Chapter 29

99 14 1
                                    

Di Situasi yang tegang ini ditambah para komisaris melihat ke arah Amber dan membuat Amber terdiam kaku.
"Mau tidak mau kamu harus makan disini bersama kami semua" Ucap Ghaffar tetap dengan nada dinginnya dan tatapan juteknya
"Ah? Maaf Mr. Bagaimana?" Ucap Amber kaku
"Kamu Dinner disini bersama saya dan yang lainnya" Ucap Ghaffar secara tegas
Amber melirik ke arah Adnan dan memberikan kode untuk membelanya tetapi Adnan mengabaikan itu.
"Mati lu Amber mati! Mana para komisaris ngelihatin lagi untung para karyawan keluar ruangan semua kecuali panitia disini" Ucap Amber dalam hatinya
"Hem baik Mr. Nanti saya akan Dinner disini sebelum nya saya akan membereskan pekerjaan saya lebih dahulu" Ucap Amber dengan nada pelan
Ghaffar yang melihat Amber rada bingung dan sedikit ketakutan membuat nya merasa bersalah.
"Hem, tidak usah silakan makan menikmati makan malammu dengan anak-anak yang lain" Ucap Ghaffar agak lembut
"Ini orang punya 2 kepribadian apa gimana? Tadi marah-marah terus sekarang tiba-tiba baik gini aduh" Ucap Amber dalam hatinya
"Baik Mr. Karena makanannya sudah dihidangkan saya permisi. Selamat menikmati makan malam Anda semua" Ucap Amber memberikan senyuman dan sedikit membungkuk

Amber pergi menuju meja registrasi dan bertemu lusi.
"Aduh hampir aja" Ucap Amber ngos-ngosan
Lusi menepuk pundak Amber dan membuat Amber kaget "ah" teriak Amber
"Eh lu kenapa? Abis lihat setan lu?" Ucap Lusi
"Duh mba, bener kan gue bilang tau gitu lu aja yang anterin makan komisaris dan CEO serta jajarannya" Ucap Amber
"Lu di jutekin sama dia? Bener kan tuh CEO lagi sensitif banget hari ini" Ucap Lusi
"Bukan dijutekin gue di suruh makan bersama dia dan para jajarannya" Ucap Amber
"Ah? Serius tuh? Abstrak banget itu orang, ngapain nyuruh lu Dinner bareng mereka" Ucap Lusi
"Au dah mau di angkat kali gue jadi sekretaris nya mendampingi Mr. Alex hahaha" Ucap Amber asal bicara
"Eh emang lu mau jadi sekertaris nya?" Ucap Lusi
"Gamau lah ngapain, gue kan asal ngomong doang, lu dengerin amat sih mba hahaha. Eh mba besok kalo CEO minta bookingin breakfast besok lu aja ya yang booking kan" Ucap Amber
"Amber, please gue menolak lagi kan ada anak-anak gue dan suami gue disini. Jadi lu aja yang di repot kan sama dia" Ucap Lusi
"Sumpah ya, selesai acara ini gue tidak mau lagi di repotkan sama CEO itu! Udalah gue lapar, mau ambil makanan dulu ya mba cape marah-marah terus" Ucap Amber
Lusi hanya tertawa melihat tingkah Amber yang abis ngedumel sendiri malah lapar.
Amber sibuk memilih makanan manis-manis karena dirinya membutuhkan itu untuk membuat moodnya kembali.
Saat sedang asik menikmati makanannya, ponsel Amber bergetar.

Ghaffar message Amber
Sayang, maafin aku ya soal tadi. Aku benar-benar tidak menyukai kamu dilihatin oleh orang lain apalagi pria-pria itu sungguh membuat aku marah.

Amber membaca pesannya dan tidak tertarik untuk membalasnya.
"Idih bodoamat ah!" Ucap Amber sendiri
"Lu kenapa sih, masih bete-betean aja" Ucap Lusi
Belum sempat Amber menjawab, Jordy  datang bersama dengan Kevin ikut makan bareng bersama Lusi dan Amber
"Cie Amber tadi di suruh makan sama CEO dan para jajarannya hahaha" Ucap Kevin
"Sumpah gue ngakak banget lihat ekspresi lu Amber" saut Jordy
"Emang ekspresi gue gimana?" Ucap Amber
"Kaya orang plang plong hahaha" Ucap Jordy
"Eh gimana gue gak menunjukan ekspresi itu orang dia tiba-tiba nyuruh gue makan disana. Duh ingin mempermalukan gue kali" Ucap Amber
Jordy Kevin dan Lusi tertawa bersamaan yang membuat Amber makin cemberut. Tertawa mereka terhenti ketika melihat Ghaffar keluar dan menuju toilet, serta Siska and Genk menghampiri Amber dan yang lainnya.
Siska sempat tersenyum terhadap Ghaffar namun dicuekin oleh Ghaffar karena Ghaffar sedang sibuk menatap Amber sambil berjalan ke toilet.

"Bilang aja lagi cari muka di depan CEO baru kita" Ucap Siska
"Siapa sih? Pengen banget diajak?" Saut Lusi
"Si gendut itu gaada cocok-cocoknya makan bareng CEO kita ya gak guys!" Ucap Siska
"So pasti" Ucap serentak gengnya siska
"Lu kenapa pada mandang orang dari fisiknya sih! Mau dia gendut atau gak menurut gue sama aja pantasnya untuk makan bareng CEO kita!" Saut Kevin
"Jadi cewe mulut jangan kaya dajal" Ucap Jordy
"Hari gini masih main fisik? Masih jaman?" Saut Dito yang tiba-tiba datang bersama ayu
"Cabut guys! Si gendut ini mainnya keroyokan" Ucap Siska
"Eh lu pikir lu gak keroyokan? Ngaca mba!"Saut Ayu
Siska dan genk pergi meninggalkan Amber dan teman-teman nya.
"Makasih banget ya guys atas celetukan-celutakan kalian itu" Ucap Amber
"Besok-besok tanpa ada kita lu harus melawan dia" Ucap Ayu
"Siap ndoro" Ucap Amber
"Yaudah lah gue balik dulu, yuk vin" Ucap Jordy sambil mengajak kevin
"eh tunggu dulu besok-besok nih bocah harus kemana-mana sama kalian atau kita-kita ya" Ucap Kevin sambil menunjuk ke arah Amber
"Siap Tuan" Ucap Amber sambil tertawa
Jordy dan Kevin kembali ke dalam ballroom.
Amber, Dito, Ayu dan Lusi masih duduk dimeja registrasi sedangkan Ghaffar sudah kembali dari toilet dan melihat Amber yang sedang asik menikmati coklatnya dan berbincang-bincang dengan teman-temannya.

Ghaffar message Amber
Jangan makan coklat banyak-banyak ya sayang. Aku gamau nanti gigi kamu sakit💜

Amber membuka ponselnya dan membuka isi chat nya.
"Wah wah Daebak! Ngakak banget sih" Ucap Amber sendiri
"Lu kenapa sih mber?" Ucap Lusi
"Gapapa, gue lagi lihat berita kpop mba" Ucap Amber berbohong
"Apa lu kaget cowo yang kemarin itu nembak lu" Ucap Ayu
"Siapa sih?" Ucap Amber
"Pura-pura lupa lu kemarin lu dijemput siapa" Ucap Dito
"Siapa sih? Ko gue gatau ya" Saut Lusi
"Kepo yaaa mba hahaha" Ucap Dito
"Kemarin Amber di jemput sama cowo mba, ganteng banget cowonya!" Ucap Ayu
"Siapa tuh amber?" Ucap Lusi
"Guysss, dia itu sahabat gue yaaa bukan pacar gue. Dia punya pacar juga asliii" Ucap Amber
"Sepik aja deh huft" Ucap Lusi
"Ih beneran lagi lu percaya aja mba sama omongan nih 2 orang ini" Ucap Amber
"Harus percaya lah, kan kita lihat langsung, sayang yaa gue lupa videoin huft" Ucap Dito
"Untung lupa, udah ah skip skip gamau bahas" Ucap Amber lalu pergi mengambil minuman.
Lusi, Dito dan Ayu tertawa melihat tingkah Amber.

