Chapter 13

3K 322 49
                                    

Setelah acara peresmian di RCompany selesai, kini rombongan Alexander Family sedang dalam perjalanan untuk mengikuti acara amal yang sengaja di buat untuk panti asuhan. Memperkenalkan minat anak-anak panti dan juga menarik perhatian para client RGroup untuk menyokong cita-cita anak-anak kurang beruntung yang hidup jauh dari kasih sayang keluarga kandung mereka, itulah tujuan Jayden mengusulkan acara ini pada Samuel dan Jeffryan.

Mobil rombongan dari perusahaan itu sampai. Nathan sudah berjejer di depan untuk menyambut para tamu.

Nathan dengan semangat keluar dari mobil lalu berlari menghampiri anak-anak.

"Kakak Nathan!" Anak-anak panti begitu antusias menyambut kehadiran Nathan. Mereka menyampu rentangan tangan Nathan dan serempak menyerbu Nathan dengan pelukan.

Nathan dengan senang hati menerima pelukan anak-anak panti Yang sudah lama tidak ia jumpai. Biasanya ia selalu mengunjungi panti setiap ada waktu luang dan weekend, namun selama satu bulan ini ia belum ada kesempatan untuk mengunjungi panti lagi. Musibah yang menimpa keluarganya, persoalan kuliah, dan juga datangnya Jayden setelah sekian lama membuat waktunya cukup banyak tersita. Sisanya ia gunakan untuk istirahat.

Teriakan anak-anak panti kembali terdengar begitu Hans dan Jayden turun dari mobil.

"Kakak Hans! Yeayy kakak Hans juga dateng!"

Pelukan anak-anak berpindah pada Hans yang juga menerimanya dengan senang hati.

"Hey hey liat! Itu kakak Rey!"

Nathan, Hans dan Jayden sontak menoleh begitu anak-anak kembali mengerubungi seseorang yang baru datang. Ya, itu Reyga yang datang bersama beberapa bodyguard keluarganya sambil membawa beberapa box besar.

"Hey anak-anak? Kangen sama kakak ya?"

"Kangen banget! Sama kakak Nathan sama Kakak Hans juga!" jawab anak-anak itu serentak. Mengundang senyum dari para orang dewasa yang sejak tadi memperhatikan. Tak di pungkiri, client-client RGroup begitu kagum dengan kedekatan para tuan muda dengan anak-anak panti.

"Rey, lu dateng ke sini juga?" tanya Hans. Ia baru tau jika sahabatnya ini akan mengikuti acara yang sama. Sedangkan anak-anak sudah ribut mengerubungi box-box yang dibawa Reyga setelah Nathan dan Reyga mempersilahkan mereka untuk membuka box itu.

"Yah. Atas permintaan adek lo yang nelpon gue tengah malem minta di cariin barang buat anak-anak panti."

Nathan tersenyum manis kearah Reyga tanpa merasa berdosa sedikitpun karena telah menerror Reyga dengan spam chat dan panggilan yang dia lakukan semalam.

"Makasii yah babu ku"

"Shut up your lambe before i slepet your head!"

"Ck! Gini nih akibat nilai bahasa inggris masih pas-pasan tapi sok-sok an speaking english"

"Eh kalo gue remed juga yang duduk di sebelah gue elo ya Hans!"

Jayden yang sejak tadi menyimak hanya terkekeh. Hingga akhirnya ada seorang anak perempuan yang mendekat. Ia menarik-narik ujung baju Nathan untuk meminta perhatian sejenak.

"Eh Lisa, kenapa dek?" tanya Nathan. Ia berjongkok di hadapan Lisa sambil mengusap kepala anak manis itu.

"Kakak itu siapa?" tunjuknya pada Jayden.

"Oh, itu kakaknya kak Nathan. Dia baru pulang dari luar negri makanya baru main kesini. Namanya kak Jay"

Gadis kecil itu mengangguk-anggukkan kepalanya lucu, setelah itu tersenyum ceria pada Jayden.

"Hallo kak Jay! Aku Lisa!"

Jayden ikut berjongkok di samping Nathan. Ia membalas uluran tangan Lisa lalu tersenyum.

Hello Brother : Tiga Raga Satu Jiwa (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang