7

4K 401 5
                                    

Suasana hangat di ruangan itu segera berkurang, setelah alvaro menutup matanya, kelelahan.

Mereka berdua melihat ke arah alvaro yang tertidur nyenyak di pelukan hangat milik Linda.

Linda segera menggendong alvaro dalam dekapannya.

Dan beranjak berdiri dari sana ingin pergi ke salah satu kamar yang akan menjadi tempat tinggal baru anak yang berada dalam gendongan nya itu.

Tapi, sebelum itu.

Puk!

Sebuah tepukan pelan dapat Linda Rasakan di bahu kanannya.

Linda menoleh kebelakang menatap bertanya ke arah keponakan nya kenneth.

"Biar Saya saja" Ucap Kenneth acuh tak acuh.

Untuk pertama kalinya dirinya menawarkan diri untuk bisa menggendong sosok anak yang berada di dalam gendongan bibinya itu.

Linda segera mengernyit bingung dengan ucapan tidak terduga kenneth, Dia tidak secara langsung menyerahkan alvaro kepada Kenneth yang sekarang cukup berbeda dari kebiasaan nya yang biasa.

"Bibi!"Kenneth menekankan kata bibi ke Arah Linda menatap mata bertanya milik bibinya yang kenneth ketahui bahwa perilakunya saat ini sungguh aneh sebagai anggota keluarga Winter.

Tapi, Kenneth tidak bisa menahan keinginan miliknya.

Selama berada di dekat anak itu Alvaro, Kenneth merasa memiliki keterikatan yang erat dengan anak tersebut.

Dia selalu ingin berbuat baik kepadanya, dan memberikan segala perhatian kepada Alvaro.

Hal ini, tiba tiba di mulai sejak Kenneth yang tanpa sengaja menyelamatkan alvaro kemarin.

Perasaannya, mulai berubah ketika melihat anak kecil itu.

Linda menatap ke arah bola mata Kenneth yang menampilkan suatu tekad, lalu memandang ke arah anak yang berada dalam gendongan nya.

Merasa sedikit menarik, untuk Sementara.

Anak itu telah tertidur dengan mata yang sembab akibat menangis, meski begitu anak ini tetap terlihat sangat lucu dan menggemaskan.

Entah keluarga mana lagi yang tega membuang anak semenggemaskan ini ,pikir Linda.

'Dan jika itu memang kecelakaan? Mengapa tidak ada berita tentang hal tersebut'batin Linda.

Setelah ragu-ragu selama sebentar dan memiliki perdebatan batin yang singkat Linda menyerahkan Alvaro yang tertidur kepada Kenneth.

"Gendong dengan benar!" Bisik Linda Menasihati setelah melihat gendongan kaku milik Kenneth.

Setelah itu mereka  berdua berjalan secara perlahan menuju pintu.

Tapi, Saat pintu itu di buka di depan  tampaklah sosok anak lelaki yang menatap datar ke arah mereka berdua.

Linda segera bertanya heran kepada anak itu.

"Loh Gio kamu belum pulang nak?" Tanya Linda menatap ke arah anak lelaki yang merupakan anak dari keponakan tertuanya, Alias anak lelaki itu adalah cucu nya.

"Bareng paman" Ucap anak itu dingin bernama Gio.

"Tidak" ucap Kenneth menolak.

"Ish, kamu nih ya" Tegur Linda sedikit pelan saat Kenneth menolak Gio.

"Dekat bi!" Ucap pelan Kenneth mencari alasan agar ia tidak harus mengantar bocah setan ini pulang bersamanya.

Walaupun alasan ini bisa di benarkan karena memang benar jarak dari Mansion  besar Keluarga Winter sangat dekat dengan Panti Anak dan Lansia yang Keluarga mereka Sponsori.

the rebirth of an alvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang