Apa yang tidak pernah Hana alami setelah dilamar oleh pak Mario, jawabannya adalah merasakan malam Minggu.
Besok adalah hari yang paling ditunggu Hana untuk bertemu kembali dengan pujaan hatinya setelah hampir seminggu tidak bertemu. Bahkan pagi-pagi sekali gadis ini mendadak bangun disaat matahari masih asyik di balik awan hitam.
Suara tinggi empat oktaf dari mulut nya terdengar mengganggu pendengaran para penghuni kamar, yaitu Lea dan Mimi. Bahkan di pagi hari pun mereka tidak bisa bangun dengan tenang.
Sedangkan di dalam kamar mandi, Hana terus berteriak dengan melantunkan lagu berbahasa Jepang, soundtrack asli dari anime Sailor moon. Gadis berkulit putih itu juga sedang asyik mengusap-usap tubuhnya menggunakan spons lembut yang sudah penuh akan busa dari sabun cair dengan wangi strawberry, di bawah guyuran shower.
"La, la, la, laaaaaa!!!"
"Dengan kekuatan bulan, aku akan mencium pak Mario. Hihihi.."
Masih sibuk berdendang, kedua telapak tangan Hana mulai memijat-mijat kepalanya yang sudah penuh akan busa shampoo.
Hana terlihat riang gembira padahal sempat kesal saat tahu Stecy bertemu dengan pujaan hatinya. Tapi beruntung pak Mario mengatakan kalau pertemuan itu dihadiri banyak orang termasuk kak Clara yang baik hati dan cantik. Jadinya Hana tenang deh, setelah sempat berpikir yang bukan-bukan mengenai reproduksi dua insan beda jenis kelamin itu.
Selain perayaan akan kebahagiaan Hana, hari ini juga merupakan hari terakhir pelaksanaan Ospek, jadi setidaknya Hana harus menyiapkan semuanya dengan matang sebelum berpamitan dengan ketua BEM yang sejak kemarin terus menghindari nya.
"Ehm, mungkin kak Andre malu," ujar nya begitu santai.
"Hihihi.." Lalu terkekeh.
"Ternyata di kampus juga asyik ada yang bisa di ajak baku hantam, " gumamnya.
Setelah beberapa saat, Hana menyelesaikan mandi. Keluar dari dalam kamar mandi lengkap dengan handuk sebatas lutut yang menutupi tubuhnya, juga gelungan handuk kecil di rambut basah nya.
Gadis ini berjalan santai sembari bernyanyi, bergaya heboh, berteriak, lalu berjingkrak-jingkrak.
"Sudah bangun Hana?" sapa Lea, yang ada di atas ranjang tingkat dua tepat di atas Mimi.
Hana menunjukkan seulas senyum di bibir berbentuk apelnya, cantik sekali pantas saja pak Mario makin cinta.
"Hana harus semangat, mempercantik diri. Kalau bangun kesiangan nanti kulit Hana keriput, lalu pak Mario selingkuh sama Bu Intan atau kak Stecy," meracau bak induk ayam.
Lea mengulum senyumnya, lalu menganggukkan kepala. Gadis bertubuh jangkung ini sudah paham walaupun Hana tidak bercerita dengan mereka, tapi setiap malam mendengar celotehan bahkan seluruh perbincangan aneh Hana dengan sang pujaan hatinya keluar masuk ke dalam telinganya dan telinga Mimi.
Hana pun berjalan, kemudian duduk di atas ranjang.
Mimi yang masih bergelayut di atas kasur, sembari memeluk bantal guling dengan sarung berwarna merah muda perlahan bangkit lalu mengucek lembut kelopak matanya.
"Hana cari apa?" tanya Mimi, saat Hana tampak kebingungan mengobrak-abrik koper sailor moon nya. Jangan tanya kenapa semua pakaiannya masih di dalam koper, jawabnya sudah pasti karena Hana malas!.
Hana melihat ke arah gadis cantik berwajah menggemaskan di seberang sana. Tatapannya menajam saat menyadari kalau Mimi begitu awet muda seperti bocah SMP.
"Apa itu namanya, Ski-in, ehm, Skyin.."
"Skin care!" celetuk Mimi.
Kepala Hana manggut-manggut, Mimi pun tersenyum. Lalu beranjak dari atas ranjang, kemudian mendekati meja belajarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, Hana again !!
Storie d'amoreSelamat datang di karya kedua ku di Wattpad 🥰❤️ Buku-1 Hana ada di aplikasi Fizzo dengan judul "Oh, Hana!!" Untuk membaca sekuelnya, aku saranin kalian baca dulu buku-1 nya ketik saja nama aku di Fizzo : Nellamuni. Di sana ada empat karya ku yang...