Pagi-pagi sekali Gemini sudah cemberut, pasalnya tidur nyenyak saat libur panjangnya terganggu oleh suara tidak jelas dari teleponnya. Mark, sang sahabat telah mengganggu acara bermanjanya pada Fourth dengan berteriak heboh dari seberang telepon di jam sepuluh pagi.
Ini cukup siang, namun ini adalah hari libur, tidak bisakah Gemini beristirahat?
"GEM! GUE DI JODOHIN SAMA FORD!" Seru Mark dari seberang telepon.
"Gue udah tau, lo lupa gue sepupunya Ford?" Ujar Gemini malas, dan masih memeluk erat suaminya.
"Kok lo ga ngasih tau gue?!"
"Sengaja, lo berisik soalnya,"
"Si monyet! Ya udah, berarti lo udah tau kan gue nikahnya kapan"
"Ntar kalo Dora nikah sama Doraemon,"
"GUE SERIUS?!"
"Lo berisik, minggu depan gue jadi groomsmen-nya Ford, gue ga mau nemenin lo, biarin aja,"
"Monyet lu!"
Fourth hanya terkekeh karena tingkah duo sahabat ini, namun suaranya begitu dekat dengan ponsel pintar Gemini yang masih berbicara dengan suara serak.
"Anjir, Gem! Lu lagi ngapain sama Fourth?! Deket banget suaranya?!"
"Lagi mesum..."
"Gemi!"
"... lo ganggu banget! Udah lah gue mau lanjut lagi, bye...ngh...Fourth!" Tukas Gemini asal, lalu dengan jahil, Gemini membuat suara aneh sehingga membuat sahabat dan suaminya malu.
"BAJINGAN! TELINGA GUE TERNODAI!"
Setelah menutup panggilan, Gemini dengan mata yang masih sayu memandangi Fourth yang wajahnya masih merah padam, "Such a georgious view in my morning...(Pemandangan pagi yang luar biasa)... Lucu banget suami aku malu begitu," Ucap Gemini dengan nada menggoda, suaranya masih serak karena tenggorokannya masih belum teraliri cairan.
Sedangkan Fourth cemberut, namun rona merah di wajahnya kini belum hilang juga, justru merambat sampai telinga, "Kamu mau aku pukul?!"
"Mau, tapi pake bibir, terus mukulnya di sini," Gemini menunjuk bibirnya sendiri.
"Gila!"
Remaja yang lebih tua tiga bulan tersebut beringsut memeluk sosok yang lebih kecil, "We're just married, why not? (Kita udah nikah, kenapa enggak?) Udah sah, Fou..."
"But i'm underage (Tapi aku masih di bawah umur, aku belum bisa, sayang..." Tegas Fourth dengan nada lembut, lalu memberikan kecupan singkat di ujung bibir Gemini, "Itu dulu, ya? Kita cuma beda tiga bulan, dan ulang tahun aku masih dua minggu lagi, can you wait for me? (Bisa nungguin aku?)"
Gemini tak bisa memaksakan keinginannya. Bagaimanapun Fourth juga ikut andil dalam hubungan mereka berdua, dan juga Fourth memiliki hak sepenuhnya atas tubuhnya sendiri. Sebagai suami yang baik, harus menghormati pasangannya, kan?
"Okei, then...what we'll have for breakfast? (Terus...kita mau sarapan apa?)" Tanya Gemini mengalihkan pembicaraan.
"I don't think it's a breakfast, (Kayaknya bukan sarapan), lebih ke brunch gak sih?" Koreksi Fourth, lalu menunjuk pada tirai jendela yang telah tak berguna lagi menutupi sinar matahari yang masuk amat terang.
*Brunch = Breakfast+lunch
"Sekarang jam sepuluh, mending beli ke luar aja, aku males masak," Usul Fourth.
Gemini mengecup kening Fourth singkat lalu bangkit menuju kamar mandi, "Bilang aja pengen nge-date, aku mandi dulu, ya!"
***
Rencana kencan ternyata hanyalah rencana, baru saja mobil Gemini keluar dari area gedung apartemennya, remaja Jirawathanakul itu mendapat panggilan dari orang tua Ford yang memintanya untuk datang makan siang bersama.
"Kita ke rumah kakek, gapapa? Om Arm minta kita nemenin Ford foto prewed katanya,"
Fourth hanya menurut, di mana saja asalkan tidak memasak, Fourth tidak masalah.
Akhirnya mobil Gemini berbelok ke rumah Jirawathanakul yang berjarak sepuluh kilometer dari apartemennya. Butuh waktu lima belas menit sebelum Fourth kehabisan tenaga karena belum makan.
Ford dan keluarganya tinggal di rumah Jirawathanakul karena sang papa meneruskan perusahaan kakeknya. Sehingga Fourth sudah tak asing lagi dengan kawasan perumahan elit ini karena sering mampir untuk Ford.
Di perkarangan rumah Jirawathanakul, telah terparkir rapi sebuah mobil sedan keluaran tahun kakek Arthit menikah. Gemini tebak itu adalah Mark yang menggunakan mobil ayahnya si pengoleksi mobil antik.
"...Nah, ini dia anaknya dateng, nanti di anterin sama Gemini sama Fourth, ya? Mereka yang tau tempatnya," Alice, wanita yang usianya lebih tua empat tahun daripada mami Gemini itu adalah ibunda Ford. Meskipun usianya sudah mulai menginjak angka lima, namun Fourth masih sering mengira bahwa bunda Alice berusia duapuluh tahun lebih muda.
Fourth sudah mengenal sosok yang melahirkan Ford tersebut, perangai yang ramah dan selalu tersenyum, membuat seluruh anggota Backstreet Boys memanggil Alice dengan sebutan 'Bunda'.
"Bunda, apa kabar?" Sapa Fourth riang.
Alice tersenyum pepsodent, "Bunda baik, kamu gimana? Kemarin ga sempet ketemu waktu bagi rapor, kamunya ngilang mulu!" Balas perempuan cantik itu.
Obrolan mereka tak akan selesai jika Ford menginterupsi keduanya dan mengajaknya makan. Setelah itu Ford buru-buru mengajak sepupunya untuk pergi ke studio foto.
"Gue gak mau naik mobil Mark, takut mogok, gue pake mobil sendiri, bye!" Tukas Gemini sebelum mereka berangkat untuk pemotretan hari ini.
Mark mencibir, "Siapa juga yang mau nebengin lo, bangong!"
***
Fourth kembali ke studio foto milik pamannya sejak terakhir saat ia ada pemotretan pra-nikah dengan Gemini. Itu sudah lama seingat Fourth. Kini ia datang kembali karena (katanya) Mook merekomendasikan studio foto milik paman Tay-nya Fourth kepada paman Arm dan bunda Alice.
"Jadi, mau gimana konsep foto kalian?"
Semua serba mendadak, terutama soal Mark yang baru di beritahu tentang perjodohan ini. Karena yang mengurus segala tetek bengek pernikahan adalah para orang tua. Mereka yakin anak-anak mereka akan menerima perjodohan ini, dari cerita Gemini dan Fourth yang mengatakan jika Mark dan Ford terjebak dalam hubungan zona teman sejak satu tahun yang lalu.
Sejak pagi, Mark sudah tak tahu harus bereaksi apalagi selain tersenyum dan tersenyum. Saat sang ayah tiba-tiba menyuruhnya pergi ke rumah Jirawathanakul karena ia di jodohkan dengan salah satu cucunya. Aneh, tapi itulah Mark. Mungkin ia terlalu stress mengejar pelajaran yang tertinggal, lupakan.
Baik Mark maupun Ford nampak bingung tentang konsep pemotretan hari ini, karen Ford juga baru di beritahu tentang pemotretan pagi tadi. Nah, Gemini sebagai sepupu yang 'baik' ini mencoba memberikan saran.
"Gimana kalo kita pake konsep Disney? Kan Ford suka tuh, kalo Mark mah bucin, jadi ngikut aja ya, kan?"
Fourth mengusap wajahnya kasar, "Sumpah aku malu banget, Gem," Ujar Fourth mendesis, lalu Gemini mendapat jitakan di kepalanya, "Yang bener aja?! Disney apa yang homo?! Gue suruh pake dress, gitu?!" Protes Ford tidak terima.
"Tapi Ford, lo pake apa aja bagus loh!" Timpal Mark yang duduk di sebelah Ford.
"Nih, lagi!"
Gemini berpikir sejenak, "Disney Frozen kayaknya bagus,"
"Iye, lu jadi rusanya ntar," Ketus Ford pada Gemini, "Mending lu diem!" Ford tak ingin suasana hatinya rusak karena Gemini hari ini.
Tay tersenyum simpul, pertengkaran anak muda di depannya ini mengingatkan pada dirinya dengan teman-temannya saat remaja dulu, ah... jadi rindu.
Bersambung, Vee spesial update (lagi) karena mabok angin jepang-nya GF😏
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahsa (GeminiFourth)
RomanceSatu sekolah udah pada tau kalo Gemini sama Fourth tuh pasangan bucin, bahkan guru-guru juga udah cuek aja sama mereka yang bucin mulu di tiap pelajaran. Tapi mereka gak tau apa yang ada di balik hubungan Gemini sama Fourth, si pasangan bucin SMA Gr...