Ford meletakan sebuah amplop di atas meja Prighking, si sekretaris yang sedang berusaha untuk tetap rajin mengabsen teman-teman satu kelasnya dikala rasa lelah mengabsen itu menyerang. Dari kejauhan Ford sudah mendapat tatapan tidak mengenakan dari gadis berambut ikal total tersebut karena menenteng sebuah amplop dan berjalan menuju kearahnya, "Suratnya Gemini, dia izin ada keperluan,"
"Ck! Paling kakaknya nikah," ketus Prighking.
"Lah, gue dong? Kan gue kakaknya Gemini," Ford bergurau, karena jika di tilik dari silsilah keluarga, orang tua Ford adalah kakak dari orang tua Gemini, makadari itu secara silsilah Jawa, Ford adalah kakak sepupu Gemini meskipun usianya lebih muda beberapa bulan.
Prighking mendengus, "Terserah lu, dah! Sono pergi!"
Ford tersenyum jahil, "Jelek amat lu, pms yak?" Sebelum Prighking mengamuk, Ford mengambil langkah seribu untuk duduk di bangkunya, yang sudah ada Fourth tengah duduk melamun menatap ke luar jendela.
Hari ini Mark dan Ford sepakat untuk tidak terlihat berduaan terlebih dahulu, maka Ford akan duduk di kursinya Gemini untuk sementara, menemani Fourth yang hampir kehilangan semangat hidupnya. Bahkan kucing yang sedang duduk menunggu sedekah makanan di depan kelas Fourth itu juga bisa melihat bagaimana buruk rupanya raut wajah Fourth pagi ini. Dengan berita yang tengah hangat pagi ini, seharusnya Fourth sudah mendapat panggilan dari konseling sekarang.
Anak siapa (10)
Ford
<send photo>
Liat nih pagi-pagi dah kusut banget mukanyaBang Phuwin
Gapapa tuh bocah masuk sekolah?Bang Joong
Gue sama Gemini sama Kakek lagi ngusahain beritanya biar reda, Fourth ga di panggil bk, kan?Mark
Sejauh ini aman sih, temen-temen juga pada biasa aja
Soalnya gak jarang berita kaya gini di Grandhita, Fourth sama Gemini bukan korban pertamaFord
Tapi ya gitu, Fourthnya masih badmood ajaMark
Ford, ada bu Inggar---
Sementara di kantor Wongwithaya, Gemini, Joong, dan sang kakek Jirawathanakul tengah berdiskusi panas dengan pemilik perusahaan bahan makanan tersebut. Atmosfer di dalam ruangan sungguh membuat Gemini muak, tatapan angkuhnya kakek Fourth sudah cukup untuk Gemini bisa menghajar apa saja yang ada di dekatnya.
"Saya sudah peringatkan Fourth supaya cerai sama cucu anda, tapi dia nekat," Ujar kakek Fourth angkuh, "Sekarang terima akibat dari tidak mau menuruti apa kata kakeknya,"
Gemini sedari tadi diam, bukan tak punya nyali, namun Joong menahan agar Gemini tidak melakukan sesuatu di luar dugaan. Tapi kali ini kakek tua itu keterlaluan, menganggap Fourth seolah boneka yang bisa di hancurkan kapan saja.
"Anda masih bisa nyebut Fourth cucu anda? Setelah semua penderitaan yang keluarganya terima dari anda?!"
"Anak kecil! Kamu tau apa soal penderitaan?! Saya begini demi nama baik keluarga saya!"
Joong dan kakek Jirawathanakul menahan Gemini, merapalkan kata penenang bagi remaja tersebut.
"Persetan! Anda nggak pernah berkontribusi apapun ke Fourth, tapi anda bertingkah seolah-olah anda yang paling berjasa bagi Fourth," Gemini mendesis, kemarahannya sekarang bak muatan gunung merapi yang siap meledak kapan saja.
Kakek Wongwithaya tertawa keras, suaranya menggema ke seluruh ruangan, "Karena memang! Dari awal, Fourth memang punya saya! Dan sampai kapanpun dia dan orang tuanya gak akan bisa lepas dari saya,"
"Tidak, karena sekarang Fourth dan keluarganya akan lepas selamanya dari anda," Kakek Jirawathanakul akhirnya mengambil keputusan, "Sedari awal, saya ke sini cuma mau minta sama anda buat penarikan berita itu, tapi anda menolak dan meminta hal yang tidak masuk akal..." kakek Gemini menarik napas dalam, sebelum menoleh pada kedua cucunya, "Joong, Gemini tolong keluar dulu sebentar, kakek mau bicara empat mata sama kakeknya Fourth,"
Dengan berat hati, Gemini di seret Joong agar keluar dari ruangan kakek Fourth, bahkan orang-orang selain mereka yang berada di dalam ruangan pun ikut keluar. Benar-benar bicara empat mata.
"Gem, tenang dulu, ya?"
Gemini tak bisa menyembunyikan emosinya. Berpisah dengan Fourth adalah hal paling mengerikan yang bahkan tak pernah ia bayangkan. Setelah semua hal manis dan pahit yang dijalani berdua, Gemini bisa gila jika perpisahannya dengan Fourth benar-benar terjadi.
Remaja tanggung itu terduduk lemas di kursi tunggu di depan meja sekretaris Wongwithaya. Joong hanya bisa duduk di sampingnya dan mendengarkan isak kecil dari adik iparnya. Gemini yang malang.
***
"Om Fou!"
Pekikan bocah berusia lima tahun itu mengalihkan atensi Fourth yang sudah satu jam menunggu angkutan umum di halte depan sekolahnya. Bian menampakkan kepalanya dari mobil yang dikendarai Earth sang ayah yang masih berada dalam masa cutinya.
"Bian?!" Fourth berlari kecil menghampiri keponakannya, "Kamu mau kemana?"
Bocah lelaki itu tersenyum manis, "Jemput Om Fou, kata papa om Fou lagi sedih, jadi Bian mau ajak om Fou makan es krim, mau, ya!"
Fourth melirik Earth sebentar sehingga lelaki tersebut mengangguk, "Masuk Fourth," Dan Fourth duduk di kursi belakang, dengan Ford yang tadi katanya berpamitan pulang terlebih dahulu, namun kini justru duduk di mobil Earth dengan seragam yang masih lengkap, "Hehe, tadi ketemu bang Earth di depan apart, katanya mau ngajak elu makan es krim sama Bian, jadi gue ngikut aja deh," Tutur Ford menjelaskan.
Sepanjang jalan, Bian aktif berbicara mengenai apa-apa saja yang ia lakukan sepanjang hari ini di sekolah, bocah itu sungguh senang karena kedua pamannya mendengarkan dan merespon ceritanya sesuai dengan ekspetasinya. Suasana hati Fourth juga sedikit naik karena es krim dan kerabat Gemini yang menemaninya di kala ia sedang gundah. Fourth benar-benar merasakan arti saudara di antara mereka.
Bian mengajak kedua pamannya itu bermain di pusat perbelanjaan, mengabaikan sang ayah yang ketar-ketir karena Mix pasti akan memarahinya karena menunggu terlalu lama. Tetapi Earth sudah menghubungi suaminya itu, mengenai Fourth dan Ford bersama Bian juga, sehingga Mix tak jadi meledakkan amarahnya.
"Om Fou, jangan sedih sedih, nanti Bian ikut sedih, om Gemi juga sedih nanti," Ujar Bian yang tinggal beberapa tahap lagi untuk tidur, "Aku sayang om Fou..." Dan Bian terlelap nyenyak di pangkuan Fourth, bersama Ford yang juga nyenyak bersandar pada Fourth, kurang ajar.
Bersambung, besok pagi up lagi, bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahsa (GeminiFourth)
Lãng mạnSatu sekolah udah pada tau kalo Gemini sama Fourth tuh pasangan bucin, bahkan guru-guru juga udah cuek aja sama mereka yang bucin mulu di tiap pelajaran. Tapi mereka gak tau apa yang ada di balik hubungan Gemini sama Fourth, si pasangan bucin SMA Gr...