Chapter 16

142 12 1
                                    

Amber sudah selesai mandi, mengeringkan rambut  serta mengenakan daster tidurnya dan ia pun keluar kamar mandi. Kagetnya ia tidak menemukan Ghaffar di dalam kamar tetapi barang-barang Ghaffar masih ada.
"Zaa, izzzaaaaaan dimana deh kamu? Gak lucu kalo main petak umpetnya begini" Ucap Amber, Amber membuka pintu kearah private poolnya tetapi tidak ada Ghaffar, dikolong kasur ataupun lemari juga tidak ada Ghaffar. Dirinya merasa panik karena sendirian ia memutuskan untuk keluar kamar dan menuju kekamar Adnan, mungkin saja Ghaffar sedang disana.
Mengetok-ngetok pintu dengan muka yang cukup pucat sambil melihat sekitarnya ada sesuatu yang aneh menurut matanya Amber pun langsung menangis.

Ghaffar yang sedang diskusi dengan Adnan pun kaget, siapa yang mengetuk-ngetuk pintu seperti itu.
"Saya saja yang buka Adnan" Ucap Ghaffar

Begitu pintu kebuka, Ghaffar kaget melihat Amber sudah nangis.
"Hai kamu kenapa?" Tanya Ghaffar

Tidak tau mengapa dirinya langsung memeluk Ghaffar sambil menangis ketakutan.

Ghaffar menenangkan Amber dengan membalas pelukannya.
"Adnan, apakah makanan kita bisa dikirimkan sekarang?" Ucap Ghaffar
"Baik Tuan, saya akan konfirmasi ke resto" Ucap Adnan
"Saya kekamar ya sama Amber, untuk diskusinya kita lanjutkan by phone" Ucap Ghaffar, Ghaffar melepaskan pelukannya dari Amber "stt jangan nangis, malu dilihat Adnan tuh. Kita kekamar yaa" Ucap Ghaffar lembut dan menghapus air matanya.

Amber hanya mengangguk sambil sesenggukan bahkan ia tidak mau melepaskan pelukannya dengan Ghaffar, jadilah Ghaffar menggendong Amber dengan bridal style.

Sesampainya dikamar Ghaffar meletakkan Amber di kursi, lalu ia duduk samping Amber.
"Kamu kenapa tadi?" Ucapnya lembut dan sambil menghapus air mata Amber
"Kamu kenapa sih tinggalin aku sendiri! Kamu tau kan aku begitu penakut orangnya" Jelas Amber sambil menangis
"Maaf ya, kamu mandinya sangat lama jadilah aku kekamar Adnan untuk berdiskusi" Ucap Ghaffar "lalu kenapa kamu menangis" Lanjutnya
"Aku melihat sesuatu yang aneh dengan mataku, aku tidak suka itu hal hal horor sungguh itu menyebalkan" Jelas Amber yang masih sesenggukan.
Ghaffar hanya tertawa kecil melihat tingkah amber "Maaf yaa, aku janji tidak meninggalkan kamu sendirian lagi" Ucapnya sambil mengelus-elus rambut Amber.

Bel pintu kamar mereka berbunyi, Ghaffar langsung membukakan pintunya.
"Permisi tuan untuk makannya akan diletakan dimana?" Tanya pelayan wanita tsb.
"Tolong diletakkan dimeja itu saja, oh ya untuk breakfast besok tolong antarkan dijam 7 pagi yaa. Terimakasih" Ucap Ghaffar

Para pelayan meletakkan makan malam lalu pergi keluar setelahnya. Ghaffar menghampiri Amber..
"Sudah dong jangan sedih lagi ya, kamu mau ice cream?" Tanya Ghaffar, dirinya tau Amber begitu menyukai ice cream.
Amber hanya mengangguk, dirinya juga tidak pernah menolak untuk sebuah mangkuk ice cream.
"Hahaha besok ya kita beli ice cream nya sekarang mari kita makan malam dahulu" Ucap Ghaffar.

Amber sudah menghentikan tangisannya mengusap matanya.
"Aku sungguh tidak ingin makan" Ucap Amber,dia tetap bangkit dari duduknya dan menuju sofa yang berada dipojok untuk tidur karena dirinya janji pada Ghaffar akan tidur di sofa.
"Kamu harus makan dulu setelahnya kamu tidur lah" Ucap Ghaffar yang mengikuti Amber dibelakangnya
Amber mengambil satu bantal dari kasur dan menaruhnya di atas sofa itu.
"Sungguh, aku sangat malu denganmu izzan! Sungguh!" Ucap Amber, dirinya baru saja sadar dan mengingat hal apa yang telah ia lakukan pada izza. "Bisa-bisanya gue nangis didepan dia karena takut doang sama hal yang gue belum tau itu apa" ucap Amber dalam hatinya.
"Loh, kamu malu kenapa?" Tanya Ghaffar bingung
"Kamu tau hal konyol apa yang aku lakukan kepada kamu? Pertama aku tiba-tiba lari ketakutan dan memelukmu, kedua bisa-bisanya aku menangis didepanmu dan Adnan dan yang ketiga sepanjang perjalanan dari kamar Adnan menuju kesini aku tidak ingin melepaskan pelukan itu sampai akhirnya aku digendong kamu. Oh sungguh Izzan aku tidak berniat sedikitpun untuk memanfaatkan situasi ini. Aku minta maaf dan aku cukup sadar diri sekarang atas kebodohanku!" Ucap Amber panjang lebar

Ghaffar hanya tertawa "sungguh menggemaskan sekali kamu, rasanya aku akan merindukan tingkah konyolnya" Ucap Ghaffar dalam hatinya.

