Hari sabtu yang tenang ini, Bian si ponakan kecil Gemini yang biasanya di titipkan ke daycare oleh sang papa kini harus di jemput oleh om Gemi dan om Fou-nya saat pulang sekolah karena hari ini daycare tutup. Kebetulan hanya Gemini dan Fourth yang berada di unit sampai malam hari saat Mix kembali dari rumah sakit, jadilah Bian di izinkan menginap di unit Gemini.
Lagipula, Bian sudah sangat dekat dengan Fourth. Jika keduanya bertemu, maka tak ada yang bisa memisahkannya bahkan Earth dan Mix sekalipun. Jadi Mix tak merasa khawatir jika Bian ia titipkan bersama Fourth, kecuali hanya ada Gemini saja, bubar.
"Om Fou, Om Fou buat Brownie, gak? Bian pengen Brownie buatan om Fou," rengek Bian saat Fourth menjemputnya di sekolah, "Kata papa, Bian boleh makan Brownie hari ini, soalnya Bian udah lama gak makan permen sama makan es krim!"
Permintaam bocah empat tahun selucu ini, mana tega Fourth menolak? "Om belum buat, sih. Soalnya papa ngasih taunya dadakan kalo Bian mau main ke tempat om"
Bian mengerucutkan bibirnya lesu.
"Bian mau bantu om buat Brownie? Tapi kita harus beli bahan-bahannya dulu!"
Bocah lelaki berusia empat tahun itu mengangguk riang di gendongan Fourth, "Mau, om! Ayo!" Ajak Bian semangat.
***
Pusat perbelanjaan hari sabtu selalu ramai pengunjung karena memang sebagian besar orang libur dari kegiatan mingguannya. Sekolah Bian saja yang masih buka saat hari sabtu. Sambil mendorong kereta belanja, Gemini berjalan di belakang Fourth yang tengah asyik berdiskusi dengan keponakannya yang duduk di kursi khusus anak-anak yang sengaja di pasang di kereta belanja.
"Om Fou, pake choco chips, dong! Biar enak!"
"Anak kecil, tau aja choco chips? Tau dari mana?"
"Dari papa, dong! Aku sama papa kan pinter!"
Ketiga lelaki tersebut sudah nampak seperti keluarga bahagia yang tengah pergi belanja bersama. Mereka menjadi pusat perhatian orang-orang terutama kawula muda yang menggemari pasangan Jirawathanakul tersebut. Terlihat Bian yang begitu senang dengan afeksi yang di berikan Gemini dan Fourth, sebagai ganti orang tuanya yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, bahkan Earth yang jarang pulang karena menjalankan tugas.
"Lucu banget, Fourth nemenin pacar sama ponakannya belanja!"
"Kayaknya emang udah deket gak sih sama keluarga Gemini?"
"Wah, mundur aja mundur! Gak ada kesempatan lagi kita jadi mantunya mami Mook"
Fourth lupa, orang-orang masih mengenalnya sebagai kekasih Gemini. Awalnya ia bingung karena semuanya masih menyebut dirinya 'pacar Gemini' ketimbang 'suami Gemini', ia baru sadar ketika ia mengingat bahwa hubungan pernikahannya masih di rahasiakan.
"Bian, om Gemi laper, nih! Makan, yuk!" Ajak Gemini. Terkhusus hanya untuk Bian saja, Gemini mau akur dan bersahabat, karena Bian adalah keponakannya dari kakak sepupu terdekatnya, Gemini amat menyayangi bocah kecil tersebut.
Bian mengangguk semangat, "Pizza?"
"No! Nasi, dong! Nanti kalo gak makan nasi, Bian gak boleh makan Brownie, biar buat om Gemi aja Brownie-nya," Ancam Gemini yang sudah di pesankan Mix harus memberi makan nasi kepada putranya. Gemini hanya bisa menurut dan mencoba untuk tidak terlalu memanjakannya seperti dulu-dulu.
"Okey, Bian mau Bento"
Setelah membayar semua bahan untuk membuat brownie, Gemini membawa keponakan dan suaminya pergi ke restoran cepat saji khas jepang yang terletak di dekat parkiran lantai dasar, tempat di mana Gemini memarkirkan mobilnya agar tidak terkena sinar matahari, ia tak mau catnya pudar.
Keponakan Gemini itu sangat menyukai menu bento karena bentuknya yang lucu dan sang papa selalu membawakannya sebagai bekal setiap hari saat berangkat sekolah.
"Bento spesial buat keponakan om Gemi yang paling ganteng nomer dua!" Seru Gemini seraya meletakan menu keinginan Bian di meja.
"Kok nomer dua, om? Nomer satu siapa?"
"Om Fou, lah! Wleekk!"
Fourth tersenyum simpul memandangi pemandangan di depannya. Gemini begitu telaten merawat Bian yang hiperaktif dan banyak bicara. Apakah ini gambaran masa depannya? Di mana ia dan Gemini akan memiliki anak selucu Bian, lalu mereka pergi keluar bersama-sama, kemudian makan bersama juga sambil melempar candaan sesekali. Indah sekali.
***
Ketiga lelaki belum dewasa itu tiba di unit mereka dengan keadaan Bian yang terlelap di gendongan Gemini. Bocah itu nampaknya terlalu lelah karena kegiatan pagi ini.
"Kamu mau bersihin badan Bian, apa mau beresin belanjaan?" Tawar Fourth.
"Bersihin badan Bian,"
Lalu Fourth dan suaminya berpencar melakukan tugasnya masing-masing. Fourth menata barang belanjaannya di tempat semestinya. Sedangkan Gemini pergi ke kamar untuk membersihkan tubuh keponakannya agar nyaman saat tidur siangnya.
Pertama-tama Gemini menyalakan pendingin ruangan, kemudian meletakkan Bian di kasur dengan perlahan. Bocah itu tak nampak terganggu oleh pamannya yang membuka sepatu dan pakaiannya. Dengan telaten, Gemini mengusap telapak kaki Bian dengan tisu basah sesuai apa yang Mix ajarkan sebelum-sebelumnya. Lalu terakhir setelah bersih, Gemini memakaikan pakaian yang lebih nyaman di pakai tidur.
Sebelum ini, Bian sudah beberapa kali menginap di unit Gemini dan Fourth, bocah itu senang sekali menginap. Apalagi saat akhir minggu, Fourth akan sangat memanjakan Bian. Saking seringnya menginap, Fourth sampai membuat tempat kosong lagi untuk menyimpan pakaian keponakannya.
"Capek banget..." gumam Gemini, lalu ikut terlelap dengan keponakannya.
Ceklek!
"Gemi, kamu... eh, tidur..." Fourth memandang dua lelaki yang terlelap sambil berpelukan di kasurnya, nampak nyaman dan tak terusik oleh suara kenop pintu yang lumayan keras tadi, "Okey, i'll talk later," gumam Fourth sebelum kembali menutup pintu kamarnya.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahsa (GeminiFourth)
RomanceSatu sekolah udah pada tau kalo Gemini sama Fourth tuh pasangan bucin, bahkan guru-guru juga udah cuek aja sama mereka yang bucin mulu di tiap pelajaran. Tapi mereka gak tau apa yang ada di balik hubungan Gemini sama Fourth, si pasangan bucin SMA Gr...