumjoong.
Hongjoong sedang duduk-duduk santai di sofa milik abangnya itu, sebelah tangannya sibuk menggonta-ganti channel tv menggunakan remot.
Bumjoong kebetulan lewat hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. "Katanya lu kesini mau bantu gue bersih-bersih rumah?"
"Iya, bentar lagi." -hongjoong
"Lu mah sama aja, ga di kampung halaman ga disini." -bumjoong
"Iye iye." -hongjoong
Sebenarnya, Hongjoong melarikan diri dari adek-adeknya yang dimana ia tau kalau mereka bakalan menyeret Hongjoong untuk ikutan berjualan. Makanya Hongjoong mencari alasan untuk kabur dari kemungkinan tersebut karena hari ini entah kenapa dia lagi mager banget.
Pake banget nget nget.
Tapi tenang, setelah rebahan sejenak dia bakalan bantu abangnya bersih-bersih rumah kok.
Sementara itu Seonghwa di dorm emang benaran lagi tidur. Kasian dia kecapean.
Tiba di bazaar ramadhan, mereka berenam mulai menata jualan mereka di meja yang sudah disediakan. Mingi duduk di sebuah kursi sambil kipas-kipasin barang dagangan mereka dari lalat yang suka mampir.
"Ck, ini lalat kenapa pada demen sama dagangan kita sih? Kalau demen kenapa ga beli aja sekalian." Mingi mengomel.
"Cerewet banget lu kayak ibu-ibu komplek." San membalas.
"Ayo ibu, bapak, adek, mbak, mas dibeli dibeli dibeli, murah meriah." Ucap Yunho. Ia sedikit mengeraskan suaranya.
Disebelahnya terdapat Wooyoung yang lagi mengatur suaranya. Dia ehm ehm sebentar.
"BOOLEEEHHH DIBELI DIBELI DIBELI DIJAMIN ENAK DAN JUGA BERGIZI, AYOOO BAPAK IBU ADEK MBAK MAS, MUUUURAH MERIAAHH." Serunya.
Dan disebelahnya juga terdapat Jongho yang lagi siap-siap untuk melakukan hal yang sama seperti yang Wooyoung lakukan tadi.
"MARI MARI DIBELI YOOOOKKKK!!! DIJAMIN ENAK, MURAH MURAH!! BELI RISOL EMPAT BUAH GRATIS SONG MINGI HYUNG BOLEH DIBAWA PULANG." Ucapan dari Jongho membuat Mingi membulatkan kedua matanya.
"Heh!" Ia menampol Jongho menggunakan kipas berbi yang sedang ia pegang. Namun Jongho langsung mengelak untuk menyelamatkan dirinya sambil tertawa.
Ada untungnya juga mereka mempromosikan barang dagangan mereka dengan cara yang unik tadi, beberapa pembeli datang membeli dagangan mereka.
"Mas, ini beneran tadi beli empat risol gratis temennya?" Tanya seorang ibu-ibu yang terlihat masih muda.
"Ohhh tentu benar bu, ini silahkan." Jongho menarik lengan Mingi.
"Kurang ajar!" Ia memukul pucuk kepala Jongjo menggunakan kipasnya.
Ibu-ibu tersebut hanya tertawa.
Mereka membagi-bagi tugas. Seperti yang sudah dijelaskan. Yunho, Wooyoung, dan Jongho tukang promosi, Mingi yang kipas-kipasin makanan supaya tidak ada lalat, San membungkus makanan-makanan yang dipilih oleh para pembeli, sementara Yeosang menjadi kasir.
Dalam sekejap, dagangan mereka habis, mereka pun berkemas-kemas untuk pulang.
Yeosang tengah menghitung uang dengan kedua tangannya yang tremor. Ga terbiasa dia tuh megang uang banyak kayak gitu.
"Hm, kan." -san
"Nih lu aja yang ngitung." -yeosang
Yeosang memberikan uang-uang tersebut kepada San, ia pun mulai menghitung. Setelah menghitung keuntungan yang mereka dapatkan hari ini, mereka pun pulang.
Sebelum kembali ke dorm, mereka mampir ke rumah pak RT untuk mengembalikan tempat kue yang mereka bawa dan juga memberikan uang hasil dagangan.
Dikarenakan sebentar lagi akan berbuka puasa, mereka berenam dipaksa oleh bu RT untuk berbuka puasa dirumahnya. Tak enak menolak, mereka pun mengiyakan.
Bonus
Sementara itu Hongjoong dan Seonghwa buka puasa berdua di dorm.
Ciee.
Adek-adeknya lupa ngasi tau ke mereka berdua kalau mereka berenam dipaksa buat buka puasa di rumah pak RT.
"Nih." Hongjoong memberikan sebagian sayurnya kepada Seonghwa.
"Dih, dimakan dong." -seonghwa
"Gue lagi dermawan jadi gue berikan ke lu." -hongjoong