Chapter 19

151 16 0
                                    

Pagi hari...

Amber sudah bangun dari tidurnya ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 06:30 WITA, Ia membalikan badan menghadap Ghaffar. Untuk pertama kalinya ia menyentuh wajah Ghaffar
"Apakah ini mimpi tapi rasanya di tanganku begitu nyata saat menyentuh pipi mu" Ucap Amber "Apakah aku bisa bener-bener menggapai mu?" lanjutnya

Ghaffar tiba-tiba membuka matanya "hai, kamu sudah bangun?" Ucap Ghaffar dengan suara seraknya yang terdengar begitu seksi.
"Suara nya seksi bgtbgt" ucap Amber dalam hatinya

Amber melepaskan tangannya dari pipi Ghaffar
"Maaf, apakah aku membangunkan mu" Ucap Amber
"Tidak, sudah pagi juga jam berapa sekarang?" Ucap Ghaffar
"Set 7an" Jawab Amber singkat
"Kamu mau sarapan disini atau diluar?" Tanya Ghaffar
"Kita flight jam berapa nanti?" Tanya Amber
"Jam 1 siang, tapi lebih dahulu pesawatku dibanding kamu. Ya bedanya 40 menitan" Ucap Ghaffar
"Sarapan disini aja deh, btw aku mau beli oleh-oleh dulu ya nanti. Jika kamu tidak mau aku bisa jalan sendiri, nanti e-ticketnya kasih kepada ku saja ya"Ucap Amber
"Oleh-oleh? Oke aku ikut denganmu karena aku ingin berpisah dengan mu dibandara bukan disini. Aku akan menelepon Adnan dahulu ya" Ucap Ghaffar yang melepaskan pelukannya dari Amber, bangun dari tidurnya dan mengambil ponselnya.

Ghaffar menelepon Adnan sementara itu Amber bangun dari tidurnya dan berjalan menuju pendopo depan, untuk menikmati Alam dan melihat dekorasi dinner kemarin.

Ghaffar call Adnan

Adnan, tolong antarkan sarapan ke kamarku sekarang. Sekitar jam 9an kita check out dan pergi kepusat perbelanjaan dibali, Amber akan membelikan oleh-oleh dahulu. Oh ya apakah flightnya sesuai yang aku minta?

Baik Tuan saya kirimkan breakfast segera, untuk flight tiketnya sesuai yang diminta oleh Tuan.

Check-in kan Amber di jendela kan? Lalu aku juga dijendela dan kamu dibelakangku kah?Oh yaaa, transit kita cukup lama bukan? Aku akan mampir ke perusahaan ku di Singapore lebih dahulu, pesankan hotel juga didekat bandara Singapore

Sudah Tuan dekat jendela begitupun anda Tuan. Baik Tuan saya informasikan ke seketarismu di Singapore untuk memberi tahukan kedatanganmu dan juga saya akan memesankan hotel Tuan.

Thankyou!

Ghaffar langsung mematikan dan menyusul Amber keluar kamar. Ia melihat Amber sedang berjongkok dipinggir kolom.

"Masih dilihatin saja, apakah masih terlihat indah?" Ucap Ghaffar
"Masih tetap indah" Ucap Amber tersenyum.
"Berdirilah" Ajak Ghaffar "semoga kamu tidak marah padaku" lanjutnya dalam hati

Amber berdiri sesuai permintaan Ghaffar, Ghaffar mengandeng tangan Amber menuju tepi kolom lainnya dekat meja dinner semalam, Amber sama sekali tidak menaruh rasa curiga, ia pikir akan duduk untuk menunggu sarapannya datangnya.

"Karena hari ini kita akan berpisah, aku punya kejutan yang baru untukmu sebelum kita pergi kebandara" Ucap Ghaffar
"Kejutan lagi?" Ucap Amber
"Apakah aku boleh memelukmu?" Tanya Ghaffar
"Kenapa ijin? Selama 5 hari 4 malam dan bahkan kita sekamar kamu selalu tidur memelukku tanpa minta ijin lebih dahulu huft" Ucap Amber
Ghaffar tersenyum dan langsung memeluk Amber
"Peluklah aku dan penjamkan matamu" Ucap Ghaffar
Amber membalas pelukan Ghaffar dan memejamkan matanya.

Ghaffar menjatuhkan diri kekolom bersama Amber.
Byuuuurrr..........

Amber kaget karena Ghaffar menceburkan dirinya bersama ke dalam kolam yang penuh bunga itu. Amber masih berada dipeluk Ghaffar langsung saja memukul lengan Ghaffar
"Izzaaannn ih! Kenapa sih iseng banget! Gak lucu bercandanya, kamu tau kan aku masih mengenakan dasterku!"Ucap Amber sambil memanyunkan bibirnya.
Ghaffar hanya tertawa dan begitu gemas dengan Amber.
"Jangan memanyunkan bibimu jika tidak inginku cium sekarang" ucap Ghaffar refleks Amber langsung menutup bibirnya
"Sungguh menggemaskan sekali wanitaku" Ucap Ghaffar
"Ah wanitaku, apa dia salah mengucap? Apa dia sakit?" Ucap Amber dalam hatinya

LOVE HOPE HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang