5

4.6K 379 5
                                    

Pagi hari.

Kenneth terbangun, mendengar suara kecil tangisan makhluk lain yang berada di wilayahnya.

Mempertajam pendengarannya kenneth bisa mendengar isak tangis dari arah kamarnya.

Mendekat kenneth membuka pintu kamarnya nya dan mendapati anak kecil yang tertidur setelah memakan Coklat kesukaannya itu sekarang berwajah sangat merah.

Bukan, bukan hanya wajahnya, bahkan tubuhnya juga sama merahnya.

Tubuh makhluk kecil bergetar tidak nyaman seolah dia sedang memimpikan sebuah mimpi buruk.

Berbeda dengan Makhluk kecil cengeng kemarin malam.

"Maaf... Hiks.. Ngh... Maaf... Maaf..."

"Mati... Ngh...Biar aku saja yang mati..."

" Mati.. Hahhh.. Biar aku saja... Mati... Maaf... Maafkan aku..."

Itulah gumaman yang sedari tadi di dengar oleh kenneth.

Walaupun kenneth tidak mengerti mengapa makhluk kecil itu harus berucap seperti itu

Kalian tahukan siapa Makhluk kecil itu?

Yup, itu dia.

Siapa lagi kalau bukan Alvaro kita.

Anak cengeng yang Kenneth selamat kan kemarin.

Sekarang sedang tertidur dengan keadaan gelisah disertai demam tinggi yang membuat tubuhnya memerah, jika dibiarkan begitu saja mungkin otak alvaro akan menjadi bodoh karena terbakar suhu tubuhnya sendiri.

Dan Kenneth tidak mengerti ataupun tidak paham dengan demam yang terjadi pada alvaro saat ini.

Menyentuh dahi anak itu, kenneth Sangat terkejut dengan rasa panas yang dia rasakan di kulitnya.

Berbeda dengan suhu tubuh alvaro yang sangat panas, suhu tubuh Kenneth adalah kebalikannya kenneth memiliki suhu tubuh yang rendah.

Dingin dan sejuk.

Merasakan Rasa dingin yang  dahinya sebelumnya, alvaro yang masih tertidur tanpa sadar mencari suhu dingin dan sejuk itu.

Gumaman tidak jelasnya telah berhenti.

Tapi raut gelisah di wajahnya tetap tidak berubah yang menandakan bahwa alvaro merasa kesakitan.

Kenneth memandang tangannya lalu memandang alvaro yang menggeliat tidak nyaman seolah-olah mencari sesuatu.

Lantas, tangan besar kenneth arahkan lagi ke dahi alvaro. Membuat anak itu berhenti menggeliat dan segera tertidur nyaman.

Kenneth mengangkat lagi telapak tangannya, namun hal itu membuat alvaro mengulangi tindakan gelisah sebelum nya.

Bingung dengan keadaan alvaro yang sekarang tidak sadar dan bersuhu tubuh sangat panas.

Kenneth merasa tidak ada pilihan lain.

Dirinya naik ke atas ranjangnya, dan menarik tubuh panas alvaro ke arahnya kemudian dia merangkul alvaro agar tidak bergerak gelisah terus menerus.

Dan kali ini berhasil seperti tadi, namun kali ini kenneth tidak melepaskan rangkulannya. Dia memeluk makhluk kecil yang secara perlahan menembus wilayahnya membuat kenneth secara sadar atau tidak membiarkan nya menjadi Miliknya.

Kenneth tidak mengetahui perasaan aneh apa yang mulai tumbuh di hatinya ini.

Tapi, secara pasti Kenneth tidak menolak perasaan ini.

🌸🌸🌸

Pov Alvaro

Setelah memakan habis cokelat pemberian Kenneth tadi malam Alvaro langsung saja merasakan kantuk yang melanda dirinya.

the rebirth of an alvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang