04

83 5 0
                                    

dulu dia selalu membentengi dirinya
untuk menjadi kuat, jangan lemah
seiring dengan berjalannya waktu dia
benar-benar kuat sampai rasa sakit itu.tidak dia rasakan lagi dia pernah
mendengar katanya tidak ada kata
terbiasa untuk hal yang menyakitkan,
tapi nyatanya itu tidak berlaku untuk
seorang  Reva Harlex Ufaira lahir hanya untuk merasakan sakit tidak membuat dia membenci takdir hidupnya di saat orang yang merasa sakit meminta mati dia justru ingin tetap hidup dia ingin tau kebahagiaan apa yang akan di dapatkan nanti sehingga dia ingin di lahirkan di dunia, katanya sebelum kita lahir kita
diperlihatkan perjalanan hidup kita dulu dan jika kita memilih di lahirkan itu artinya ada hal yang sangat membahagiakan yang akan kita lalui dan Reva ingin melihat apakah itu
benar-benar ada.

Hari ini Reva bangun kesiangan
Mungkin karena dia tidur saat menjelang subuh, dia lansung ke kamar mandi hanya kurang dari 10 menit dia sudah selesai mandi dan lansung memakai seragamnya tidak sarapan, dia lansung memakai masker Mengambil kunci
motor turun ke basemant lalu melajukan motornya ke arah sekolah tidak terburu-buru, Reva tidak takut di hukum, 15 menit di jalan Reva sampai di sekolah tapi gerbang sudah tutup.

"Aduh neng telat lagi?" Ucap
satpam sekolah tersebut geleng geleng  kepala, Reva bukan sekali dua kali telat justru jika mau di hitung jari tepat waktunya lebih bisa di hitung jari di bandingkan telatnya ya karena hampir setiap hari dia telat.

"Hm bukain pak" datar Reva

"Aduh neng ngak bisa atu ini udah
ngak ada toleransi lagi" ucap satpam lagi

"Yaudah" datar Reva kemudian
menaiki motornya pergi dari gerbang
sekolah, kalau kalian fikir Reva akan
mencari jalan untuk masuk, memanjak tembok seperti kebanyakan murid kalian salah Reva tidak se effort itu.Sedangkan satpam hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan Reva.

Kini Reva berada di sebuah hutan
yang terdapat rumah kosong atau bisa dibilang gudang terbengkalai seperti sebelumnya Reva berbeda dari kebanyakan anak muda apa lagi gadis gadis jaman sekarang mana ada seorang menyendiri ke gudang terbangkalai di hutan pula. Reva tertidur di kursi kayu di dalam gudang dia tidak takut dengan
penjahat atau hewan buas sekali pun dia bahkan tertidur nyenyak sampai sore, dia baru terbangun saat dering handphone nya berbunyi.

Ayah is calling...

"Hmm" ucapnya dingin

makasi masi baca sampai sini jagan lupa vote yaaaa sekali lagi kalau ada typo maaf yaaaa soalnya Cerita pertamaaaa

QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang