Chapter 15

141 16 1
                                    

Mereka semua sudah berada di Mobil menuju ke Ubud. Ghaffar membawa supir pribadinya berserta Adnan.

"Maaf Tuan, tujuannya ingin kemana lebih dahulu" Tanya Adnan
"Kita ke restoran" Jawab Ghaffar, Ghaffar memang tidak fokus karena ia harus mereview beberapa kerjaan dahulu.
"Nama restorannya apa Tuan?" Tanya Adnan.
Baru saja Ghaffar ingin menjawab namun didahului oleh Amber.
"Kalo kasih tau tuh yang lengkap! Kita ke Grand Puncak Sari Kintamani" Ucap Amber
"Terimakasih nona. Oh ya ini beberapa opsi  Villa yang saya kumpulkan, Anda bisa memilihnya" Ucap Adnan dan memberikan iPad nya pada Amber

Amber mengambil iPad tersebut dan melihat-lihat villa mana yang akan ia pilih,
"Kalo bisa pilih villa yang terdapat 2 kamar langsung, jadi aku mudah untuk mengawasi mu" Ucap Ghaffar, tetapi ia masih fokus dengan pekerjaannya.

Amber tidak membalas ucapan Ghaffar, ia lebih tertarik untuk memilih-milih villa mana dibandingkan beradu argumentasi dengan pria disebelahnya ini.

Amber sudah memutuskan untuk memilih satu villa ini. Ia mencolek-colek lengan Ghaffar,
"Ada apa? Apa kamu sudah memutuskan?" Tanya Ghaffar
"Sudah, bagaimana dengan ini?" Amber mengasih lihat gambar yang tertera apa iPad tersebut.
"Okay aku setuju, Adnan ini pilihannya" Ghaffar sambil mengambil iPad itu dari tangan Amber lalu dikasih pada Adnan "tolong infokan jika memang ada 2 kamar didalam 1 villa tersebut ya"
"Terimakasih Adnan" sambung Amber
"Baik Tuan dan Nona" Jawab Adnan

Tidak ada pembicaraan lagi didalam mobil, sampai akhirnya Amber tertidur pulas, Ghaffar meminjamkan bahunya untuk amber bersandar. Setelah 2 jam perjalanan akhirnya mereka tiba dirumah makan yang yang ingin Amber tuju.

"Amber bangun, kita sudah sampai" Ucap Ghaffar sambil mengelus-elus pipi Amber
Amber membuka matanya "hem udah sampai ya, yaudah ayo turun aku sungguh merasa lapar" Ucap Amber
"Tunggu disitu" Ghaffar turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Amber.

Amber tidak protes atas sikap dan perlakuan Ghaffar terhadap dirinya, dirinya merasa sudah cukup terbiasa bahkan sampai masuk kedalam resto mereka berdua pegangan tangan, diikuti oleh Adnan yang berjalan di belakang mereka.
"Kamu mau duduk dimana?" tanya Ghaffar
"Diluar ya, gapapa kan?" Jawab Amber, Ghaffar hanya tersenyum memberi anggukan tanda ia setuju.

Mereka sudah memilih tempat duduk, Adnan memberikan menu pada mereka berdua.
Amber maupun Ghaffar memilih menu masing-masing.
"Deluxe cheese pizza, air mineral, hazelnut latte ice, spaghetti bolognese" Ucap Ghaffar
"Nasi putih, ikan mujair panggang, Jasmine tea no sugar, air mineral" Ucap Amber

Adnan memanggil pelayan dan memesan pesanan mereka berdua dan pesanan untuk dirinya.
"Saya permisi Tuan, untuk kembali kursi saya" Ucap Adnan
"Eh tidak usah Adnan disini aja dengan kita, gapapa kan zaan" Tanya Amber
"Hem" hanya jawaban itu yang keluar dari mulut Ghaffar

Adnan yang merasa tidak enak pun,menolak ajakan Amber untuk duduk bersama dengan bos nya.
"Maaf nona, tidak apa-apa saya pun harus menemani pak toni juga" Ucap Adnan
"Baiklah" Ucap Amber

Tidak ada pembicaraan apapun, Ghaffar juga masih sibuk dengan pekerjaan sedangkan Amber sibuk memfoto pemandangan serta membuat story sosial medianya sampai makanan merekapun datang.

"Amber, ayo makan dulu" ajak Ghaffar
"Hem aku cuci tangan dahulu" Amber berdiri untuk menuju wastafel. Setelahnya ia kembali ia langsung memulai menikmati makanannya.
"Huah, nikmat! Selamat makan zaa" ucap Amber "kamu tidak makan Indonesia food? Ini enak tau. Ini pesan pizza buat kamu juga? Banyak juga makannya"lanjutnya
"Aku lagi ingin makan ini, oh siapa bilang untuk aku sudah pasti ini untuk kamu. Kamu harus habiskan baby" Ucap Ghaffar sambil mencubit pipi Amber
"Sakit ih! Habisin aja sendiri mubazir buang-buang makanan. Kamu tau gak diluar sana masih banyak orang yang susah buat beli makan" oceh Amber
"Sttt aku tau aku tau, makanlah jangan berbicara terus dan habiskan makananmu berikut dengan cemilannya"Ucap Ghaffar
Amber hanya menantap sinis ke arah Ghaffar dan melanjutkan menikmati makanannya.

LOVE HOPE HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang