Happy Reading
*
*
*
*♡
" Mending hari ini lo gak usah berangkat Nja." ucap seorang cowok menyambutnya dengan karisma pagi hari.
Senja akui suaminya itu memang tampan apalagi jika masih pagi seperti ini. Wangi semerbak parfum milik Semesta tak bisa ia dusta lagi itu membuat Senja makin menyukainya.
Jika dingat dulu ia hanya bisa menghirup wangi itu dari kejauhan, sekarang harun itu semakin dekat dan hampir melekat setiap harinya.
" Lo liatin apa? " tanyanya lalu duduk di tepi kasur.
Senja yang tadinya tengah berhias diri di depan kaca itu tertegun melihat keindahan suaminya.
" Nja? "
" Eh-Iya! Eee aku berangkat aja. Lagian hari ini Bumi juga berangkat."
" Bukannya dia habis ketabrak semalam? Lo yang cerita sendirikan Bumi ditabrak Samudra? "
Senja mengangguk-angguk. " Tapi dia bilang bakal berangkat."
" Ya udah terserah lo aja, kalo ada apa-apa itu bukan urusan gue." kata Semesta membuat Senja bimbang.
Jika tidak berangkat Senja bosan di rumah, jika berangkat terus dia kenapa-napa kira-kira Semesta akan benar-benar tidak akan peduli atau hanya ancaman saja?
" Mau berangkat bareng atau sendiri? " tawar Semesta kemudian bangkit dari duduknya.
" Eee... Sendiri aja." jawab Senja membuat Semesta ragu.
Dia tidak yakin gadis itu berangkat sendiri dalam kondisi seperti ini. Dia sedang tidak enak badan tapi nekat.
" Ya udah gue tinggal ya? "
Gadis itu mengangguk-angguk.
" Ck! Lo kira gue bakal biarin lo berangkat sendiri? " Decaknya sambil berkacak pinggang.
Lantas Senja terdiam menahan tawa kecilnya. Semesta tampak lucu jika bersikap seperti itu. Dan Senja baru melihatnya.
" ngapain liatin gue gitu?! " guram Semesta.
" Enggak kok."
" Gue enggak mungkin biarin lo berangkat sendirian. Kalo lo kenapa-napa di jalan gimana? "
Hati Senja mulai berbunga-bunga, apakah Semesta sepeduli itu terhadapnya. Jika seperti itu maka artinya-
' TIN! TIN! '
" Nah! Dah dateng juga tuh anak."
Senja penasaran siapa yang datang sepagi ini ke rumahnya?
" Si-siapa? " tanyanya ragu.
" Gue nyuruh Antariksa jemput lo. Ambil tas lo kasian dia kalo nunggu lama! "
' Degh! '
Hati Senja terhenyuk dalam sekejab. Ekpetasinya yang sudah tinggi itu seketika jatuh seperti ditendang cuma-cuma.
' Berharap apa sih Senja, Semesta enggak suka sama kamu.' batinnya dalam hati.
" Ayo! Mau gue bawain tas lo? "
Senja menggeleng lalu bergegas mengambil tasnya.
" Nja! "
Semesta menarik tangan gadis itu ke dalam pelukannya. Lagi-lagi Senja dibuat berbunga-bunga atas perlakuan Suaminya. Tetapi ia harus selalu ingat, bahwa ia jangan berharap lebih.
![](https://img.wattpad.com/cover/324578841-288-k959071.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi dan Antariksa || Enhypen
Novela JuvenilJANGAN PLAGIAT! Cover by.Pin Kasus kematian Angkasa jatuh dari gedung sekolah masih menjadi teka teki yang belum terjawab bagi Senja. Sebuah kejadian yang merenggut seluruh dunia Senja. Apalagi kini Senja harus hidup terluntang-lantung sendiri setel...