Happy Reading
*
*
*
*" Setiap luka enggak akan pernah cukup dengan satu obat."
-Antariksa Alseano D.
♡
Lagi-lagi malam ini turun hujan, seolah ia benar-benar ingin selalu menamani Senja yang kesepian. Menina bobokannya dengan suara rintik yang perlahan jatuh ke bumi. Dan lagi-lagi ia berhasil mengingatkan Senja akan Angkasa yang telah pergi. Bahkan suasana malam seperti ini adalah malam terakhir ia bersama kakaknya.
" Zoya mau lihat drakor enggak? " tawarnya.
" Meong,"
" Oke! Ayo kita nonton! " suara kecil dari Zoya, Senja anggap sebagai persetujuan.
' BRAK! '
Senja terkejut mendengar suara dobrakan pintu yang sangat kencang. Disela-sela asiknya menonton tiba-tiba saja suara itu muncul, mengalihkan tatapan Senja dari TV ke arah munculnya suara.
" SENJA!! WOY! "
Gadis itu tersentak kaget saat ia menyadari siapa pemilik suara itu. Ia segera mematikan Televisi lalu berlari menghampiri seseorang yang datang.
" Ayah? "
Pria berjenggot itu duduk di kursi ruang tamu, satu kakinya ia angkat ke atas meja. Bau semerbak aroma minuman pun menyambut hidung Senja dengan ramah. Mencium baunya saja Senja sudah pusing apalagi jika mengkonsumsinya.
Tidak usah ditanyakan lagi, pria itu pasti habis berjudi.
" Mana kakak lo? Hah?! " tanyanya dengan nada tak sabaran.
" Ayah dari mana aja? "
' PYARR!!! '
Pria itu menendang fas bunga yang ada di atas meja ke lantai hingga pecah. " GUE NANYA! DIMANA KAKAK LO YANG BANGSAT ITU?!!! " Teriak pria itu membuat Senja memejamkan matanya.
Zoya pun mendekati Senja.
Dia adalah Abraham, Pria yang hoby berjudi, minum-minuman, dan pulang jika ia butuh. Bahkan ia pulang hanya untuk menyakiti anak-anaknya demi mendapatkan uang, sebut saja pemaksaan. Ayah terburuk yang pernah ada, saking buruknya ia sampai tak memperdulikan Senja dan Angkasa yang jelas-jelas adalah anaknya.
" Kenapa baru pulang Yah? Dari kemarin kemana aja? Kenapa Ayah enggak hadir di pemakaman kak Angkasa? "
" NGAPAIN AYAH CARI KAK ANGKASA?!!!" Jeritnya dilanjut,
" Ayah cuma mau minta uang kan sama kak Angkasa? SANA MINTA KE TPU!! KAK ANGKASA UDAH ENGGAK ADA! " Senja mengucapkan kalimat terakhir dengan menekannya, sungguh ia sangat gemas dan ingin sekali mencabik-cabik rambut pria itu. Tapi itu tidak boleh, bagaimanapun dia orangtua Senja. Seseorang yang sudah seharusnya gadis itu hormati." BERISIK! "
' PLAK! '
Satu tamparan keras mengenai pipi gadis itu. Membuat mata Senja mengalirkan bulir air mata yang sangat menyayat. Pria itu menamparnya tanpa belas kasih.
" Mana ada? Seorang ayah yang pulang cuma buat menyakiti anaknya dan menindas anaknya sendiri?! " tanya Senja membuat Vitus pria itu makin membara.
" JAGA MULUT LO! CEPAT KASIH GUE DUIT KALO LO ENGGAK MAU MATI SEKARANG!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi dan Antariksa || Enhypen
Teen FictionJANGAN PLAGIAT! Cover by.Pin Kasus kematian Angkasa jatuh dari gedung sekolah masih menjadi teka teki yang belum terjawab bagi Senja. Sebuah kejadian yang merenggut seluruh dunia Senja. Apalagi kini Senja harus hidup terluntang-lantung sendiri setel...