Acara sudah dimulai kembali dengan berbagi door prize, hiburan, serta dance dari salah satu divisi dan live music.
Amber asik menikmati acara ditempat duduk paling belakang sampai Ghaffar dan Adnan berpamitan lebih dahulu di ikuti oleh para komisaris lainnya.
Saat akan keluar ballroom Ghaffar melihat Amber yang sedang asik berbincang-bincang sambil bernyanyi bersama Tim panitia lainnya.

Ghaffar message Amber
Sayang, kekamar ku segera yaaa atau perlu aku menyuruh Adnan menjemput mu.

Amber tidak membuka ponselnya karena ia sibuk bernyanyi bersama teman-temannya

Sheila on 7- Dan

Lupakanlah saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala
Caci-maki saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala

Saat Ghaffar sudah tiba di kamarnya, Amber sama sekali belum membalas pesannya.

Ghaffar message Amber
Sayang, kamu mengabaikan ku? Oh baiklah aku akan menyuruh Adnan menjemput mu!

Lagi dan lagi Amber mengabaikan chat dari Ghaffar dan dia asik bernyanyi.

Ghaffar call Adnan
Iya Tuan kenapa?

Bawa Amber segera ke kamar ku!

Seperti biasa Ghaffar langsung mematikan teleponnya secara sepihak.
"Kebiasaan mematikan telepon nya begitu saja" gerutu Adnan

Adnan segera bergegas keluar kamar menuju kembali ke ballroom untuk memanggil Amber walaupun dalam waktu 20 menit lagi meeting akan segera dimulai.
Adnan berjalan terburu-buru dan sesampainya di ballroom dia langsung mencari Amber yang ternyata Amber sedang asik bernyanyi bersama teman-temannya.

Adnan langsung menghampirinya...
"Permisi, Amber. Bisa tolong ikut saya sebentar" Ucap Adnan
"Ah ya bagaimana Mr?" Ucap Amber
"Tolong, ikut saya sebentar ya" Ucap Adnan
Amber langsung mengikuti Adnan, Adnan berjalan terus sampai ke depan lift dan memasuki lift bersama dengan Adnan.
"Amber buruan, saya tidak punya waktu banyak" Ucap Adnan
"Memangnya kenapa sih pak?" Tanya Amber
"Kamu harus ikut saya, kalo tidak ikut saya akan terjadi sesuatu dengan saya nanti" Ucap Adnan
"Ah sesuatu? Maksudnya Mr dalam masalah?" Ucap Amber dengan polosnya

Adnan tidak menjawab lagi karena dipikirannya adalah gimana caranya Amber sampai di kamar Mr Ghaffar tanpa terus bertanya-tanya terus.
Amber hanya mengikuti Adnan hingga ia sadar pada saat keluar dari lift Adnan langsung menuju kamar Ghaffar dan masih diikutin oleh Amber, Amber tersadar kalo ini adalah kamar Ghaffar.
"Tunggu Adnan, kenapa kita harus kesini" Ucap Amber
"Amber, kamu di panggil oleh Mr. Ghaffar tetapi kamu tidak membalas pesannya sama sekali. Jadilah aku menyusul mu kebawah untuk membawa mu menemui Mr Ghaffar" Ucap Adnan
"Pesan? Aku bahkan tidak membuka ponselku bagaimana aku membalas pesannya?" Ucap Amber
"Baiklah, sekarang silakan temuin mr. Ghaffar" Ucap Adnan
Baru saja Amber ingin menahan Adnan tetapi Adnan susah memencet bel lebih dahulu dan Ghaffar langsung membuka pintunya dan langsung menarik tangan Amber untuk masuk dan segera menutup pintunya.
"Hem, terlalu agresif" Ucap Adnan yang langsung kembali menuju kamarnya.

Sementara didalam kamar Ghaffar...
Ghaffar langsung memeluk Amber, Amber hanya dibuat kaget oleh tingkah Ghaffar.

LOVE HOPE HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang