15-Friendzone

2K 213 10
                                    

Vote dulu yuks!




Hari ujian kenaikan sudah mulai dekat, namun bukan itu yang membuat Ford pening tujuh keliling. Pianis Backstreet Boys tersebut adalah jelmaan Einstein, ia cerdas di antara teman-temannya.

Hal lain yang Ford pusingkan adalah minggu depan adalah ulang tahunnya yang ke tujuh belas. Yang artinya sebentar lagi perjodohan itu akan datang kepadanya. Tepatnya pernikahan. Sebenarnya boleh menikah dengan siapapun pilihannya, asalkan menikah saat usia tujuh belas tahun. Masalahnya, Ford tak tahu memilih menikah dengan siapa, pacar saja tidak punya.

"Ford, Gemi aja kan nggak pas tujuh belas, jangan di bawa panik, ya? Apalagi kita mau ujian kenaikan, fokus dulu ke sana, oke?" Tukas Fourth menenangkan, ada Phuwin dan Dunk juga berada di unit apartemennya.

Siang ini, hari sabtu, Ford tiba-tiba datang ke unit Fourth dengan wajah lesu dan lunglai, membuat Gemini mengoloknya karena tahu apa masalah yang di bawa sepupunya hari ini, 'Unit bang Phu kan bukan di sini, ngapain lu ke mari?'

Bahkan dengan Ford, Gemini tak bisa sepenuhnya akur dengan sepupu seusianya itu, ada saja pertengkaran di antara mereka. Ford baru merengek setelah Gemini mengalah untuk pergi ke unit Pond dan Phuwin, dengan gantinya Phuwin yang datang ke unit Fourth dan Gemini. Dunk ikut bergabung karena Fourth memintanya datang, sebagai yang lebih tua daripada ketiganya, dan Mix masih sibuk, dengan senang hati Dunk repot-repot berjalan dengan perut (lumayan) besarnya datang ke unit Fourth.

Papa hamil yang kehamilannya berusia lima bulan tersebut menyetujui ujaran Fourth, "Iya dek, om sama tante gak akan nikahin lu sama om-om cabul juga, pastilah yang cakep! Noh bang Mix aja dapet tentara cakep kayak mas Earth,"

"Iya Ford, lu mau spek kaya apa? Kita cariin, deh!" Timpal Phuwin.

Ford menghela napas di pangkuan Phuwin yang asyik mengusap-usap surainya, "Masalahnya kak, gue punya crush, gue pengennya sama dia huhuhuu!"

Ketiga lelaki yang lain saling pandang, dua yang lebih tua meminta jawaban dari Fourth yang juga kebingungan.

"Eum...kayaknya bukan crush, tapi emang mereka saling suka, kejebak friendzone," papar Fourth setelah mengingat-ingat. Phuwin tertawa, "Aduh adek gue! Siapa sih gebetan lu?"

"Mark Pakin, kak" Fourth yang menjawab.

Phuwin berpikir sejenak, "Yang jadi groomsmen-nya Gemi?" Ford mengangguk lesu.

"Anaknya om Jimmy, ya?" Sahut Dunk.

"Lah? Si Pakin yang anaknya om Jimmy itu? Berarti emang dia yang mau di nikahin ama elu, dek!"

"HAH?!"

Gemini sama terkejutnya saat Fourth menceritakan cerita Mark dan Ford siang tadi. Kedua remaja yang tengah asyik menonton pertandingan sepak bola tersebut tertawa, malam ini menertawakan hubungan sahabat mereka yang hampir saja kandas karena kesalahpahaman.

"Pantes aja si Mark galau terus, padahal dia kena tipu," tukas Gemini, "Tapi si Mark kalo kita kerjain dikit kayaknya seru," Sepasang pengantin muda itu saling bersitatap, memancarkan aura usil khas remaja.

***

"Si Ford tuh kan dari keluarga tajir, pinter, cakep, bening, jago main musik, sayang orang tua, pinter masak, apa sih gak bisa nya? Oh iya, gak bisa gue milikin"

Siang ini, berganti Mark yang menggalau di unit Gemini, setelah Ford yang merengek kepada kakak-kakaknya. Pemuda itu awalnya datang dengan niat untuk meminjam buku catatan yang harus ia salin karena Mark baru saja kembali dari lomba Perawat Remaja tingkat nasional selama dua minggu dan membawa pulang juara umum. Mark tertinggal catatan, jika Gemini harus memotretnya maka itu akan terlalu lama, jadi Mark harus pergi ke unit sahabatnya.

"Ya...Gimana ya Mark? Kata mami, calonnya Ford itu calon dokter," Ujar Gemini usil, "Lo apa sih di mata keluarganya?"

"Lah, gue juga calon dokter"

Fourth tidak tega, namun naluri usilnya masih mendominasi, jadilah ia ikut memanas-manasi, "Tapi Mark, calonnya Ford tuh beuhh...cakep!" Timpal Fourth dari meja dapurnya, "Bapak calonnya Ford tuh dokter, anaknya kuliah jurusan dokter spesialis anak, Ford kan suka anak-anak tuh, mana nolak sih dia?"

Gemini mengangguk, "Udah gitu, mak bapaknya Ford kan ketat banget sama urusan mantu, kaya abangnya tuh, bang Phuwin, lakinya juga bukan orang sembarangan! Kalo gak percaya, gue telfonin Om Arm sekarang"

"Gak! Gak perlu!"

Sepertinya Mark harus segera kembali ke rumahnya sebelum semangat belajarnya menghilang karena perjodohan Ford dengan si 'Calon Dokter' itu yang akan di selenggarakan sebentar lagi setelah Ford genap berusia tujuh belas tahun.

"Dahlah, kalian ga suport temen banget! Gue mau balik, kerjaan gue banyak, bye!" Tukas Mark cepat seraya membereskan buku-buku catatan yang ia pinjam dari Gemini dan Fourth.

Tepat saat Mark membuka pintu unit Gemini, ada Ford yang hendak mengetuk pintu, keduanya bersitatap dengan pancaran yang berbeda. Ford dengan pancaran gembira, sedangan Mark yang gelisah galau merana.

Sang tuan rumah yang menyaksikan 'Drama ecek-ecek' ala sahabat dan sepupunya tersebut hanya bisa menahan tawa.

"Hai, Mark! Gue..."

"Gue duluan, Ford, harus nyalin catetan"

"Yah... dia pergi," Gumam Ford bingung, "Padahal mau ngasih tau perjodohan gue,"

Tawa Gemini dan Fourth pecah seketika, "Jiakh! Di kacangin! Hahaha!" Ledek Gemini, Ford menutup pintu unit kemudian mengambil langkah seribu untuk memukuli sepupu laknat-nya tersebut, "Bangsat! Mark lo komporin apa aja, bajingan?!"

Bagi Gemini yang mengaduh kesakitan sambil tertawa, sebenarnya pukulan Ford tidak lebih sakit dari pada cubitan maut Fourth yang nyerinya tidak akan hilang dalam sekejap. Saat pertama kali, Gemini harus mengoleskan minyak gosok untuk meredakan sakitnya cubitan maut Fourth.

"Ahahahah! Udaaahhh anjir, stop! Aduh! Hahaha!"

***

Malam ini malam senin, bukan waktunya untuk bermanja dengan seseorang yang di cinta, melainkan menyiapkan pelajaran untuk esok hari. Namun kini yang di lakukan Gemini dan Fourth justru tidak mencerminkan pasangan ambisius sama sekali, karena saat ini Gemini tengah mendekap erat seluruh tubuh Fourth.

"Katanya cuddle, tapi ini mah aku di bekep, Gemi! Engap ih!" Percuma, semakim Fourth berusaha melepas Gemini, semakin erat pelukan yang ia dapatkan, sepertinya Gemini tengah gundah akan sesuatu sehingga bersikap manja kepada Fourth.

Yang lebih tua tiga bulan itu mengecupi seluruh wajah pasangannya, "Aku gemes, gimana, nih? Gak bisa nahan," rengeknya.

Fourth memutar matanya malas, "Gemi sayang...cintaku gantengku... daddy..."

Ngiiing...

Gotcha!

Apa itu? Panggilan apa itu? Gemini sukses membeku karena panggilan aneh yang Fourth berikan padanya. Dan seketika Fourth lepas dari dekapan Gemini.

"Sayang, coba panggil lagi!" Rengek Gemini.

Sayang seribu sayang, Fourth yang gengsinya setinggi harapan orang tua mana mau mengulangi panggilan yang seperti itu? Fourth hanya mengambil satu kecupan singkat di ujung bibir Gemini, "Good night! Sleep well, sayangku," ujarnya lalu tidur.









Bersambung

By the way...

Udah hampir setengah jalan nih, pengen kenalan (lebih deket) sama cast, gak? Specialy GemFourth MarkFord, atau anak Boys Next Door?  Mari kita tanya jawab di sini!

Kalo gak banyak nanti di jawab langsung di kolom komentar, kalo banyak nanti Vee bikin bab sendiri, gimana?

Rahsa (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang