Hari pertama masuk sekolah setelah agenda belajar di rumah, namun Fourth sudah di buat kesal oleh Gemini, pasalnya suaminya itu lupa jika ia dan Fourth sudah menikah dan tinggal di atap yang sama. Namun pagi ini, Fourth yang harus kembali naik ke kamarnya untuk mengambil dasi, justru di tinggal oleh Gemini.
"Anjir, dia lupa udah punya laki apa gimana?!" Gumam Fourth kesal. Awalnya mereka keluar kamar bersama, namun saat sampai di lantai dasar gedung, Fourth baru sadar jika ia belum memakai dasi. Jadilah Fourth harus kembali naik ke unitnya.
Ketika Fourth sudah kembali, ia tak menemukan sepeda motor kesayangan Gemini di tempatnya. Fourth yakin sifat pelupa suaminya itu tengah kambuh.
"Halo, ma? Gemi di sana, gak?" Fourth berinisiatif menelpon sang mama, karena biasanya Gemini tak pernah lupa untuk menjempjut dirinya.
'Nah, ini dia suaminya nyariin, dasar kalian! Iya nak, Gemi baru aja balik lagi ke apart, lupa dia kalo dah satu rumah sama kamu, bentar lagi palingan sampe,' Dari balik telepon, Namtan terkikik geli dengan kelakuan menantunya, "Lupa udah tinggal satu atap, tapi gak pernah lupa jemput anak gue di sini,"
Begitu ceritanya sehingga Fourth meminta bertukar tempat duduk dengan Mark agar duduk dengan Gemini, sedangkan ia duduk dengan Ford. Dengan wajah Gemini yang ikut muram.
"Sepet banget tuh muka, gak di kasih 'jatah' lu semalem?" Ledek Mark yang hampir mendapat pukulan dari Gemini, "Sembarangan! Masih sekolah, anjir!"
Mark mengendikkan bahunya acuh, "Kirain. Lagian mah kan udah nikah mah bebas mau ngapa-ngapain aja...hehe, sorry bos" Mark yang di tatap jengah oleh Gemini itupun akhirnya membungkam mulutnya, dan Gemini kemudian menghela napasnya lelah, menatap sang suami yang tengah bercengkrama dengan Backstreet Boys di kursinya.
"Ini bukan pertama kalinya kita berantem, tapi Fourth marah banget, apa karena kesalahan gue terlalu banyak, ya?" Gumam Gemini menyimpulkan sendiri.
Mark sebagai teman yang kelewat peka itu menepuk bahu Gemini, "Udah tanya ke Fourth? Bisa jadi dia emang lagi gak mood, kan?"
Perhatian! Kepada seluruh siswa kelas sebelas agar dapat berkumpul di aula sekarang juga, terima kasih!
Saat mendengar pengumuman dari speaker sekolah, seluruh siswa kelas C5 itu berangsur pergi menuju ke aula, begitupun para anggota Bakstreet boys yang beranjak menuju ke Aula.
Dengan sigap, Gemini menangkap pergelangan tangan Fourth yang melewati mejanya, "Di aula, duduk di sebelahku,"
Agenda kegiatan pagi ini Gemini tentu tahu, Gemini adalah ketua osisnya, dan informasi selalu lalu lalang kepadanya. Ia tahu apa kegiatan yang akan dilakukan pagi ini. Sosialisasi keluarga berencana.
Sekolahnya mengundang duta keluarga berencana yang berada di kotanya. Karena terdapat banyak kasus pernikahan dini di kotanya, termasuk Gemini, yang sedikit meresahkan. Mungkin tak apa jika pasangannya adalah Gemini dan Fourth yang tak berencana memiliki anak dulu, namun yang terjadi sebenarnya membuat prihatin.
Pernikahan dini, seks dan kehamilan di luar nikah, bahkan tingkat kehamilan ibu muda yang tinggi. Juga tak sedikit angka kematian pada ibu yang berusia di bawah 25 tahun. Kesenjangan sosial begitu terlihat. Mungkin tidak di SMA Grandhita. Karena rata-rata latar belakang keluarga siswanya baik dan pola pikir yang panjang. Sepertinya juga salah memberikan sosialisasi keluarga berencana di sekolah elit ini, yang memiliki siswa berpikiran untuk tidak menikah.
"Kayaknya salah gak sih, ngasih edukasi pernikahan dini di sekolah kita?" Sahut gadis yang duduk di sebelah kiri Fourth.
Kemudian siswi yang satunya menimpali, "Siapa juga yang mau nikah dini? Gak ada sejarahnya juga, anak Grandhita nikah dini, kan?"
Uhuk!
Fourth tersedak ludahnya sendiri, dasar tukang gosip! Tapi benar juga, sih. Hanya cucu Jirawathanakul yang memiliki sejarah menikah dini di Grandhita, termasuk dirinya yang menjadi menantu Jirawathanakul.
"Kamu gapapa?" Tanya Gemini yang duduk di sebelah Fourth yang lain. Remaja itu mengusap dadanya pelan, "Aku gapapa, keknya aku haus deh, bentar ya aku balik ke kelas dulu, lagian petugasnya belum siap, kan?"
"O...ke?"
Segera Fourth beranjak keluar dari aula serbaguna dan pergi ke kelasnya, mengambil botol airnya lalu pergi ke toilet. Membasuh wajahnya dengan air dingin, menyegarkan dirinya lagi.
Oke, Fourth tenang, kalo lo bereaksi berlebihan justru semua bisa orang tau, rencana Gemi bakal berantakan -Peringat Fourth pada dirinya sendiri dalam hati.
Fourth kembali ke aula dengan sebotol air minum yang sengaja ia bawa, karena kata Gemini kegiatan ini bisa sampai siang hari.
Dan satu hal lagi, Fourth melupakan acara merajuknya pada sang suami. Buktinya saat ini ia menyandarkan kepalanya pada bahu Gemini karena sudah lelah duduk terlalu lama.
"Katanya berantem, tapi sekarang malah nebar bau bucin?" Gumam Mark yang duduk di belakang Gemini, di balas dengan Ford yang mengendikkan bahunya.
Bersambung
Selamat hari raya idul fitri yaahh teman-teman Vee, maapin Vee yang banyak salah dan hiatus mulu huhuhuuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahsa (GeminiFourth)
RomanceSatu sekolah udah pada tau kalo Gemini sama Fourth tuh pasangan bucin, bahkan guru-guru juga udah cuek aja sama mereka yang bucin mulu di tiap pelajaran. Tapi mereka gak tau apa yang ada di balik hubungan Gemini sama Fourth, si pasangan bucin SMA Gr...