Joong yang sedang menjalani masa percobaan untuk menjadi penerus perusahaan sang ayah harus sering bepergian ke luar kota maupun ke luar negeri. Hal ini membuat Dunk yang masih mengandung dalam trimester awal harus menghadapi morning sickness-nya bersama Fourth, dan Gemini yang tak diizinkan beristirahat sedikit saja.
Saat pagi, "Gem, beliin gue mangga muda, dong!"
Siangnya, "Gem, cariin kelapa muda, tapi lo harus manjat sendiri! Fourth biar ikut sama lo"
Saat sore hari, "Makan Takoyaki enak kali, ya? Pake toping sambel kacang. Gem! Cariin, ya!"
Fourth hanya bisa terkikik melihat kemauan kakak iparnya yang semakin ke sini, semakin aneh saja. Takoyaki pakai sambal kacang? Akan bagaimana rasanya?
Sejak kemarin, Fourth menginap di unit Dunk karena Joong tidak berada di apartemen sedangkan Dunk sedang mabuk parah akibat kehamilannya. Dan pagi ini, Dunk sudah lemas karena isi perutnya yang kosong di paksa untuk di keluarkan. Fourth dan Phuwin yang baru bisa datang saat pagi harinya itu bekerjasama merawat kakak mereka.
"Sabar ya, Gem," Ujar Phuwin menyemangati adik sepupunya yang baru saja di minta mencarikan makanan untuk Dunk.
Dunk tak sempat menghubungi orang tuanya, ia juga tak ingin merepotkan. Bersama Fourth, Gemini, dan juga Phuwin sudah membuatnya cukup merasa nyaman, hanya itu yang sekarang Dunk inginkan.
Pukul sepuluh pagi, Dunk baru bisa terlelap setelah menghabiskan semangkuk bubur seafood yang gurih dengan susah payah. Sejak kemarin sore saat menelpon Fourth, Dunk tak bisa terlelap nyenyak, padahal saat Joong belum berangkat untuk perjalanan bisnisnya, Dunk terlihat sehat dan bugar. Kehadiran Joong mungkin sangat berpengaruh.
Fourth dan suaminya juga baru bisa istirahat setelah memastikan Dunk jatuh pulas di dalam tidurnya setelah merengek tak nyaman sepanjang malam. "Huft! Begini baru ngurusin ibunya, gimana kalo anaknya nanti?" Keluh Gemini
"Yang minta bikin anak, tapi ngurusin orang hamil aja ngeluh," Sahut Fourth ketus.
Gemini cemberut, belum ada obrolan serius sejak kemarin sore, Fourth ternyata masih marah soal sore itu, terbukti dengan ucapannya yang di balas terus oleh Fourth.
"Maaf, aku cuma bercanda kemarin," Yang lebih tua mendudukan dirinya di sebelah Fourth, mencoba berbaikan.
Fourth tahu, suaminya ini senang bergurau, tapi rasanya kemarin itu bukan gurauan semata, "Ya," jawab Fourth seadanya, "Aku mau tidur dulu, jangan ganggu"
Kata orang, bukan, kata bang Pond yang juga belum lama menikah dengan kekasihnya sendiri, akan banyak hal baru yang membuat satu sama lain terkejut. Kebiasaan saat dengan kekasih tentu beda saat dengan suami atau istri. Hal ini di benarkan Gemini dalam hati, ia baru menemukan sosok Fourth yang banyak diam saat lelah. Dan juga Fourth yang banyak mempelajari sifat-sifat trigonometri, eh maksudnya sifat-sifat dari suaminya setelah menikah.
***
"Huek!"
Belum dua jam, sungguh! Fourth menghitung waktu saat ia tidur dan ketika ia terbangun paksa oleh suara muntahan dari kamar mandi. Dunk dengan mualnya.
"Bang Dunk... ke dokter aja, ya? Mualnya udah gak normal ini mah," saran Fourth khawatir dengan Dunk yang hampir pingsan di kamar mandi, "Fourth...huhuhuu capek!" Racau Dunk yang merasa sudah tak kuat lagi menopang tubuhnya sendiri.
"Gemi!"
Dan akhirnya, Dunk harus dilarikan ke unit gawat darurat di siang bolong begini. Beruntung ada Pond yang tidak memiliki kegiatan, sehingga bisa mengantar Dunk ke rumah sakit. Di sana Mix sudah mengurus administrasi dan meminta salah satu rekannya untuk memeriksa adiknya.
Ada Gemini, Fourth, dan Pond yang mengantar Dunk, ketiganya terduduk lesu di luar ruang penanganan dan menunggu hingga beberapa saat.
"Dunk harus rawat inap, kondisinya gak mungkin buat pulang lagi"
Fourth menyandarkan punggungnya pada tembok putih rumah sakit, meskipun Dunk harus di rawat tetapi setidaknya kakak sepupunya tidak begitu mengkhawatirkan.
Pond segera menghubungi Mix untuk mendapatkan kamar rawat untuk Dunk, tersisa Fourth dan Gemini yang sudah di perbolehkan melihat Dunk, "Gimana bang? Masih lemes?" Tanya Fourth, Dunk mengangguk lemah, pergelangan tangannya sudah di pasang selang infus yang akan menjadi asupan dirinya selama ia belum mau makan.
"Mau gue telponin tante Shereen? Tante belum tau, kan? Seenggaknya kalo tante tau keadaan lo, dia bisa ngomong ke om biar bang Joong gak di kasih kerjaan ke luar kota mulu, kalo gini kasian lo nya juga," Gemini tetaplah Gemini, remaja usil yang gemar mengganggu kakak-kakaknya, namun sebenarnya ia sangat menyayangi mereka. Sebagai anak tunggal, Gemini merasa mempunyai teman dengan Dunk saat kecil.
Dunk tak menanggapi, tenaganya habis karena mual, membiarkan Gemini menghubungi orang tua Joong. Sedangkan Fourth terdiam, ia memandangi pria yang terbaring lemah di brankar rumah sakit, sebelum beberapa perawat memindahkannya ke ruang rawat.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahsa (GeminiFourth)
RomanceSatu sekolah udah pada tau kalo Gemini sama Fourth tuh pasangan bucin, bahkan guru-guru juga udah cuek aja sama mereka yang bucin mulu di tiap pelajaran. Tapi mereka gak tau apa yang ada di balik hubungan Gemini sama Fourth, si pasangan bucin SMA Gr...