Happy Reading
*
*
*
*" Senja pergi dari rumah! "
Cowok itu langsung bangkit dari kursinya begitu mendengar kabar tersebut. " Senja kemana?? "
" Gue gak tau! Ini hujan deres banget dan gue masih berusaha cari dia! "
" Lo dimana? "
" Gue masih di deket Rumah Nta, tolong bilang sama anak-anak suruh cari Senja sekarang! Gue takut dia kenapa-napa."
" Oke! Gue sama anak-anak otw! "
" Kenapa Nta? " tanya Skala saat tidak sengaja lewat dan melihat ekspresi cowok itu gelagapan.
" Senja pergi dari rumah! "
" Hah?! "
' Tut '
Telfon telah berakhir. Kini Anta langsung berlari masuk ke dalam Markas untuk memberi tahu teman-temannya.
" SEMUANYA!! Kita pergi cari Senja! " ajak Anta dengan terburu-buru bahkan setelah mengatakan itu ia langsung pergi meninggalkan yang lain.
" Senja diculik? " tanya Gio masih bingung.
" Dia kabur dari rumah." susul Skala dilanjut, " Kita bantu cari Senja! "
" Lest Go!!!! " Teriak Alam sangat antusias. " Eh! Tapi di luar masih hujan gimana dong? "
" Hujan-hujanan la! Cowok kok takut air! Duyung lo?! " kekeh Langit segera berjalan mengikuti yang lain.
~•~•~
Cowok itu segera memarkirkan motornya di tempat teduh.
DIRGANTARA SCHOOL adalah tempat sasaran awal cowok itu datangi.
Hujan pun mulai mereda membuat Anta makin tak terhalangi apapun untuk mencari Senja. Dengan lari kencangnya cowok itu pergi melewati koridor-koridor gelap dan akhirnya sampai di tempat dimana ia yakin bahwa gadis itu berada di sana.
Dan yang benar saja, ternyata tebakannya tak pernah salah. Dari kejauhan mulai terlihat seorang gadis tengah menunduk menangis di bawah hujan. Perlahan-lahan pun Anta mulai mendekatinya.
" K-Kak Angkasa? " ia menundukan kepalanya dalam. Air matanya berjatuhan bersama dengan air hujan yang terus menetes.
" Nja "
Gadis itu menoleh, dengan spontan ia memeluk cowok itu erat. Mengeluarkan semua tangis yang ingin ia suarakan. Dalam dekapan itu ia mendapatkan kembali kehangatan yang telah lama hilang darinya. Erat dan semakin erat ia memeluknya.
Anta yang menyadari bahwa Senja memang butuh pelukannya lantas membalas pelukan itu dengan hangat. Mengusap-usap rambut gadis itu lembut menumbuhkan sensasi nyaman yang perlahan membuat tangis gadis itu mereda.
" Jangan pergi.. " cicitnya sembari menangis.
" Senja sendirian! Senja kesepian! "
" Senja enggak butuh tempat buat berteduh, Senja cuma butuh rumah untuk pulang! " pekik gadis itu tak bisa Anta tahan.
" lo enggak sendiri." ucap Anta lalu melepaskan pelukannya. " Ini gue, bukan Angkasa." beritahunya membuat Senja kembali menangis.
Tubuh gadis itu terjatuh lemas dengan kepala tertunduk. Hujan pun tak henti membasahi keduanya. Turun dengan iringan angin membalut tubuh Senja dengan kedinginan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi dan Antariksa || Enhypen
Novela JuvenilJANGAN PLAGIAT! Cover by.Pin Kasus kematian Angkasa jatuh dari gedung sekolah masih menjadi teka teki yang belum terjawab bagi Senja. Sebuah kejadian yang merenggut seluruh dunia Senja. Apalagi kini Senja harus hidup terluntang-lantung sendiri setel...