"Tuhkan aku ditertawakan kan, ih" Ucap Amber
Ghaffar memegang tangan Amber dan mambawa amber menuju ke meja makannya.
"Duduklah, kamu makan ya. Jika tidak ingin makan aku akan suapin kamu" Ucap Ghaffar
"Okeoke daripada dia kembali menjadi menyebalkan lebih makan saja walaupun sendikit ya Amber" Ucap Amber dalam hatinya
"Jika kamu makan maka besok kita akan pergi jalan-jalan lagi. Kemanapun kamu mau" Ucap Ghaffar
Amber langsung mendongakkan kepalanya menatap Ghaffar.
"Sungguh? Apa ini beneran serius? Apa akan ada ice cream yang kamu janjikan tadi?" Ucap Amber dengan mata berbinar-binar
"Aku serius dan aku tidak melupakan ice creammu. Memangnya kamu ingin kemana?" Tanya Ghaffar, Ghaffar sambil memulai membuka makanan untuk Amber. Sungguh ini bukan dirinya, kenapa bersama Amber dengan sukarela dia begitu ingin melayani Amber.
"Aku ingin main ATV dan rafting di ubud. Apakah boleh?" tanya Amber
"Boleh, tapi kau harus makan lebih dahulu" Ucap Ghaffar "makanlah yang banyak, aku lupa kamu masih sakit dan tidak boleh kecapean dari tadi bahkan tidak meminum obatmu. Aku mau setelah ini kamu minum obatnya yaa" Lanjut Ghaffar.

Amber hanya mengangguk dan memulai makanannya, ia tersenyum senang saat pria ini berubah menjadi begitu manis dan tidak ngeselin seperti sebelumnya. Tidak ada pembicaraan lagi sampai mereka berdua selesai makan.
"Aku sudah selesai" Ucap Amber
"Pintar, kamu menghabiskan makananmu" Ucap Ghaffar sambil mengusap rambut Amber
Ghaffar memberikan obat kepada Amber, Amber Pun tanpa membantah langsung meminumnya.
"Terimakasih untuk hari ini ya, maaf atas kejadian konyol tadi. Aku ingin beristirahat dahulu, kamu tau kan obat ini membuat aku ngantuk dan aku tidak menyukainya huft tapi mau gimana aku harus tidur juga" Ucap Amber
"Tidurlah, kamu jangan tidur di sofa itu ya. Tidur dikasur sajaa" Ucap Ghaffar
"Hem, aku sudah janji jika tidur berdua denganmu aku akan tidur disofa itu" Ucap Amber sambil menunjuk sofanya
"Aku tidak akan membiarkan wanitaku bangun tidur dan merasakan sakit di badannya karena kamu memaksa untuk tidur di sana. Jadi tidurlah dikasur, aku ingin mandi dan melanjutkan pekerjaanku dan besok bangunlah pagi-pagi jika kamu ingin bermain ATV dan rafting" Ucap Ghaffar sambil mencubit pipi Amber, lalu berjalan menuju ke kamar mandi.

Amber agak sedikit mengeraskan suaranya "sungguh, ini tidak apa-apa kah?" Ucap Amber
"Iya, tidurlah!" Ucap Ghaffar menutup pintu kamar mandinya

Amber langsung naik menuju kasur, dia bener-bener sudah mengantuk karena obat itu.
"Selamat tidur Amber, selamat tidur Ghaffar. Hoaaamm" Ucapnya sambil menarik selimut
"Tunggu, tadi kata dia apa? Wanitaku? Oh God, sungguh jangan buat hatiku patah lagi untuk mengharapkan ini" Ucap Amber

Amber sudah tertidur pulas sementara Ghaffar baru selesai mandi. Ia mendekat kearah kasur, menyelimuti Amber dengan bener dan mengecup kening Amber.
"Aku tidak mengerti dan belum paham tentang perasaanku sendiri denganmu. Tapi yang aku tau, aku tidak ingin melihatmu sakit terluka dan bahkan pergi dari aku. Oh ya melihatmu memberikan senyum kepada Adnan saja aku tidak suka. Apakah itu cinta Amber? Entahlah aku penasaran dengan jawabanku sendiri, lusa aku akan pergi ke New York jika aku kembali ke Indonesia dan perasaanku masih sama seperti ini maka bersiaplah karena aku tidak akan melepaskan mu. Itu janjiku" Ucap Ghaffar

Ghaffar melanjutkan pekerjaannya hingga Dini hari, dia juga sudah minta tolong dengan Adnan untuk membooking aktivitas ATV dan Rafting seperti yang Amber inginkan dan setelahnya dia beristirahat tepat disamping Amber.

LOVE HOPE HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang