Chapter 11

186 17 2
                                    

Di Villa....

Sesampainya mereka di Villa, Adnan langsung turun dan membuka pintu untuk Ghaffar dan Amber. Amber yang merasa badmood sedari tadi dengan sikap Ghaffar terhadap dirinya dan merasa risih dengan tatapan mata yang melihatnya langsung pergi begitu saja, Ghaffar yang peka terhadap itu langsung menahan lengannya.

"Tunggu Amber" Ucap Ghaffar yang berhasil meraih tangan Amber
"Apalagi sih" Jawab Amber dengan nada jutek dan tatapan yang datar.
"Kamu lupa? Janji Dinner denganku?"Ucap Ghaffar
"Tidak! Aku ingat!" Jawab Amber ketus
"Baguslah, jam 7 malam aku akan menjemputmu yaaa. Dan kita jalan bersama menuju kamar"Ucap Ghaffar langsung mengulurkan tangannya
"Tidak usah pegangan tangan, aku tidak suka menjadi pusat perhatian orang" Jawab Amber.
Amber langsung berjalan lebih dahulu di ikuti oleh Ghaffar serta adnan.

"Sampai jumpa! Jam 7 malam aku akan menjemputmu di depan kamar mu yaaa" Ucap Ghaffar
"Hem" Jawab Amber singkat
Amber langsung masuk menuju kamar nya.

Dikamar Ghaffar...

"Kamu sudah reservasi tempat dinner kan? Saya akan pergi berdua saja tanpa supir ataupun kamu" Ucap Ghaffar
"Sudah Tuan. Maaf jika saya boleh bertanya apakah anda menyukai wanita itu?" Ucap Adnan dengan hati-hati
"Suka? Belum tau hanya saja saya ingin selalu melihatnya dan berada didekatnya, cinta? Belum sejauh itu. Melihat dia 2 hari ini membuat saya selalu ingin melihat tingkah konyolnya itu" Ucap Ghaffar "dia menggemaskan" lanjutnya dan langsung tersenyum.
"Tapi Tuan, secara fisik tidak ada yang menarik dari nya. Berbanding terbalik dengan wanita-wanita mu dahulu" Ucap Adnan, karena Adnan paham betul wanita-wanita nya Ghaffar selalu yang cantik dan memiliki tubuh yang profesional tentunya.
"Iya dia memang tidak sempurna secara fisik tapi aku ingin mengenal nya lebih jauh. Jelas Ghaffar "oh ya, jangan bilang dia Gendut! Walaupun dia gendut tapi dia terlihat sexy dan aku tidak munafik untuk itu" lanjutnya..
"Good Luck Mr!, Saya permisi" Jawab Adnan
"Terimakasih. Berisitirahat lah karena jika saya gagal kali ini pasti saya akan merepotkan mu dengan rencana-rencana saya yang lainnya" Ucap Ghaffar.
Adnan meletakkan kunci mobil nya di atas meja makan dikamar Ghaffar dan langsung meninggalkan Ghaffar untuk menuju kamarnya.

Ghaffar sudah berada didepan kamar Amber langsung saja dia pencet bell, Tidak lama Amber membuka pintunya.
"Ayo" ucap amber yang langsung pergi meninggalkan Ghaffar. Ghaffar pun mengikuti langkah amber sampai menuju mobil nya.

.....

Mereka tiba di resto yang sudah dipesan oleh Adnan sebelumnya, Ghaffar membukakan pintu mobil untuk Amber.

"Terimakasih, tapi tidak perlu seperti ini" Ucap Amber, Ghaffar tidak menanggapi omongan Amber yang dilakukan justru memegang tangan Amber untuk ia genggam.
"Ngapain sih ngapain digenggam segala" Ucap Amber dan mencoba melepaskan pegangannya tapi nyatanya tangan Ghaffar lebih kuat daripada tenaganya.
"Terserah" ucap Amber, Ghaffar tersenyum penuh kemenangan.

"Silakan duduk tuan putri" Ghaffar langsung menarik kursi untuk Amber, kali ini Amber duduk tanpa berbicara atau membantah apapun.
"Kamu mau pesan apa?" Tanya Ghaffar dan langsung memanggil pelayan.
Ghaffar sibuk memilih milih menu sedangkan Amber memilih lurus menatap pandangan ke arah laut menikmati angin yang berhembus kencang.
"Sayang, kamu mau pesan apa?" Tanya Ghaffar
"Sayang? Mimpi apa gue dipanggil orang yang baru gue kenal gini saya hahaha" ucap amber dalam hatinya
"Terserah!" Jawabnya

Ghaffar sudah memesan makanan dan minuman untuknya dan untuk amber.
"Terimakasih, maaf ya istri saya lagi PMS. Jadi galak" Ucapnya pada pelayan.

Amber yang enggan untuk menanggapi omongan Ghaffar hanya menatap Ghaffar dengan tajam sampai pelayan itu sudah benar-benar pergi.

"Istri? Sejak kapan saya menikah? Menikahi Pria yang ada didepan saya lagi duh" Amber sendiri tidak memiliki perasaan apapun saat ini pada Ghaffar, baginya Ghaffar hanya akan mempermainkannya sama seperti pria lain bukan.
Ghaffar hanya tersenyum mendengar ocehan-ocehan Amber sampai makanan mereka datang.

"Selamat makan my wife" Ucap Ghaffar
"Selamat makan juga" Jawab Amber

Selama makan baik Amber maupun Ghaffar tidak ada yang memulai pembicaraan sampai pada akhirnya Ghaffar telah selesai makan dan Amber masih tetap pada makannya.

"Lama sekali kamu makannya" ucap Ghaffar
Amber tidak menyahutinya pikirannya saat ini adalah kenapa Ghaffar berusaha mendekati dirinya, apakah hanya dirinya yang kepedean berpikir seperti itu.

"Amber... Amber..... Amber" ucap Ghaffar
"Ah ya kenapa?" Jawab Amber
"Kamu kenapa bengong, habiskan makananmu, setelah itu kamu kemana?" Ucap Ghaffar
"Pulang saja ya, aku tidak enak badan" Jawab Amber
Ghaffar panik saat Amber berkata seperti itu "yang mana yang sakit? Apa kita harus kerumah sakit?" Jawab Ghaffar
"Tidak perlu kerumah sakit, hanya kecapean saja"Jawab Amber

Ghaffar bangun dari duduknya dan mendekatkan diri ke arah Amber. Ghaffar langsung memegangi kening Amber dan bener saja baginya Amber agak sedikit demam, Ghaffar membuka jasnya lalu ia pakaikan itu ke Amber dan kembali duduk.

Amber yang bengong sedari tadi melihat tingkah Ghaffar yang menurutnya agak sedikit berlebihan, apakah yang ada dipikirannya bener kalo Ghaffar ingin mendekati dirinya dan hanya bermain-main dengan hatinya, membuatnya jatuh cinta lalu ditinggalkan.

Maaf baru update

Maaf jika kurang menarik

Semua kalian sukaaa:')

LOVE HOPE HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang