6. Bumi atau Senja yang sedang tidak baik-baik saja?

77 11 0
                                    

Happy Reading

*
*
*
*

" Rasa sakit bakal terasa lebih baik setelah tidur. Karena dia hanya butuh ketenangan, bukan kebohongan. "

" Ketika orang bilang dirinya tidak apa-apa, itu adalah kebohongan yang paling munafik untuk dirinya sendiri."

-Nathaleo Semesta

' Tok! Tok! Tok! '

Suara ketukan pintu itu tidak membuat Bumi terbangun, saat wanita itu mendorong pintu tersebut, ternyata tidak di kunci. Ia pun segera membangunkan tidur Bumi yang sangat pulas. Wajahnya sedikit pucat dengan bola mata panda yang sangat jelas.

" BUMI!! Bangun ini sudah siang!"

Cowok itu mulai membuka matanya perlahan, " Mamah? "

" Bangun! Cepat mandi terus berangkat ke sekolah! Mamah udah izin sama guru kamu kalo kamu berangkat telat. "

" Mah, Bumi boleh enggak izin satu hari aja enggak berangkat? Bumi butuh istirahat mah." pinta Bumi dengan ragu.

" Enggak! Mau ngapain kamu di rumah?! Udah sana buruan mandi! "

" Males-malesan aja kerjaannya! udah bangun! Mamah udah cukup kecewa peringkat kamu turun di semester kemarin! Awas aja kalo semester ini kamu malah turun lagi! Mamah enggak mau tau pokoknya kamu harus dapetin peringkat 1 lagi! " omel Alexa.

Wanita itu keluar dari kamar Bumi, kini Bumi membaringkan tubuhnya kembali di atas kasur dengan lemas. Menatap langit-langit kamarnya dengan mata berkaca-kaca. Tubuhnya sekarang butuh istirahat, atau Bumi pikir tubuhnya akan segera rusak karena terlalu sering bekerja tanpa henti.

Bumi hanya dapat menyentuh jidatnya yang bersuhu panas dengan harapan otaknya itu tidak menjadi trouble karena sering digunakan. Perlahan air matanya kian terjatuh.

" Bumi lelah, Bumi pengen pulang tuhan."

~•~•~

' Ceklek.. '

Berapa menit menunggu, kini seseorang pun datang. Membuka pintu tersebut, membuat Senja terkejut sekaligus mematung kaku.

" Se-Semesta? "

Cowok itu menghembuskan nafas tipis seraya melempar mukanya sekali. Dia tahu pasti Antariksa sengaja menjebaknya di suasana ini. Cowok itu memberikan kotak bekalnya pada Senja,

" Nih."

Senja mengerutkan alisnya bingung.

" lo belum sarapan."

Senja menerima kotak itu, dia masih berfikir apakah selama ini Semesta selalu membawa bekal? Mengapa Senja baru tahu? Lalu apakah Antariksa sengaja?

" Ta-tau dari mana? Anta? "

Semesta tidak menjawab, dia malah duduk di kursi yang tadi di duduki oleh Antariksa. Cowok itu menatap beberapa luka lebam di wajah gadis itu, entah mengapa tiba-tiba hatinya terasa sakit tersayat-sayat saat ia membayangkan seperti apa sakitnya menjadi gadis itu.

Bumi dan Antariksa || EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang