24-Happy Birthday To You!

1.5K 154 4
                                    

Tw :  kiss

Gemini dan Fourth kembali ke kamar hotel hampir tengah malam setelah asyik mengayunkan kaki mereka sepanjang tepian pantai, menikmati angin malam. Melupakan fakta jika Gemini baru saja pulih dan angin laut begitu dingin saat malam hari. Akibatnya, sepasang remaja itu menggigil, bahkan pendingin ruangan sudah terpasang pada temperatur yang tidak terlalu dingin.

Dingin-dingin begini, kata Gemini lebih nikmat kalau cuddle sama Fourth, katanya. Tapi memang benar, belum apa-apa, Fourth yang sudah berselimut tebal itu masih saja mencari kehangatan di ketiak Gemini. Fourth akui, suaminya yang menyukai buah itu memiliki ketiak yang selalu wangi.

Ngomong-ngomong, ini hangat. Gemini juga langsung merasakan hangat ketika Fourth masuk ke dalam dekapannya. Meskipun masih sedikit menggigil dan gertakan terjadi di gigi.

"Fourth,"

"Ya?"

Di dalam suasana yang dingin itu, Gemini tiba-tiba mengecup lama pucuk rambut suaminya, "Happy Birthday to you, sayangku! I wish you get everything you want," Ujar Gemini.

Tepat hari ini, maksudnya saat ini di jam dua belas malam, Fourth baru saja menambah angka di usianya menjadi delapan belas tahun. Gemini selalu menunggu hari ini tiba.

Yang berada di dalam dekapan itu mendongak, tersenyum di dalam kegelapan, "Thank you, my hubby! Mana hadiahku?"

"Kamu mau apa? Semuanya aku turutin, mau q-time? Ajarin nyetir? Aku ngerjain semua kerjaan rumah selama seminggu..."

"Kalo mau kamu, boleh?"

"Sure! Wait! What?!"

Gemini melongo, apa maksudnya tadi?

Sedangkan Fourth terkekeh, ia naik ke tubuh suaminya, udara kini tak begitu dingin lagi, sudah lebih hangat, "Gem, I don't think you'll be forget, janji aku pas aku umur delapan belas?"

Oke, Fourth keterlaluan malunya, remaja itu langsung menutup wajahnya di dada Gemini. Mengesampingkan hal ini, yang Gemini tahu, sekarang tak hanya dirinya yang menunggu momen itu, melainkan Fourth juga.

Remaja yang lebih tua tiga bulan tersebut mengusap-usap surai Fourth, "Then, just wake up, ayo tunjukin muka kamu," pinta Gemini.

"Kamu malu?"

Fourth mengangkat wajahnya yang telah merah padam, "Gak!" Tukasnya cepat.

Suasana menghangat, juga makin intim, seintim tatapan sepasang remaja yang tengah di mabuk asmara pada ulang tahun salah satunya. Kini Fourth memberanikan diri mendekatkan wajahnya pada suaminya. Perlahan tapi pasti, desiran ombak tengah malam yang terdengar jelas dari kamar Gemini danFourth itu menjadi saksi bisu.

Cup!

Jadi begini rasanya ciuman? Kira-kira begitu batin sepasang remaja polos tersebut. Anak konglomerat yang mempunyai tatakrama serta kasih sayang orang tua, jangan kira sudah tidak polos. Gemini sama buntunya dengan Fourth soal hubungan dewasa. Selama ini yang mereka lakukan hanya sebatas kecup pipi dan kening saja.

Rasa manis dan sensasi segar karena pasta gigi yang digunakan itu membuat sepasang remaja itu melayang. Gemini berinisiatif memimpin cumbuan ini dengan instingnya sendiri. Sesungguhnya dua remaja ini hanyalah remaja polos yang hanya tau belajar dan menyenangkan hati orang lain dengan prestasi dan karya mereka.

Kecup, hisap, kecup hisap, ulangi. Sampai Gemini menarik bibirnya yang sebenarnya tak ingin Fourth lepaskan. Keduanya terengah, kemudian tersenyum satu sama lain. Meskipun dalam kegelapan, Gemini dapat merasakan tubuhnya dan Fourth serasa menghangat.

"Wanna try gift dari bang Phu?"

Fourth tertegun sejenak, apakah ini saatnya? "Emang boleh?" Tanya Fourth ragu, "Nanti kalo jadi..."

"Gak akan," Sela Gemini cepat, lalu ia mengangkat sebelah alisnya, "Gimana?"

Yang lebih muda tiga bulan itu mengangguk malu, kemudian menyembunyikan wajahnya di dada Gemini, "Tapi aku belum berani..." cicitnya kemudian.

"Haha gapapa sayang... kalo kamu belum siap, aku juga gak akan maksa," Tutur yang lebih tua sambil terkekeh, sedang tangannya aktif mengusap tengkuk Fourth.

***

Entah Fourth atau Gemini, mereka sepertinya lupa menutup tirai, sehingga matahari pagi dapat leluasa menyorot sepasang remaja yang tertidur saling berpelukan hangat.

Yang terusik pertama kali adalah Gemini, ia paling peka soal pencahayaan. Namun rasanya orang yang terlelap di pelukannya ini bersinar melebihi mentari yang mulai mengekspos sinarnya. Gemini mengamati, struktur wajah suaminya membuatnya terpana, bibir yang merona itu sangat menggoda untuk di cicipi lagi dan lagi.

"Eungh...good morning, Gem," Sapa Fourth yang akhirnya terbangun dari tidurnya. Namun belum berniat beranjak atau melepaskan dekapan Gemini barang sesenti.

"Selamat pagi, sayang! Hari ini mau kemana?"

Aduh, suami gue! -Batin Fourth berseru, Gemini tidak aman untuk kesehatan jantungnya.

Fourth yang tersipu ditanyai selembut itu kemudian makin menenggelamkan wajahnya pada dekapan Gemini, "Kemana aja, asal sama kamu,"

Yang lebih tua terkekeh, "Haha... iya deh, hari ini kita gangguin Ford sama Pakin aja, yuk!"

Untuk ide jahil ini, Fourth sangat setuju, "Ayo!" Ujar Fourth bersemangat, ia bangkit dari kasurnya, "Aku mandi duluan, ya!"

"Fourth!"

"Apa?!" Fourth yang sudah masuk ke kamar mandi itu menyembulkan kepalanya dari pintu.

Gemini mendudukkan dirinya, "Mandi bareng, yuk!" Pintanya semangat.

"Sana mandi bareng aja sama ikan!"

***

Mark menghela napas, padahal masih pagi, baru satu hari ia dan Ford mendapat hari tenang berduaan, kini harus di ganggu oleh sepupu-sepupu 'laknat'nya.

Gemini dan Fourth mengekor Mark dan Ford kemanapun perginya. Saat sarapan di restoran hotel, pergi berkeliling Bali, berbelanja (lagi), makan siang, bermain wahana, hingga makan malam, Gemini dan Fourth seakan tidak lelah mengekori dirinya.

Alasannya menjaga Ford dari hal-hal yang tidak pantas, entah apa maksudnya Mark tidak paham. Yang Mark mengerti adalah sepasang pengantin yang sudah lebih dulu menikah itu baru berhenti membuntuti setelah Mark dan Ford memutuskan untuk beristirahat.

"Akhirnya aman, huft!" Ujar Mark menghela napas lega, ia tersenyum pada Ford.

"Maaf ya, Mark... hari ini gak bebas berduaan, besok udah hari terakhir," Tutur Ford lesu, Mark buru-buru menghampiri suaminya yang duduk termurung di tepian kasur, "Enggak apa-apa, gue udah tau mereka pasti cuman usil doang, waktu sebelum kita nikah pun juga gitu,"

Ford hanya mengangguk lesu, "Ya udah Mark, gue mandi dulu, apa lo dulu?"

"Lo duluan aja,"

***

Di kamar lain, Gemini dan Fourth sukses terbahak karena berhasil menjahili sang pengantin baru hingga cemberut seharian. Hati-hati karma menunggu.

"Tos!"













Bersambung, bonus aja sih soalnya nanti malem trailer msp keluar, duh ga sabar😖

Rahsa (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang